Membuka usaha dan berbisnis menggunakan modal pinjaman uang dari bank dan hutang memang tidak sepenuhnya salah jika anda dapat mengelola dana kredit tersebut dengan lebih bijak sesuai dengan perencanaannya.
Ada berbagai macam hal yang perlu anda persiapkan ketika akan membuka sebuah usaha, salah satunya adalah modal. Modal seringkali menjadi masalah utama bagi para pebisnis pemula, karena dari modal itulah pondasi usaha bisa dibangun dengan mudah.
Perlu anda tahu bahwa untuk bisa mendapatkan modal usaha itu gampang gampang susah. Bisa gampang bila sebelumya memang anda sudah punya modal itu sendiri. Dan tentunya akan sulit bagi mereka yang sama sekali belum memilikinya.
Persoalan modal usaha bisa anda dapatkan melalui tabungan, asset atau harta yang anda miliki hingga mengajukan kredit ke bank atau pihak lainnya.
Dalam sebuah usaha persoalan hutang adalah sesuatu yang wajar. Karena tidak mungkin sebuah usaha sama sekali tidak memiliki hutang. Ada kalanya sebuah usaha itu naik dan adakalanya turun. Ketika kondisi turun itulah seseorang biasanya mencari pinjaman untuk bisa mempertahankan usahanya sehingga tetap dalam keadaan stabil.
Itulah mengapa hutang itu sudah menjadi hal yang wajar dalam dunia bisnis, bahkan terkadang hutang itu juga diperlukan untuk menunjang segala kebutuhan operasional perusahaan.
Namun bukan berarti segala persoalan bisnis bisa diselesaikan dengan cara berhutang. Hal semacam ini bukan malah terselesaikan tetap justru akan menambah masalah. Nah, untuk itu seorang pebisnis harus mampu membaca situasi dan kondisi kapan ia harus berhutang. Untuk itu di dalam bisnis diperlukan pengelolaan hutang yang baik sehingga bisa memberikan dampak baik pula bagi perusahaan.
6 Hal paling penting untuk menjalankan strategi mengelola hutang untuk kebutuhan bisnis dan usaha
Berhutang dalam sebuah usaha itu memang sudah hal yang biasa, akan tetapi anda perlu membatasinya untuk persoalan apa hutang itu diperlukan.
Jika segala sesuatunya dibebankan dengan cara berhutang maka pada akhirnya akan timbul masalah besar dalam usaha tersebut. Seperti ketidakmampuan sebuah usaha dalam melunasi hutangnya, sehingga membuat usaha itu harus gulung tingkar akibat beban hutang yang terlalu banyak. Inilah mengapa pengelolaan hutang sangat penting dalam sebuah usaha.
Pengelolan hutang itu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Berikut ini beberapa tips yang bisa anda lakukan dalam mengelola hutang supaya produktivitas sebuah usaha bisa tetap maksimal dan tetap memberikan keuntungan.
#1 Perencanaan secara matang
Pengelolaan hutang yang baik biasanya dimulai dengan perencanaan yang matang. Bukan hanya ketika sudah berhutang saja melainkan ketika sebelum mengajukan kredit pun perencanaan tetap penting untuk dilakukan.
Dengan begini maka besarnya modal yang anda butuhkan bisa terdeteksi, sehingga anda tidak perlu mengajukan kredit dengan jumlah yang besar.
Usahakan untuk merencanakan hal ini sedetail mungkin, hal hal apa saja yang perlu dibiyai dari hutang tersebut. Dan perhitungkan pula soal kemampuan financial anda dalam melunasi hutang tersebut. Berpikirlah serealistis mungkin jika berhubungan dengan uang, karena kesalahan sedikit akibatnya akan fatal.
#2 Jumlah hutang berdasarkan kebutuhan usaha
Inilah mengapa sebuah hutang itu harus diperhitungkan dengan cara yang realistis. Karena hutang itu bukan perkara yang gampang sehingga jumlah hutang yang akan anda ajukan harus disesuaikan dengan kebutuhan usaha saat ini.
Jangan malah memasukkan hal hal yang tidak penting sebagai pos yang harus dibiyai oleh dana dari hasil hutang.
Beban pelunasan yang harus anda tanggung di masa yang akan datang tentunya akan semakin berat. Usahakan jangan mengajukan kredit ketika tidak memiliki kebutuhan mendesak terkait modal untuk usaha. Karena tidak jarang orang orang mengajukan kredit hanya karena tertarik dengan suku bunga ringan yang ditawarkan namun tidak ada kebutuhan penting yang harus dipenuhi.
Hal inilah yang perlu anda pikirkan dan perhatikan dengan seksama ketika akan mengajukan sebuah kredit. Jangan hanya karena nafsu semata membuat beban hutang anda semakin menggunung.
#3 Memilih produk dan jenis pinjaman yang tepat
Umumnya kredit yang ditawarkan oleh bank atau lembaga pembiayaan lain itu terdiri dari dua jenis yaitu kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang.
Dari segi rentang waktunya saja berbeda apalagi kegunaannya. Dengan begini anda harus selektif dalam memilih jenis hutang mana yang sekiranya tepat dan sesuai dengan kebutuhan usaha anda. Dan tentunya anda tidak akan terlalu dibebani dengan tanggungan pelunasan.
Pemilihan jenis kredit yang tidak tepat akan memberikan dampak buruk bagi keberlangsungan usaha anda. Itulah mengapa perencanaan awal yang matang itu perlu dilakukan supaya kejadian semacam ini bisa dihindari. Resiko dalam berbisnis itu cukup banyak salah satunya dalam penentuan jenis hutang untuk menunjang keberlangsungan sebuah usaha.
Simak juga ulasan terkait mengenai 3 jenis pinjaman kredit yang paling tepat untuk modal usaha serta artikel menarik lainnya tentang pinjaman KUR Mikro BNI untuk tambahan modal kerja.
#4 Jangan abaikan daftar hutang
Setelah rencana awal dipikirkan secara matang maka langkah selanjutnya adalah dengan membuat daftar hutang. Cara ini cukup efektif jika diterapkan dalam sebuah bisnis.
Karena dengan begini anda bisa tahu hutang mana yang wajib dibayarkan terlebih dahulu dengan memperhatikan tanggal jatuh temponya.
Pembayaran hutan yang melampaui tanggal jatuh tempo tentunya akan memberikan kerugian bagi anda. Selain jumlah hutang akan bertambah beban pelunasan yang harus anda tanggung pun juga ikut bertambah.
Dengan membuat daftar hutang maka anda bisa membuat rencana dan strategi untuk melakukan pelunasan hutang tersebut sebelum anda mengalami masalah dan terjerumus jeratan hutang.
#5 Menetapkan rencana dan anggaran untuk pelunasan
Dengan membuat daftar hutang saja tentunya tidak akan menyelesaikan semua tanggungan hutang anda. Hal ini tentunya harus diikuti dengan rencana pelunasan hutang yang harus direalisasikan.
Hutang yang jumlahnya tidak hanya satu tentunya akan menimbulkan permasalahan tersendiri bagi anda. Hutang mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Dengan membuat rencana pelunasan hutang ini maka anda bisa tahu hutang mana yang jumlahnya lebih sedikit dan bisa diselesaikan dengan cepat.
Kalaupun tidak bisa secepatnya minimal dalam kurun waktu yang tidak terlampau lama, supaya beban anda bisa lebih ringan. Usahakan hutang tersebut bisa dibereskan sebelum tanggal jatuh tempo tiba. Dengan begini pastinya akan lebih mudah bagi anda.
Baca juga artikel terkait tentang 8 Tips cara melunasi hutang dengan aman dan cepat serta ulasan menarik lainnya mengenai langkah mudah menyelesaikan tagihan kartu kredit.
#6 Menjaga rasio keuangan dengan baik
Setelah semua perencanaan tersusun dengan rapi maka langkah selanjutnya adalah dengan memperhatikan rasio keuangan perusahaan.
Perlu anda tahu bahwa dari tahun ke tahun bahan baku usaha akan selalu kenaikan, dan tentunya kebutuhan perusahaan akan hal tersebut akan semakin banyak. Akhinya mendorong anda untuk mengajukan kredit lagi dan lagi.
Walaupun hal semacam ini sudah wajar terjadi namun anda tetap perlu untuk memperhatikan rasio dari hutang dan asset asset usaha yang anda miliki yang tentunya tidak boleh melebihi 50% – 30% dari pemasukan.
Jangan biarkan angka tersebut terus naik. Sudah sepantasnya untuk mengantisipasi hal ini anda perlu untuk melakukan pengecekan rutin terkait kondisi keuangan perusahaan.
Catatlah semua bentuk aliran kas perusahaan supaya bila nanti ada gejala pembengkakan maka anda bisa langsung mengambil tindakan.
Itu tadi beberapa cara yang bisa dilakukan dalam mengelola sebuah hutang usaha. Kembali lagi bahwa hutang merupakan hal yang biasa namun akan menjadi persoalan penting jika penggunaannya bukan untuk hal hal yang mendesak.