Investasi adalah sesuatu yang menguntungkan baik jangka pendek maupun jangka panjang, Semua hal yang menguntungkan pastinya ada resikonya, semakin besar suatu resiko pastinya semakin besar keuntungannya.
Namun jika takut dengan resiko yang tinggi terhadap investasi yang ingin Anda lakukan, maka lakukanlah secara perlahan. Ada istilah “Alon-alon waton kelakon” Pelan-pelan tapi pasti.
Mungkin berikut ini adalah beberapa Investasi dengan resiko rendah yang dapat dijadikan pertimbangan untuk berinvestasi :
1. Tabungan
Tabungan adalah investasi jangka panjang yang yang dapat Anda gunakan untuk menginvestasikan uang Anda secara bertahap.
Beberapa Bank memberikan pelayanan seperti Tabungan Pendidikan yang dapat memberikan bagi Hasil yang baik untuk perkembangan Investasi Anda.
Sangat sedikit keuntungan yang diperoleh kalau hanya menabung saja, apalagi jumlah rekening ditabungan saldonya juga sedikit.
Namun untuk persiapan masa depan menabung adalah pilihan yang tepat untuk mengumpulkan pundi-pundi uang kita, karena kalau uang selalu dalam genggaman kita tanpa kita sisihkan untuk ditabung, kemungkinan besar keinginan dan kebutuhan yang besar akan menghabiskan uang yang kita pegang.
2. Asuransi Pendidikan
Mengasuransikan masa depan untuk buah hati dalam pendidikan akan sangat berguna, pendidikan untuk anak adalah segalanya, pendidikan yang tinggi untuk anak adalah investasi yang besar bagi kehidupan Anda.
Apalagi biaya pendidikan selama ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika kita mengasuransikan pendidikan Anak kita mulai sekarang bahkan saat Anda belum mempunyai anak akan mempermudah dalam pembiayaan pendidikan anak di masa depan.
Tidak ada hal yang rugi jika kita lakukan untuk pendidika bauh hati kita. Perencanaan yang matang dan tepat dibarengi dengan sumber dana yang memadai adalah kunci keberhasilan pendidikan untuk masa depan anak kita.
3. Obligasi/Surat Utang
Pemegang obligasi adalah seorang pemberi pinjaman, obligasi yang dikeluarkan pemerintah adalah pinjaman pemerintah kepada pembeli obligasi.
Obligasi / Surat utang adalah bunga pinjaman yang akan dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman. Pemerintah mengeluarkan obligasi untuk memperoleh dana dalam pembiayaan suatu perusahaan.
Obligasi merupakan Investasi dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan, Obligasi yang dijual kepada investor dan dibayar kembali secara penuh serta akan ditambah dengan bunga setelah jangka waktu yang ditentukan telah habis.
Karena obligasi yang mengeluarkan negara maka resiko yang diturunkannya kecil, karena pemerintah yang akan menanggung jika terjadi kesalahan.
4. Deposito
Ada banyak jenis deposito, beberapa diantaranya adalah dengan sistem bagi hasil ada yang melakukan bagi hasil tergantung dengan lama dari waktu deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun atau lebih.
Semisal untuk 1 bulan bagi hasilnya 40% : 60%, 40% bagi pemilik deposito. 3 bulan maka bagi hasilnya adalah 45%:55%, 6 bulan bagi hasilnya adalah 50%:50% dan 1 tahun bagi hasilnya adalah 55%:45% dan seterusnya tergantung di mana Anda menepatkan deposito.
Bank Indonesia sekarang sudah dijamin oleh LPS (Lembaga Jaminan Simpanan) jika sewaktu-waktu bank tempat depositnya pailit maka pemerintah akan mengganti dana Deposito tersebut. Jadi deposito bisa dibilang Investasi dengan resiko yang rendah.
5. Emas
Investasi ini seringnya dilakukan oleh wanita, walau tidak jarang laki-laki yang menggeluti usaha ini, namun dalam berinvestasi perhiasan wanitalah yang sering membeli barang ini, mereka menggunkan untuk mempercantik diri.
Harga dari emas juga lambat laun naik. Selain untuk estetika Emas juga dapat digunakan untuk investasi jangka panjang.
6. Saham Preferen
Saham dibagi menjadi dua saham biasa (common stock) dan saham Preferen (preferred stock) Pemilik Saham preferen/Preferred stock mempunyai hak melebihi pemegang saham biasa.
Dengan membeli Saham preferen maka keuntungan dari pemilik saham /dividen lebih tinggi melebihi pemegang saham biasa. Saham preferen ini memiliki risiko yang rendah dalam berinvestasi. Jadi mungkin Anda bisa mencobanya untuk berinvestasi.
7. Membangun Rumah
Investasi rendah resiko lainnya adalah dengan membangun perumahan, kenapa demikian ? karena setiap orang memerlukan hunian untuk tinggal.
Setiap orang yang mempunyai biaya lebih tentunya ingin mempunyai rumah sendiri. Kenapa resikonya rendah, karena jikalau rumah yang dibagun tersebut belum laku maka bisa disewakan dan semakin lama harga dari rumah tersebut akan semakin naik.
8. Membeli Tanah
Investasi selanjutnya adalah membeli tanah, harga dari tanah dari waktu kewaktu semakin melonjak, hal ini dikarenakan diantaranya perkembangan penduduk yang cepat.
Sama seperti rumah, tanah juga dapat dikelola jika belum menguntungkan saat dijual, bisa dengan menanami tumbuhan yang produktif seperti rambutan, kelengkeng, dll atau ditamani pohon jati untuk dimanfaatkan kayunya.