Aspek Studi Kelayakan Bisnis dan Tujuan Serta Langkah Melakukannya

BY AUTHOR

Tidak banyak orang yang sadar tentang pentingnya memahami aspek aspek studi kelayakan bisnis sebelum pada akhirnya memutuskan untuk benar benar melakukan bisnis tersebut.

Mungkin saat ini anda ingin mendirikan sebuah bisnis tetapi masih ragu dikarenakan ada beberapa hal yang sedang anda pertimbangkan seperti kesiapan bahan baku, rencana pemasaran, dan yang paling sering adalah terkait gambaran keuntungan yang belum jelas.

Sebenarnya tidak perlu khawatir karena hal yang anda rasakan itu juga banyak di alami oleh banyak orang. Dikarenakan alasan yang telah dikemukakan diatas itulah maka diperlukan sebuah penelitian yang ditinjau dari berbagai aspek guna mengetahui kelayakan sebuah bisnis atau dalam hal ini disebut sebagai Studi kelayakan bisnis.

Studi kelayakan bisnis ialah sebuah studi yang memiliki tujuan untuk melakukan evaluasi apakah sebuah tindakan bisnis tersebut adalah rasional dari segi ekonomi maupun operasional.

Pertanyaan yang seringkali berhubungan dengan studi kelayakan bisnis adalah “haruskah kita melanjutkan dengan rencana tindakan yang lebih spesifik?”

Bukan hanya menentukan apakah tindakan tersebut layak ataukah tidak tetapi juga dibuat untuk memahami tentang resiko yang akan didapat dengan lebih baik serta mempersiapkan antisipasinya.

Yang perlu anda ketahui adalah studi kelayakan bisnis tidaklah sama dengan rencana bisnis atau business plan.

Apabila pada sebuah rencana bisnis terdapat fungsi perencanaan dan juga mendefinisikan terkait tindakan yang dibutuhkan untuk mewujudkan gagasan bisnis yang telah dimiliki, maka studi kelayakan bisnis hanya menyediakan penyelidikan mengenai sebuah fungsi tertentu dan memastikan apakah hal tersebut layak untuk dilakukan.

Meskipun dalam melakukan dua hal tersebut penting untuk dilakukan, tetapi rencana bisnis baru dapat dilakukan apabila bisnis telah dianggap layak.

Waktu yang tepat untuk melakukan studi kelayakan bisnis

Studi kelayakan bisnis umumnya dilakukan ketika seorang pebisnis harus membuat sebuah keputusan terkait kelanjutan usaha bisnis yang mereka jalankan.

Keputusan tersebut dilatar belakangi dengan beberapa kondisi yang bervariasi antara lain: perubahan lokasi bisnis, pembelian perangkat keras dan lunak yang baru, atau mungkin dalam perekrutan karyawan tambahan.

Tetapi meskipun begitu umumnya studi kelayakan bisnis dilakukan oleh orang yang sedang akan meluncurkan usaha baru.

Studi kelayakan bisnis dapat menjadi inti dari sebuah perusahaan baru dikarenakan ia memiliki peran penting dalam membantu pebisnis baru untuk lebih peka terhadap resiko resiko yang mungkin muncul kepermukaan pada masa mendatang, dan guna menentukan apakah rencana-rencana tersebut layak untuk dilakukan.

Meskipun begitu, dalam garis besar studi kelayakan bisnis ialah sebuah instrumen yang sempurna dalam rangka menilai situasi yang memiliki efek pada kepentingan ekonomi serta operasional.

Elemen inti didalam melakukan studi kelayakan bisnis

Berdasarkan studi Universitas Ciputra, ada enam elemen yang harus anda pelajari guna melakukan studi kelayakan bisnis.

Anda dapat berfokus dengan meneliti satu elem dari enam untuk mengombinasikan elemen elemen lainnya.

  • Elemen Hukum – Ini merupakan elemen yang menyangkut dengan semua hal yang ada hubungannya dengan legalitas produk bisnis anda, dalam hal ini contohnya: akte pendirian, NPWP, Surat Tanda Perusahaan, dan lain sebagainya.
  • Elemen ekonomi dan juga budaya – Pada segi bidang ekonomi, akan dilakukan pertimbangan terkait apakah bisnis anda ini akan meningkatkan rata rata pendapatan perkapita, atau malah sebaliknya. Sedangkan pada segi budaya, akan dilakukan pertimbangan apakah bisnis anda ini mempunyai dampak yang baik kepada adat istiadat disekitar pendirian bisnis anda.
  • Elemen pasar dan pemasaran – Pada hal ini akan mengacu pada besarnya peluang pasar yang ada seperti potensi pasar, jumlah konsumen potensial, daya beli masyarakat, segmentasi, sikap perilaku kepuasan ekonomi, persaingan, dan lain sebagainya.
  • Elemen teknis dan teknologi – Elemen ini terdiri atas: pemilihan strategi produksi, rencana kualitas produk, pemilihan teknologi, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan teknologi serta teknis yang akan digunakan pada suatu perusahaan.
  • Elemen manajemen – Elemen ini memiliki hal yang sangat luas. Tetapi secara garis besar hal ini membicarakan terkait pembangunan dan pengembangan operasional suatu perusahaan. Mulai dari Manajemen sumber daya manusia hingga tentang manajemen finansial perusahaan.
  • Elemen keuangan – yakni menyangkut besarnya modal dan juga sumber dana yang akan dikeluarkan dan terkait kapan modal tersebut dapat kembali.

Simak juga ulasan terkait mengenai pengertian audit manajemen, tujuan, ruang lingkup dan kelemahannya serta info menarik lainnya tentang penerapan etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Langkah dalam melakukan studi kelayakan bisnis

Didalam melakukan sebuah studi kelayakan bisnis, anda harus mengikuti beberapa langkah-langkah. langkah langkah tersebut antara lain:

#1 Melakukan pra analisa

Sebuah studi kelayakan bisnis dapat memakan waktu yang lama. Tidak hanya waktu tetapi juga biaya yang dihabiskan.

Berdasarkan fakta tersebut maka penting bagi pelaku usaha untuk melakukan sebuah studi kelayakan bisnis untuk melakukan sebuah pra analisa.

Tahap ini dasarna ialah pra-penyaringan dari tindakan yang diajukan dan pengkajian apakah studi kelayakan bisnis ini layak untuk dilakukan meskipun menghabiskan banyak waktu serta biaya.

Contohnya sebelum pada akhirnya anda melakukan studi tersebut ini dikarenakan ada pengakuisisi bisnis anda oleh perusahaan lain, maka dari itu anda sebaiknya melakukan pengecekan terlebih dahulu akan hal ini.

Apabila ternyata akuisisi itu tadi sangatlah beresiko, maka hal tersebut bisa menyebabkan usaha anda bangkrut, maka apabila demikian tidak ada lagi alasan untuk tetap menjalankan studi ini.

Pra analisis ini sendiri terdapat empat prosedur yang harus dilakukan.

  • Pertama, anda harus membuat garis besar ide atau aksi yang dapat anda rencanakan. Artinya, anda harus menemukan apa saja yang ingin anda capai dan mengapa anda ingin mencapai hal tersebut.
  • Kedua, anda sebaiknya memeriksa terlebih dahulu terkait kondisi pasar. Anda tentu saja ingin mendapatkan informasi tentang jenis orang seperti apa yang akan menjadi pelanggan setia anda kan?
  • Ketiga anda perlu mengetahui apa saja keunikan, karakter, keunggulan dan juga kelemahan dari bisnis yang anda miliki.
  • Keempat yang mana merupakan prosedur terakhir, anda perlu menentukan apakah ada resiko yang tidak dapat diantisipasi terkait tindakan diatas.

Jangan lupa bahwa yang barusan anda lakukan hanyalah sebuah pra analisis guna merasakan kondisi dari keseluruhan dari gagasan tersebut.

Oleh karena itu, anda tidak perlu melakukan riset pasar yang amat mendetail karena anda hanya perlu untuk memahami secara garis besar.

Apabila dalam melakukan pra analisis anda tidak menemukan sebuah kendala yang amat berarti, maka anda dapat melanjutkannya pada studi kelayakan bisnis selanjutnya.

#2 Membandingkan produk bisnis anda dengan produk bisnis lainnya

Tidak perduli apapun jenis produk anda apakah itu sebuah software maupun yang lainnya maka anda tetap perlu melakukan perbandingan dengan produk yang mirip dan sudah ada pada pasar.

Dilakukannya perbandingan ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa baik kualitas produk yang akan anda tawarkan, baik dalam hal keunggulan maupun kelemahan.

Apabila produk anda adalah sebuah software, maka anda perlu mengetahui apakah software anda mempunyai resiko yang lebih kecil dibandingkan software kompetitor.

Apabila produk bisnis anda adalah suatu produk yang baru, maka studi ini akan berfokus tentang pemahaman apakah yang sebenarnya dicari oleh pelanggan dan apakah ide yang anda miliki telah menjawab hal tersebut.

Selain itu, melakukan pembandingan produk anda dengan produk serupa akan memberikan anda informasi yang penting terkait perkiraan terhadap jumlah kompetitor produk anda dan berapa lama mereka akan bertahan pada posisi tersebut.

Data ini dapat digunakan untuk sebuah acuan yang realistis guna mengharapkan produk bisnis anda dapat mengambil sebagian besar wilayah pasar dari saingan anda.

Baca juga tentang strategi penting dalam memasarkan produk untuk anak anak serta ulasan terkait mengenai manfaat dan tujuan diferensiasi produk juga keuntungannya.

#3 Mempelajari pasar lebih dalam

Setelah anda memastikan bahwa ide anda memiliki potensi yang cukup besar untuk dilakukan, maka yang harus anda lakukan selanjutnya adalah belajar sebanyak banyaknya terkait kondisi pasar tempat produk bisnis anda akan di edarkan.

Apakah kondisinya masih serupa saat anda melakukan pra analisis ataukah telah mengalami perubahan? apabila memang telah berubah, apakah bisnis anda dapat melakukan adaptasi?

Sebagai contoh apabila anda adalah seorang penjual selai strowberi, maka anda perlu untuk pergi kebeberapa penjual yang menjual hal serupa dan cobalah bertanya dimanakah mereka mendapatkan pasokan selai tersebut.

Anda perlu juga menanyakan apakah penjualan selai tersebut memiliki pengaruh terhadap keseluruhan binsisnya.

Atau mungkin anda dapat bertanya pada para petani stroberi yang menjual stroberi olahan tersebut. Anda dapat bertanya apakah membuat selai tersebut adalah pekerjaan sampingan atau malah sebaliknya, menjadi penghasilan utama?

Cara lain yang dapat anda lakukan adalah dengan melakukan identifikasi terhadap toko toko lokal yang banyak menjual barang yang diproduksi secara lokal.

Anda perlu menemukan apakah ada barang terlaris yang mereka jual dan anda perlu menanyakan apakah ada kemungkinan situasi dimana mereka menjual lebih banyak dibandingkan hari hari biasa?

Apakah penjualan naik saat musim liburan? Apakah justru hari libur membuat mereka mengalami pengurangan penjualan? inilah yang berguna sebagai informasi tentang seberapa mantapnya penjualan produk bisnis anda nantinya.

Melakukan survei terkait calon pembeli anda secara langsung merupakan salah satu cara yang baik untuk mengetahui apakah bisnis anda dapat diterima atau tidak.

Sebagai contoh, anda dapat melakukan sebuah wawancara terhadap orang yang biasanya berbelanja tentang kebiasaan dan prefensi mereka dalam berbelanja.

Sebagai imbalannya, mungkin anda dapat memberikan sampel produk anda. Tidak hanya terbatas dengan survey langsung, anda juga dapat melakukan pemasaran secara online lewat sosial media.

#4 Menghitung pengeluaran

Salah satu yang paling penting untuk kemudian menyelesaikan studi kelayakan bisnis adalah dengan cara memperhitungkan pengeluaran.

Adapun jenis ide ataupun jasa yang akan anda ajukan, berapa banyak pengeluaran yang nantinya akan keluar akan menjadi poin penting didalam menentukan kelayakan.

Aturan pertama pada setiap bisnis yang berhasil ialah pengeluaran yang tidak lebih besar dari pendapatan. Maka dari itu, produk bisnis apapun yang anda tawarkan haruslah anda ketahui dampaknya terhadap pos keuangan dan apakah ia memberi dampak pula pada keuntungan serta pendapatan bisnis anda.

#5 Meninjau kembali dan melakukan analisis data

Langkah terakhir adalah anda perlu melakukan peninjauan ulang dan melakukan analisis data yang selama ini telah anda kumpulkan.

Peninjauan kembali merupakan langkah yang penting dalam sebelum akhirnya memperoleh kesimpulan.

Setelah mempelajari data yang telah anda dapatkan, anda perlu melihat sekitar kemudian anda harus mencoba menjawab pertanyaan yang ada seperti:

Apakah ada resiko yang belum anda sadari sebelumnya? Apakah terdapat perubahan kondisi pasar? Bagaimana tentang perubahan terkait kompetitor? Apakah situasi bisnis ini masih relevan dalam hal operasi dan juga situasi ekonomi?

Apabila memang terdapat perubahan, maka anda dapat melakukan peninjauan ulang pada bagian studi kelayakan tersebut.

Apabila telah melakukan peninjauan ulang, maka anda akan sampai pada tahap membuat keputusan terakhir.

Adanya studi kelayakan bisnis pada akhirnya memberikan anda jawaban yang terbaik, apakah anda perlu melanjutkan ide bisnis anda selama ini ataukah membuang ide dan berusaha menemukan ide baru?

David E. Gumpert dalam bukunya menjelaskan terkait pentingnya dalam hal studi kelayakan bisnis. Apabila ternyata hasil studi tersebut tidak akurat, hal tersebut bukanlah sebuah kegagalan.

Menurutnya, meskipun hal tersebut nampak sebagai sebuah kegagalan, tetapi itu bukanlah kegagalan yang sesungguhnya. Kegagalan yang sesungguhnya ialah ketika anda telah menginvestasikan uang anda dan orang lain tetapi emudian hilang hanya karena kecerobohan yang anda miliki. Centrausaha.com

Aris Wahyu Ekarini
Berperan sebagai penulis freelance dengan topik seputar dunia bisnis dan keuangan pada beberapa media online. Menerima jasa penulisan artikel berbahasa Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

POST TERBARU