Sebaiknya setiap pengusaha memahami cara dan pentingnya membuat atau memiliki pembukuan sederhana bagi yang menjalankan usaha maupun bisnis kecil.
Hal ini dengan alasan bahwa setiap usaha yang dikerjakan selalu dibutuhkan analisa antara keuntungan yang diperoleh dengan pengeluaran agar usaha yang dijalankan tetap berjalan, sehingga untuk mempermudah dalam melihat arus keuangan tersebut dibutuhkan pembukuan.
Tugas ini tidak hanya dilakukan oleh orang yang mengambil jurusan dibidang akuntasi saja, orang awam pun juga bisa mengerjakan dengan tehnik yang sederhana
Pengertian dari pembukuan secara umum adalah proses pencatatan yang mengumpulkan semua informasi dan data yang berkaitan dengan lapoan keuangan. Sebagian besar bagi para pengusaha baru melupakan pembukuan karena hanya berfokus kepada penjualan produk dan jasa agar pemasaran cepat meluas.
Resiko yang dapat terjadi apabila dalam setiap usaha tidak dilakukan pencatatan adalah munculnya kecurangan yang berkaitan dengan keuangan, laporan yang tidak jelas apabila menginginkan adanya penambahan modal melalui investor maupun bank, kesulitan pengambilan keputusan di situasi mendesak yang berkaitan dengan keuangan.
Sehingga pada saat usaha mulai berjalan sebaiknya disertai pula pembukuan yang bisa dilakukan tiap hari dan pada saat akhir tahun dilakukan perhitungan total agar mendapatkan informasi pencapaian hasil dalam setahun.
Di bawah ini merupakan langkah-langkah sederhana yang bisa anda ikuti dalam membuat pembukuan bisnis yang sederhana :
#1 Memiliki catatan untuk semua transaksi pengeluaran
Pada saat usaha sudah mulai berjalan pertama kali, anda harus menyiapkan satu buku khusus yang digunakan sebagai catatan setiap barang-barang yang dibeli, maupun hal apa saja yang menyebabkan uang khusus untuk usaha harus keluar.
Selalu diberikan tanggal agar dalam setiap proses pengecekan lebih mudah.
Dengan adanya pencatatan sederhana seperti ini, analisa total pengeluaran yang dierlukan dalam berjalannya usaha dapat teridentifikasi dan membuat kedepannya diketahui apakah barang yang pernah dibeli atau kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan yang efektif atau tidak.
Selain itu kita juga bisa mentargetkan kapan modal yang dikeluarkan bisa kembali sepenuhnya.
#2 Catatan untuk semua transaksi pemasukan
Disamping catatan pengeluaran juga dibutuhkan catatan pemasukkan sehingga Anda dapat mengetahui berapa jumlah keuntungan yang diperoleh dalam satu hari.
Dan kedua catatan tersebut bisa Anda jadikan sebagai acuan dalam pembuatan pembukuan bulanan untuk usaha Anda. Dengan adanya catatan transaksi pemasukan dan pengeluaran, Anda dapat mempermudah pekerjaan di akhir bulan.
#3Â Estimasi arus kas
Dalam mengelola keuangan bisnis, Anda harus bisa menentukan anggaran untuk uang masuk dan uang keluar. Kemudian, Anda bisa melakukan estimasi arus kas.
Mengapa membuat estimasi arus kas sangat penting? Hal ini untuk mengetahui rencana kapan uang masuk dan seberapa besar, mengetahui estimasi biaya uang keluar, dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari uang kas.
Jika estimasi arus kas kurang, Anda bisa mengantisipasi bagaimana caranya untuk menaikkan penjualan ataupun menurunkan biaya pengeluaran. Pencatatan arus kas dan pelaporannya harus dilakukan dengan seksama dan teliti.
#4 Daftar catatan stok
Tidak hanya transaksi keuangan yang harus memiliki catatan, tapi barang masuk dan keluar juga harus memiliki catatan.
Dengan begitu, Anda bisa mengawasi operasional bisnis sehari-hari dan kemungkinan kecurangan oleh staff maupun supplier yang memiliki niat untuk mencuri tidak akan bisa dilakukan.
Antara stock barang masuk dan keluar selalu balance setiap hari dalam memudahkan kita untuk mengatur kapan harus memulai membeli barang atau memproduksi kembali agar tetap stabil.
Anda dapat mengetahui berapa jumlah barang yang masuk dan keluar setiap harinya.
#5 Data dan catatan semua barang inventaris
Dengan catatan ini, Anda bisa menjaga setiap aset yang dimiliki agar tetap terkendali jumlah serta kualitas.
Coba catat setiap barang yang telah dibeli  besera kondisi dalam catatan ini setelah Anda mencatatnya pada buku pengeluaran dan harus seimbang jumlahnya.
Buku ini sangat efektif untuk bisnis catering dalam pernikahan misalnya, karena akan diketahui peralatan apa saja yang digunakan, jumlah dan kondisi pada saat di bawa dan pada saat selesai digunakan.
Simak juga ulasan terkait tentang unsur penting dalam fungsi manajemen serta artikel menarik lainnya mengenai perbedaan software akuntansi dengan software keuangan.
#6 Laporaan laba dan rugi
Pekerjaan yang dilakukan tidak terlepas dari besar keuntungan yang bisa didapakan maupun kerugian kecil yang dialami sehingga dibutuhkan juga buku laporan laba rugi.
Buku ini secara sederhana memuat unsur-unsur seperti pendapatan yang diterima serta beban pengeluaran dari suatu usaha baik besar maupun kecil dalam suatu periode akuntansi.
Dalam pembuatan laporan ini sebaiknya secara sederhana agar mudah dipahami siapapun yang terlibat dalam usaha.
Anda tidak perlu mengejar kesempurnaan dalam membuat pembukuan sederhana. Apalagi jika Anda adalah pengusaha yang sama sekali tidak memiliki latar belakang di bidang akuntansi. Yang terpenting adalah Anda memiliki pembukuan yang mudah dibaca dan dipahami untuk kesuksesan bisnis.