Prosedur Agar Pengajuan Pinjaman KTA Cepat Disetujui Pihak Bank

Agar proses pengajuan pinjaman kredit tanpa agunan (KTA) lebih cepat disetujui oleh pihak bank, maka calon peminjam harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan.

Sudah banyak terjadi menimpa para calon peminjam mengapa bank menolak permohonan kredit mereka hanya karena satu kesalahan atau bahkan bisa dibilang cukup sepele.

Namun memang demikian ketatnya prosedur yang diterapkan oleh perbankan dalam membuat keputusan apakah calon debitur tersebut layak untuk diberikan pinjaman yang mana hal ini sebenarnya bertujuan supaya tidak terjadi masalah kredit macet dikemudian hari.

7 Hal penting yang harus dipersiapkan supaya pengajuan pinjaman KTA cepat disetujui

Berikut ini ada beberapa tips paling jitu untuk para calon debitur yang ingin mengajukan pinjaman berupa kredit tanpa agunan kepada bank supaya dapat segera disetujui.

#1 Identitas Personal Memenuhi Syarat

Kebijakan yang diterapkan oleh pihak bank mengenai usia calon debitur pada umumnya adalah minimal 21 tahun, dan maksimal 65 tahun.

Untuk pengertian usia maksimal 65 tahun, pada saat cicilan lunas, debitur berusia 65 tahun. Meskipun seorang calon debitur sudah berpenghasilan namun usia belum memenuhi syarat, maka bank akan menolak pengajuan KTA.

#2 Dokumen Persyaratan Tidak Palsu

Calon nasabah wajib bisa menunjukkan bukti kepemilikan dokumen pribadi yang sebenar-benarnya tanpa ada rekayasa atau pemalsuan dokumen.

Adapun beberapa dokumen yang harus disiapkan secara umum adalah:

• Kartu identitas diri (KTP)
• NPWP
• Kartu Keluarga
• Akta Nikah (jika sudah menikah)
• Surat Keterangan Penghasilan bagi karyawan
• Surat Izin Praktik bagi profesional ataupun SIUP / TDP bagi pengusaha
• Fotokopi rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhir

Simak juga info terkait mengenai cara mudah mengurus NPWP dengan cepat serta ulasan menarik lainnya tentang cara membuat rekening koran beserta kegunaannya.

#3 Memiliki Kartu Kredit

Dengan memiliki kartu kredit, artinya anda sudah menjadi calon debitur yang akan di prioritaskan oleh bank dengan tetap melihat historis pemakaian dan pembayaran kartu kredit.

Bagi calon nasabah KTA yang sering melakukan tunggakan tagihan kartu kredit, besar kemungkinan pengajuan KTA akan ditolak.

Untuk mengantisipasi hal ini, silakan dibaca pembahasan lengkap mengenai langkah tepat menyelesaikan tunggakan kartu kredit.

#4 Status Profesi

Bagi calon nasabah berprofesi karyawan : karyawan tetap sudah bekerja minimal 1 tahun, berpenghasilan minimal Rp 5 juta untuk gaji pokok.

Bagi calon nasabah berprofesi wiraswasta : kepemilikan usaha sudah berjalan selama 2 tahun

Bagi calon nasabah berprofesi profesional : tempat praktik sudah memiliki akta secara hukum

#5 Debt Ratio Tidak Melewati 30%

Rasio utang (debt ratio) terhadap pendapatan adalah semua pembayaran utang bulanan dibagi dengan pendapatan kotor bulanan.

Jumlah ini adalah salah satu cara untuk mengukur kemampuan calon debitur dalam mengelola pembayaran untuk membayar utang yang dipinjam.

Rumus menghitung Debt Ratio adalah Total Liabilities (Total kewajiban): Total Assets (Total Aset).

#6 Semua Nomor Telepon Valid

Pada saat proses pengajuan, pada umumnya pihak perbankan akan meminta beberapa nomor kontak dari orang terdekat anda yang tidak tinggal serumah yang bertujuan untuk langkah survey dan verifikasi.

Pastikan semua nomor telepon yang anda berikan tersebut dapat dihubungi mulai dari nomor ponsel, nomor telepon kantor, dan nomor telepon keluarga dekat tidak serumah.

Sangat disarankan agar nama nama yang anda tunjuk tersebut telah menyetujui dan mengetahui rencana pengajuan aplikasi KTA anda.

#7 Menjawab Verifikasi Data dari Bank dengan Jujur

Semua data yang telah di tulis oleh calon debitur pada aplikasi merupakan data yang akan dibaca kembali oleh pihak verifikasi data.

Apabila terdapat data yang dipertanyakan kembali tidak valid dengan jawaban calon nasabah, hasil verifikasi tidak sesuai dengan data aplikasi yang mana bisa melalui telepon ataupun bank meminta surveyor untuk melakukan survey secara langsung pada calon nasabah, maka hal ini sangat tidak baik untuk hasil pengajuan KTA anda.