Masyarakat pada umumnya akan berlimpah uang di awal bulan. Ini bukan sesuatu yang aneh, karena setiap tanggal 1 orang-orang kantoran akan menerima gaji mereka setelah 30 hari bekerja.
Ada tiga kemungkinan mengenai kemana larinya aliran uang-uang tersebut. Yang pertama adalah bisa jadi itu habis dibayarkan untuk hutang-hutang mereka selama 1 bulan sebelumnya. Kemungkinan yang kedua adalah membeli kebutuhan yang diperlukan untuk bulan sekarang. Dan yang terakhir adalah ditabung ke bank.
Menabung untuk masa depan
Hal-hal diatas memang seolah tidak terhindarkan. Masyarakat mayoritas pasti pernah mengalami berhutang dan menabung.
Tapi, manakah yang sudah menjadi kebiasaan Anda? Mari kita melihat contoh yang sederhana. Seorang wanita muda, umur 24 tahun, belum menikah, dan tinggal sendirian. Ia digaji oleh perusahaan marketing sebesar Rp3.000.000 dalam sebulan.
Untuk berbagai kebutuhannya dalam sebulan, ia mampu menghabiskan uang sekitar Rp2.500.000. Untuk sisanya, terkadang ia habiskan untuk membayar hutang. Tak sempat waktu sedikit pun baginya untuk menabung.
Sungguh dilema, bukan begitu? Gaji hanya numpang lewat saja di dompet. Anda harus mencoba merubah gaya hidup Anda yang sering menghabiskan uang gaji hanya untuk kebutuhan belanja saja.
Buang jauh-jauh pikiran untuk berhutang. Apalagi hanya demi berbelanja. Anda harus memikirkan untuk menabung. Itu akan lebih bermanfaat bagi masa tua Anda nanti.
Emergency fund
Kuncinya adalah bersikap sederhana dalam hidup. Anda tidak pinjam sana-sini untuk mendapatkan uang lebih. Usahakan 3% dari nilai gaji Anda itu untuk ditabung, bukan yang lain.
Anda bisa jadikan nilai Rp500.000 itu sebagai emergency fund. Sesuai namanya, sebagai dana darurat, itu Anda simpan rapat-rapat. Dan tidak boleh Anda pakai, kecuali dalam keadaan terdesak.
Terlebih Anda masih hidup sendiri, tentunya beban hidup belum berat. Anda belum mempunyai cicilan Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Kendaraan, ataupun cicilan lainnya. Dimana ini memudahkan Anda dalam memiliki dana darurat, karena Anda belum mempunyai tanggungan.
Bijaklah dalam penggunaan kartu kredit
Dan jikapun Anda menggunakan kartu kredit, pastikan Anda bijak dalam penggunaannya. Semisal Anda membeli suatu barang pada tanggal 20 April. Dan tanggal cetaknya pada tanggal 25 April. Tanggal cetak adalah ditagihnya transaksi-transaksi dan saldo terhutang lainnya.
Pencetakan dokumen ini setiap bulannya jatuh pada tanggal yang sama. Sedangkan Tanggal jatuh tempo adalah batas akhir pembayaran saldo terhutang yang sudah harus diterima bank penerbit kartu, yaitu 15 hari sejak tanggal cetak, yaitu tanggal 5 Mei. Maka, Anda harus membayar cicilannya diantara rentang tanggal itu. Dengan demikian Anda akan dikenakan bunga 0 %.
Bebas dari hutang memang tidak segampang meminjam hutang tersebut. Bagaimanapun juga hutang harus dengan segera dilunasi. Setelah itu Anda bisa beranjak menabung, dan memenuhi kebutuhan lainnya. Cara mensiasatinya adalah pastikan Anda memenuhi kebutuhan yang utama terlebih dahulu. Yang tak lain adalah kebutuhan sandang, pangan, dan papan.