Cara Paling Jitu Menghemat Ongkos Produksi Bisnis UKM Lebih Efektif dan Efisien

BY AUTHOR

Menghemat ongkos produksi untuk bisnis UKM menjadi lebih efektif dan efisien memerlukan langkah langkah yang tepat dan jitu karena ini akan sangat menentukan keberlangsungan perjalan usaha kecil menengah tersebut.

Beberapa tahun belakangan ini kondisi ekonomi di Indonesia sedang mengalami keadaan yang kurang begitu baik. Hal itu terbukti dari semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, ditambah lagi dengan harga bahan bakar minyak yang kian meroket sehingga membuat para pelaku usaha kian frustasi dengan keadaan ini.

Apalagi bagi mereka yang memiliki usaha kecil menengah, serasa dicekik pastinya. Dengan adanya kondisi seperti ini akhirnya para pelaku bisnis mulai mencari solusi supaya bisnis yang mereka jalankan tetap bisa bertahan.

Salah satu cara yang seringkali digunakan yakni dengan menekan dan mengurangi biaya produksi.

Hal ini dilakukan agar harga jual barang tidak naik sehingga para konsumen tidak beralih ke pesaingnya. Intinya semua yang dilakukan oleh produsen pada akhirnya untuk mempertahankan pelanggan dan bisnisnya sendiri.

Strategi menghemat ongkos produksi untuk bisnis UKM

Sebenarnya cara seperti ini cukup mudah untuk dilakukan yakni dengan mengefisiensikan penggunaan faktor produksi. Untuk lebih jelasnya mengenai cara menghemat biaya produksi simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

#1 Melakukan Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku

Dalam melakukan proses produksi pastinya kebutuhan akan bahan baku merupakan faktor produksi yang utama.

Dari bahan baku ini pulalah anda bisa lebih mudah mengatur dan menghemat biaya produksi usaha anda. Anda bisa melakukan penghematan ini dengan cara mulai merencanakan penggunaan kebutuhan bahan baku pada setiap periodenya.

Dengan ini maka penggunaannya akan lebih efektif dan efisien dan cara seperti ini sering kali diterapkan oleh para pelaku usaha di bidang kuliner.

Langkah pertama untuk memulai cara ini adalah dengan mengecek kembali buku penjualan anda di periode sebelumnya. Kemudian mulailah untuk membuat perhitungan mengenai berapa banyak penjualan yang anda lakukan dalam waktu satu hari, lalu anda bisa melakukan penghitungan rata ratanya.

Nah dari angka rata rata inilah anda bisa menjadikannya sebuah patokan untuk penjualan anda pada periode berikutnya. Dengan membeli bahan baku sesuai dengan patokan penjualan tersebut maka anda akan lebih menghemat biaya produksinya.

#2 Melakukan Efisiensi Pemakaian Bahan Baku

Berikutnya langkah yang kedua ini biasanya diterapkan pada jenis usaha kerajinan.

Penghematan bahan baku pada produk kerajinan sebenarnya lebih mudah dilakukan dari pada UKM yang bergerak di bidang kuliner.

Caranya cukup sederhana yakni dengan melakukan efisiensi pemakaian bahan baku. Pergunakanlah bahan baku tersebut sesuai dengan porsinya dan jangan berlebihan.

Atau bisa juga anda mengggunakan bahan baku sebelumnya, yang sekiranya kondisinya masih layak dan bisa digunakan. Dengan ini biaya produksi yang anda keluarkan akan lebih sedikit sehingga anda bisa menghematnya.

Yang terpenting dari usaha seperti ini adalah anda tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

#3 Membeli dan Melakukan Perawatan Peralatan Produksi

Peralatan produksi merupakan sarana utama yang dibutuhkan dalam kegiatan menghasilkan produk.

Benda ini tidak kalah pentingnya dengan bahan baku, karena tanpa perlatan ini sebuah usaha tidak akan bisa memproduksi barang.

Perlu anda perhatikan bahwa ketika membeli peralatan produksi sebaiknya utamakanlah kualitasnya. Karena selain untuk menghasilkan produk yang baik alat alat tersebut juga harus aman bagi para pekerja anda.

Selain itu anda juga harus memperhatikan perawatannya, karena berapapun harganya kalau anda tidak merawatnya dengan baik maka tetap saja tidak akan berguna. Lakukanlah perawatan secara berkala minimal 6 bulan sekali. Dengan melakukan hal ini maka usia peralatan anda akan lebih lama.

#4 Menekan Biaya Overhead Production

Biaya overhead production adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu usaha selama melakukan proses produksi.

Biaya ini biasanya terdapat pada usaha yang bergerak di bidang kerajinan. Biaya ini biasanya ada karena adanya pemakaian peralatan dan perlengkapan produksi yang berlebihan.

Lebih parahnya lagi ketika biaya ini justru tidak diketahui oleh para pelaku produksi, padahal biaya overhead produksi sifatnya sangat penting.

Anda bisa menekan pengeluaran biaya ini dengan cara menghemat pemakainannya misalnya saja mengurangi penggunaan listrik dan penggunaan tenaga lembur.

Simak juga ulasan terkait mengenai tips megalokasikan modal usaha secara efektif dan efisien serta artikel lainnya tentang analisa kenapa produk anda tidak laku dan sepi pembeli.

#5 Menyesuaikan Upah Pekerja

Cara terakhir yang bisa anda terapkan untuk menghemat biaya produksi adalah dengan menyesuaikan upah para pekrja. Dengan ini anda bisa menekan biaya produksinya.

Namun perlu anda ketahui bahwa tenaga kerja merupakan salah satu faktor terpenting dalam melakukan proses produksi. Apalagi kalau ada masalah dengan yang namanya uang pasti ini akan menambah kerepotan para pelaku produksi.

Pemberian upah harus sesuai dengan waktu kerja mereka, jangan memberikannya terlalu sedikit karena merekalah yang berjasa bagi usaha anda.

Sebelum mengambil kebijakan ini maka ada baiknya jika anda melakukan diskusi dahulu dengan para pekerja anda. Utarakan alasan anda mengapa anda harus melakukan hal ini, supaya mereka tidak merasa keberatan.

Izna Amalia
Bagian dari kontributor tetap centrausaha.com sejak dirilis tahun 2016 hingga sekarang. Menerima jasa penulisan artikel dengan topik peluang usaha, bisnis dan keuangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

POST TERBARU