Nomor WA Rentenir Terdekat Pinjaman Uang Tanpa Jaminan

Centrausaha.com – Pinjaman rentenir terdekat masih banyak dijadikan pilihan oleh beberapa orang yang menginginkan dana tunai tanpa jaminan meskipun banyak hal yang menyalahi aturan hukum jasa keuangan resmi sesuai ketentuan OJK.

Dapat dipastikan bahwa layanan jasa keuangan ini termasuk ilegal, akan tetapi karena proses yang tidak rumit dan disebabkan oleh kebutuhan mendesak, maka banyak orang yang berani mengambil risikonya.

Untuk mendapatkan nomor wa rentenir saat ini tidak terlalu sulit sebab sudah banyak dibagikan oleh para penyedia pinjaman melalui jejaring sosial media bahkan dengan teknik iklan yang sangat menggiurkan.

Info nomor wa pinjaman rentenir terdekat

Cukup mudah untuk bisa menemukan informasi tentang nomor kontak bank keliling atau no. wa yang bisa dihubungi dari lokasi terdekat saat ini.

Temukan kontak pemberi pinjaman tanpa jaminan mengunakan sosial media seperti facebook yang biasanya mereka banyak bertebaran di grup grup nama kota.

Pilihan kedua ialah dengan memanfaatkan aplikasi google map pada perangkat smartphone dengan kata kunci info nomor wa pinjaman rentenir terdekat. Atau dengan menambahkan nama seperti nama kota Depok, Jogja, Jakarta, Medan, Bogor, Tangerang, Surabaya, Makasar, Palembang, Semarang, Sidoarjo, Bandung dll

No. WA pinjaman uang tanpa jaminan

Jika ingin mendapatkan info yang lebih detail dengan sekali klik langsung bisa tampil nomor kontak wa yang bisa dihubungi maka gunakan tampilan desktop browser dan mengakses situs map yang sesuai dengan perangkat smartphone anda.

1. AdaKami

Di saat kebutuhan mendesak datang, Adakami hadir sebagai sahabat setia yang siap mendukung Anda. Pinjaman online Adakami adalah pelampung harapan di tengah laut tantangan keuangan. Ini lebih dari sekadar layanan; ini adalah tangan yang mengulurkan bantuan ketika Anda membutuhkannya.

Developer: PT Pembiayaan Digital Indonesia

Untuk pertanyaan seputar perusahaan, Silahkan hubungi: 1500077 atau email Ke Hello@cs.adakami.id.

2. Kredit Pintar

Kredit pintar adalah jenis pinjaman yang menggunakan teknologi canggih dan data digital untuk menilai kelayakan peminjam. Ini memungkinkan proses yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih akurat dalam menilai risiko kredit seseorang.

Kredit pintar memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya pilihan menarik bagi banyak orang. Beberapa di antaranya termasuk:

• Proses Cepat: Dengan analisis digital, persetujuan dapat terjadi dalam hitungan jam.
• Tanpa Jaminan: Kredit pintar sering kali tidak memerlukan jaminan atau agunan.
• Pilihan Cicilan: Pinjaman dapat diangsur dalam cicilan yang fleksibel sesuai dengan kemampuan peminjam.
• Pengalaman Digital: Semua proses dapat dilakukan secara online melalui aplikasi atau situs web.

PT Kredit Pintar Indonesia
District 8 Treasury Tower lt 53 Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 28 Jl. Jend Sudirman Kav 52-54 Senayan, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12190. (021) 50598882

3. AdaPundi

Adalah pinjol legal, karena telah mengantongi izin dari OJK dan menyantumkan alamat kantor serta kontak yang jelas dalam situs resminya. Kamu bisa dapatkan pinjaman uang tunai sampai puluhan juta rupiah hanya dengan dokumen berupa identitas diri saja.

Area jangkauan AdaPundi saat ini sudah dapat menjangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia. Pengguna dapat melakukan pengecekan pada aplikasi untuk mengetahui informasi jangkauan layanan ini.

Menariknya, AdaPundi tidak melakukan pemotongan biaya admin dimuka sehingga peminjam akan menerima dana pencairan yang disetujui secara utuh ke rekening bank mereka.

Kantor Pusat & Layanan Pengaduan Konsumen

Jl. Gatot Subroto No.18, RT.6/RW.1, Kuningan Bar., Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12710

Telepon: (021) 50860666 Email: cs@Adapundi.com

Praktik pinjaman rentenir yang berkedok pinjaman online

Aktifitas renten merupakan sebuah bentuk kegiatan yang memberikan kredit dana tunai berupa pinjaman kepada orang yang membutuhkan dengan perjanjian imbalan bunga yang telah ditentukan oleh pihak renten tersebut.

Sasaran yang banyak di incar pelaku rentenir sering dijumpai yaitu para pedagang kecil di pasar dan pada umumnya orang miskin dengan SDM yang rendah.

Dengan cara memanfaatkan kepolosan orang yang di target itulah onum renten tersebut bisa meraup untung besar.

Meskipun peminjam sudah mengetahui besarnya bunga tersebut dapat mengakibatkan semakin banyaknya hutang seperti contoh pinjaman yang semula hanya Rp 1.000.000 dalam satu tempo sebulan bisa menjadi Rp 1.200.000.

Paling populer dikenal dengan sistem “rolasan”. Dan apabila sudah jatuh tempo tidak bisa membayar, maka bulan berikutnya utang beserta bunganya akan dibungakan kembali, jadi dari Rp 1.200.000 menjadi Rp 1.400.000.

Bayangkan jika ada yang berhutang uang Rp 10 juta maka dalam tempo sebulan saja ia harus mengembalikan pinjaman tersebut sebesar Rp 12 juta.

Cara menghadapi oknum rentenir saat belum bisa melunasi pinjaman

Ada kalanya peminjam mengalami gagal bayar karena sebab tertentu sehingga mereka dilanda ketakutan akan risiko yang harus dihadapi.

Dalam banyak kasus, pihak renten sering melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap para debitur yang gagal melunasi hutang seperti menyita barang atau bahkan bisa berujung perbuatan kekerasan.

Nah, bagaimana cara agar dapat dengan bijak menghadapi rentenir yang menagih hutang, berikut ada tips yang bisa dilakukan:

• Temui dan hadapi dengan situasi tenang. Sambut secara baik agar suasana tetap dingin.
• Lakukan pembicaraan untuk menghitung kembali jumlah hutang dan yang sudah dibayarkan.
• Upayakan negosiasi untuk memberikan kelonggaran pelunasan.
• Mengajukan agar beban bunga dikurangi atau dihapuskan supaya hutang pokok lebih cepat dilunasi.
• Carilah pendamping seseorang yang paham aturan tentang hukum utang piutang.

Apakah pelaku rentenir bisa di tuntut secara hukum

Sebagaimana dengan hukum perjanjian utang piutang yang disertai dengan penambahan bunga adalah termasuk dalam undang-undang hukum perdata.

Dengan demikian, seorang pelaku rentenir tidak bisa dipidanakan dengan alasan bunga pinjaman yang tidak sesuai dengan aturan perbankan.

Begitu pula dengan peminjam apabila belum bisa melunasi hutang sesuai dengan jatuh tempo maka pihak kreditur juga tidak bisa melakukan tuntutan hukum pidana terhadap peminjam.