Apakah Bisnis Frozen Food Menguntungkan? Begini Tips Sukses Menjalankannya

BY AUTHOR

Sejak merebaknya pandemi COVID-19, banyak orang yang mulai berpikir untuk mendapatkan penghasilan tambahan karena pendapatan yang semakin kecil. Meski begitu, memulai usaha di tengah situasi yang tidak menentu seperti ini tentu menjadi tantangan yang cukup besar. Terutama dalam memilih bisnis yang cocok dengan situasi saat ini.

Nah, salah satu peluang usaha yang tetap laris di tengah pandemi Covid-19 adalah bisnis frozen food.

Dengan dibatasinya warga untuk bisa keluar rumah, membeli makanan yang dapat disimpan dalam waktu lama menjadi salah satu hal yang kini lumrah untuk dilakukan. Jadi tidak heran jika penjualan makanan beku malah semakin meningkat di tengah pandemi seperti sekarang.

7 Tips Agar Sukses Bisnis Frozen Food

Buat siapapun yang ingin terjun ke bisnis frozen food, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Supaya bisa bersaing dengan bisnis lain yang serupa, simak dulu yuk tips sukses berbisnis frozen food berikut ini.

1. Tentukan Produk yang Akan Dijual

Bagi yang baru mulai berbisnis makanan beku mungkin akan sadar kalau produk ini tidak terbatas pada nugget dan sosis saja. Varian ifrozen food yang bisa dipasarkan kini sangat beragam mulai dari bakso, sumsum, siomay, otak-otak, risoles, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Meski pilihannya ada banyak, tidak perlu menyetok semua jenis makanan beku tersebut di rumah. Selain butuh modal yang lebih besar, membuat/menyimpan beragam jenis makanan beku juga tidak efektif karena tidak semuanya laris di pasaran.

Sebagai permulaan, pilihlah produk yang banyak diminati konsumen terlebih dahulu seperti nugget atau sosis. Akan lebih baik lagi jika kita melakukan riset kecil-kecilan di sekitar rumah untuk mengetahui makanan beku yang lebih banyak dinikmati.

Jika sudah, fokuslah pada 1-2 jenis makanan terlebih dahulu. Jika sudah mulai berjalan maksimal, kita bisa pelan-pelan menambahkan produk baru sebagai variasi.

2. Siapkan Modal yang Cukup

Modal yang harus disiapkan untuk berbisnis frozen food tergantung dari jenis bisnis yang ingin dijalankan.

Jika ingin membuat frozen food sendiri, maka kita harus menyiapkan modal untuk bahan baku, kemasan, serta peralatan untuk membuatnya. Sebagai tempat penyimpanannya, kita bisa memanfaatkan freezer kulkas yang sudah ada. Untuk kapasitas penyimpanan yang lebih besar, kita bisa membeli box freezer khusus makanan yang lebih besar.

Harga mesin tersebut biasanya berkisar antara 1,8-3 jutaan. Jika tidak ingin terlalu berat, mesin tersebut dapat dibeli dengan cara dicicil selama 1 tahun. Pastikan saja profit bulanan bisnis frozen food sudah bisa menutupi cicilan mesin beserta tagihan listriknya.

Khusus bagi yang tidak mau repot membuat frozen food sendiri, kita bisa mencari distributor makanan ini dan menjadi dropshipper atau reseller. Dengan cara ini, kita bisa memulai bisnis makanan beku tanpa modal dan hanya perlu memasarkannya saja.

3. Buat Produk Berkualitas Baik

Meski makanan adalah soal selera, makanan beku tidak boleh dibuat sembarangan. Jadi jika kita memilih untuk membuat makanan beku sendiri, pastikan produk berkualitas baik dan konsisten. Jika kita mendapatkannya dari distributor, pastikan kualitas makanannya pernah kita coba sendiri sebelum menjualnya.

Saat membuat produk forzen foods sendiri, gunakan bahan baku yang berkualitas. Usahakan untuk memakai bahan baku yang masih segar agar rasa dan nutrisi produk tetap terjaga. Selain itu kita juga bisa menghindari pemakaian bahan-bahan tambahan yang tidak baik bagi tubuh seperti pengawet buatan, perasa, atau pewarna sintetik.

Satuhal yang tidak kalah penting, pastikan setiap kemasan mencantumkan tanggal kadaluwarsa agar penjual dan konsumen tahu kapan boleh mengkonsumsi produk makanan beku tersebut.

4. Buat Kemasan yang Menarik

Meski terlihat sepele, memiliki kemasan yang menarik menjadi nilai plus bagi sebuah produk. Lagipula hal pertama yang kita lihat dari sebuah produk adalah kemasannya bukan?

Jadi selain memperhatikan kualitas produk, jangan lupa juga untuk membuat kemasan produk yang menarik. Jika tidak bisa mendesainnya sendiri, kini ada banyak freelancer design yang bisa disewa dengan harga yang terjangkau.

Satu hal lain jika membuat kemasan frozen food sendiri adalah masalah bahan kemasan itu sendiri. Jangan sampai memilih bahan murah yang justru akan rusak saat dibekukan dalam freezer. Baca ulasan tentang pengertian identitas produk atau brand

5. Manfaatkan Media Sosial

Untuk mulai memasarkan bisnis frozen foods, kita tidak perlu harus memiliki stand atau menyewa kios terlebih dahulu. Selain promosi dari mulut ke mulut di lingkungan sekitar rumah, kita juga bisa memaksimalkan media sosial sebagai sarana promosi.

Saat ini ada banyak media sosial yang bisa dipakai untuk mempromosikan bisnis mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, dll. Enaknya lagi, semua media sosial bisa dipakai gratis dan sangat mudah dioperasikan.

Untuk masalah pengiriman juga tidak perlu pusing. Dengan mengandalkan layanan antar makanan seperti GoFood, produk rumahan bisa dipasarkan ke manapun tanpa harus pusing masalah distribusinya. Tinggal daftarkan usaha di GoFood, lalu buat promo menarik untuk memikat pelanggan-pelanggan baru.

6. Gunakan Sistem Reseller

Tips sukses berbisnis frozen foods yang terakhir adalah dengan merekrut reseller/dropshipper. Reseller dan dropshipper sendiri adalah orang-orang yang dengan sukarela mau bergabung dan memasarkan produk kita dengan imbalan komisi tertentu atau margin profit yang mereka atur sendiri.

Melalui reseller atau dropshipper, kita bisa memperluas bisnis agar bisa menjangkau lebih banyak orang dan menjual lebih banyak produk. Dengan begitu, kita tidak perlu lagi pusing dengan masalah promosi dan bisa lebih fokus untuk mengembangkan produk dan memperbanyak tingkat produksi.

Nah, ada banyak kan tips untuk sukses berbisnis frozen foods. Dengan semakin terbatasnya orang untuk keluar rumah, bisnis frozen food menjadi salah satu peluang usaha menjanjikan yang patut dicoba.

Dessy Nurwulan
Profesi sebagai kontributor dan editor media online untuk konten kategori bisnis, akuntansi, manajemen keuangan dan perbankan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

POST TERBARU