Usaha Warung Kopi Sederhana Sebagai Bisnis Rumahan

BY AUTHOR

Membuka usaha warung kopi meskipun hanya sederhana tidak bisa di anggap remeh karena sudah banyak mereka yang berhasil dan sukses dengan model bisnis kecil ini.

Dengan modal usaha yang tidak begitu besar, warung kopi sederhana adalah salah satu peluang usaha yang menjanjikan dengan syarat kamu bisa melihat dan mempelajari strateginya.

Jika kamu amati, hampir disetiap daerah mulai perkampungan hingga kawasan perkotaan pasti ada spot spot tertentu yang bisa kamu temukan ada warung kopi.

Untuk saat ini, popularitas usaha warung kopi didominasi oleh kota Tulung Agung yang mana sudah sangat terkenal akan istilah kopi cethe sehingga mampu menjadi sebuah ikon yang tidak asing bagi kalangan pecinta kopi.

Di kota itu, para pelaku usaha warung kopi hampir dapat ditemukan disetiap perkampungan bahkan kesemuanya selalu ramai pengunjung dan memiliki pelanggan tetap yang solid.

Memang harga satu cangkir kopi paling mahal tidak lebih dari Rp 3000,- untuk jenis kopi hitam biasa atau kopi susu. Bahkan di kota Tulung Agung ada satu jenis kopi yang sangat tenar yaitu kopi hijau.

Coba sesekali berkunjung kesana dan cari tahu “warung kopi waris”, pasti kamu akan tercengang melihat ramainya warung kopi yang buka 24 jam dan tidak pernah ada sepinya pengunjung.

Bukan hanya disitu saja, kalau membahas kota Tulung Agung memang sudah tidak bisa jauh dengan warung kopi bahkan tidak heran ada yang mampu memperoleh omzet hingga Rp 3 juta perhari hanya dengan warung kopi sederhana.

Strategi usaha warung kopi sederhana yang menjanjikan

Baiklah, sekarang jika akan mencontoh dari kota yang sudah sangat populer dengan wisata ngopinya, maka ada beberapa trik yang bisa dilakukan agar usaha warung kopi kamu berjalan sesuai rencana dan tentunya akan membawa keuntungan.

#1 Tentukan target yang akan di bidik

Perhatikan terlebih dahulu siapa kira kira nantinya yang akan singgah di warung kopi kamu.

Ada 3 target kosumen yang bisa di jadikan acuan dan untuk merencanakan strateginya yaitu:

  • Masyarakat Umum
  • Kalangan Remaja
  • Hanya lingkungan sekitar

Dari ketiga target konsumen ini sangat perlu dipahami karena akan menentukan kelangsungan usaha warung kopi yang akan kamu rintis.

Untuk masyarakat  umum. Warung kopi yang paling tepat untuk target konsumen ini adalah seperti di lokasi pasar, pinggiran pasar atau daerah sekitar terminal atau stasiun.

Cukup dengan model warung tenda atau semi permanent sudah dapat dijadikan lahan usaha. Karena mereka yang singgah kebanyakan hanyalah bersifat mampir ngopi dan tidak bisa di target sebagai pelanggan tetap.

Untuk remaja dan muda mudi. Ini yang akan jauh berbeda dengan target pertama.

Saat ini acara ngopi sudah bukan untuk bapak bapak atau orang tua, kenyataannya banyak remaja muda mudi yang juga sudah gemar ngopi sambil nongkrong berlama lama.

Untuk warung kopi dengan target kalangan ini maka harus dibuat fasilitas lebih menarik meskipun konsepnya tetap warung kopi sederhana.

Misalkan saja diberikan jaringan WiFi atau disediakan TV dan lantunan music untuk memberikan kesan santai bagi pengunjung.

Artinya desain warung kopi kamu minimal harus sudah memiliki tempat yang bukan sekedar warung tenda atau semi permanent lagi.

Warga lingkungan sekitar. Jika akan membuka warung kopi sebagai usaha rumahan, dengan target konsumen hanya sebatas warga sekitar rumah atau kampung tetangga maka konsepnya juga akan lain dari yang dua poin di atas.

Warung kopi kamu cukup menggunakan fasilitas di rumah seperti memanfaatkan teras rumah atau membuat kedai kecil kecilan di sekitar rumah.

Biasanya warung kopi model rumahan ini hanya ramai pada jam jam tententu setelah masyarakat sudah lepas dari jam sibuk. Mereka memanfaatkan waktu ngopi sambil mengobrol bersama tetangga dan biasanya juga akan banyak terjadi bisnis di sini.

Untuk pelengkap hiburan cukup disediakan TV dan memutar chanel berita akan lebih digemari oleh bapak bapak yang sedang bersantai sambil ngopi.

#2 Sajikan juga menu murah selain kopi

Untuk melengkapi hidangan warung kopi sederhana tentunya tidak hanya sekedar jenis minuman saja, namun menyediakan beberapa jenis makanan ringan (cemilan) juga bisa menjadi penambah penghasilan.

Selain itu, pengunjung juga pasti tidak akan lega jika di warung kamu tidak ada pilihan lain meskipun hanya cemilan kacang goreng atau jajanan murah lainnya.

Jika kamu belum memiliki pelanggan atau konsumen yang tetap, jangan sekali kali menyediakan menu yang terlalu beresiko seperti membuat jajanan gorengan yang mana tidak akan bisa digunakan untuk besok jika hari ini tidak laku.

Sediakan saja makanan ringan kering yang tahan dan tidak mudah basi dengan cara kulak atau menerima titipan dari orang lain dengan perhitungan komisi atau bayar yang laku.

Bagaimana, apakah konsep usaha warung kopi sederhana ini layak untuk dibidik sebagai peluang bisnis rumahan yang menjanjikan?

Setidaknya kita bisa belajar dari para pengusaha warung kopi Tulung Agung yang sudah banyak berhasil dan sukses hanya dengan membuka warung kopi.

Izna Amalia
Bagian dari kontributor tetap centrausaha.com sejak dirilis tahun 2016 hingga sekarang. Menerima jasa penulisan artikel dengan topik peluang usaha, bisnis dan keuangan.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

POST TERBARU