Seorang pebisnis sebaiknya memiliki strategi dan kemampuan untuk melobi atau melakukan negosiasi dengan calon klien, partner maupun konsumen supaya bisa masuk atau turut serta sesuai dengan yang diharapkan.
Membuka usaha lebih banyak memberikan keuntungan dibandingkan menjadi karyawan di sebuah perusahaan meskipun dalam perencanaannya kebutuhan modal usaha menjadi urutan pertama yang harus dipersiapkan.
Ketika menghadapi kendala keterbatasan modal atau bahkan belum tersedia dana sama sekali, jangan langsung kecil hati karena masih ada langkah atau solusi yaitu dengan melobi adalah salah satu cara jitu yang bisa digunakan untuk mendekati kerabat, relasi, pemilik modal perorangan bahkan institusi keuangan sekalipun.
Pentingnya mengasah kemampuan melakukan negosiasi atau melobi
Melobi adalah bentuk aktif dari suatu kegiatan, melalui pendekatan-pendekatan yang dilakukan secara tidak resmi. Melobi pada dasarnya merupakan usaha yang dilaksanakan untuk mempengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran agar terbentuk sudut pandangan positif terhadap topik lobi, dengan demikian diharapkan memberikan hasil sesuai yang diharapkan.
Tujuan dari melobi di kalangan bisnis berguna untuk memastikan kelancaran usaha dan mengupayakan tindakan saling menguntungkan. Salah satunya adalah untuk mendapatkan kepercayaan dari berbagai mitra bisnis.
Mitra bisnis berbagai macam seperti pengusaha, distributor, provider, penyalur modal atau perbankan. Melobi tidak melulu kalangan yang satu tujuan bisa juga dengan yang menjadi pesaing usaha yang akan dijalani.
Misalkan  lobi yang dilakukan Telkom terhadap Indosat dalam menentukan penggunaan frekuensi, penempatan dan pengaturan wilayah BTS (Base Transceiver Station).
Simak juga ulasan terkait mengenai motivasi sukses untuk pengusaha muda di dunia bisnis serta artikel menarik lainnya tentang strategi mendapatkan pelanggan potensial dengan 5 langkah.
4 Strategi melakukan teknik negosiasi yang paling jitu
#1 Secara tidak langsung
Melobi cara ini menggunakan perantara orang ketiga dimana sudah dipercaya atau sudah dekat dan mempunyai akses kepada orang yang akan kita lobi.
Usahakan orang yang kita pilih memiliki niat baik dan tetap menjaga kerahasiaan usaha yang akan dijalankan. Hal ini membutuhkan waktu mengingat pihak yang akan membantu kita terkadang memiliki kesibukan tersediri.
#2 Secara langsung
Bertatap muka dan komunikasi langsung tanpa ada perantara dalam melobi membutuhkan hubungan yang sudah terjalin lama saling mengenal satu dengan yang lain.
Namun, apabila belum pernah kenal dan baru pertama kali bertemu, anda bisa melakukan pendekatan terlebih dahulu dan dibarengi dengan kemampuan bicara yang baik dalam melobi.
#3 Secara Terbuka
Untuk jenis seperti ini bukan Anda yang melakukan penawaran untuk berbisnis, melainkan anda ditawarkan secara terbuka untuk bisnis yang akan dikerjakan bersama tanpa adanya rasa takut diketahui oleh orang lain.
Penawaran seperti ini sebaiknya dipelajari lebih teliti agar tidak salah langkah dalam pengambilan keputusan, karena dikhawatirkan apabila orang tersebut tidak memiliki niat yang baik, asset yang anda miliki berbalik yang digunakan sebagai modal kerja.
#4 Secara Tertutup
Cara melobi ini bisa dibilang sangat rahasia karena hanya anda dan pihak yang akan dilobi mengetahui perbincangan dan rencana yang akan dilaksanakan.
Perlu mengenal lebih dalam mengenai karakteristik orang yang akan kita lobi agar tidak merugikan kita seperti adanya pembocoran mengenai perbincangan yang sudah terjadi.
Jangan lupa baca juga artikel tentang tips dan strategi lolos interview wawancara kerja serta ulasan terkait mengenai strategi memenangkan persaingan bisnis dan usaha.
Ketentuan dan syarat melobi agar dapat berjalan lancar
Agar niat untuk melobi seseorang atau lembaga tertentu berhasil dengan baik atau sekurang kurangnya tidak menimbulkan penolakan yang mungkin keras atau malah antipasti, berikut petunjuk-petunjuk yang harus anda perhatikan, yaitu :
Kenali target – Perlu mengenal dan memahami karakter target orang yang akan dilobi dengan baik meliputi sifat, sikap, padangan dan perilakunya. Sehingga anda bisa menentukan tehnik komunikasi yang akan digunakan agar komunikasi terasa nyaman dan tidak ada kesalahan yang menyinggung perasaan.
Penampilan yang baik – Kesan pertama kali bertemu terlihat dari cara penampilan seseorang, sehingga pelobi diharapkan berpenampilan wangi, rapid an menarik selain itu harus dilengkapi dengan kemampuan presentasi yang baik pada saat mengutarakan usaha yang akan dikerjakan, intelektual atau wawasan, juga kepribadian dengan pembawaan yang tenang dan mampu mencairkan suasana.
Kuasai situasi dan kondisi – Penyampaian pesan sebaiknya disesuikan tempat dan situasinya, apakah di kantor, café, rumah atau tempat lain untuk bertemu. Apabila tiba-tiba ketika anda sedang melobi datang orang lain dan mengalihkan pembicaraan sebaiknya anda menghentikan pembicaraan agar apa yang diperbincangkan tetap bersifat privasi.
Cara penyampaian – Apabila pihak yang didekati adalah pribadi, orang yang memiliki nama atau tergolong orang penting  maka cara yang dilakukan bersifat persuasive dan jika merupakan kelompok maka pesan harus bersifat argumentatif.
Pelobi harus menyampaikan alasan dan pertimbangan yang logis dan rasional yang bisa membuat mereka jelas, mengerti dan memahami sehingga bisa diterima dan mendapat dukungan.
Mengemas pesan – Umumnya pesan yang dikemas secara menarik, rapi, terstruktur sehingga mudah dipahami akan lebih membuat orang terutama pihak yang akan kita lobi akan lebih cepat menangkap makna yang kita sampaikan. Pengemasan bisa dalam bentuk catatan singkat atau proposal yang tidak bertele-tele.
Jangan takut gagal. – Menurut pepatah “Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda” memang benar apabila kita terus mencobanya kembali.
Karena semakin diulang kita akan tahu dimana letak kesalahan dan kekurangan. Tidak ada sesuatu yang kita kerjakan langsung berhasil tanpa waktu singkat tanpa adanya rintangan yang harus dihadapi.
Ketika dalam usaha melobi anda ternyata gagal atau tidak bisa menarik orang untuk memberikan modal atau menjadi partner, maka kita harus merubah Teknik, tutur kata atau pembawaan kita.
Selalu buat kesan pertama yang meninggalkan bekas diingat baik dan menyenangkan agar apabila ternyata mengalami kegagalan dalam melobi dan ingin mencoba lagi, orang tersebut akan menerima secara terbuka. Selalu miliki sikap optimist, tekun, sabar, gigih, mau belajar dari kesalahan serta kekurangan dan fleksibel.