Sebuah peluang muncul bersamaan dengan tantangannya. Begitu juga dalam hal ini ketika anda menggeluti bisnis dibidang kuliner. Bisnis kuliner tengah menggeliat di belantara negeri ini.
Banyak sekali resto-resto yang bermunculan dan tanpa sadar kini telah siap saing dengan fast food yang dulu sempat merebut hati masyarakat.
Misalnya saja, makanan yang berbumbu pedas akhir-akhir ini menjadi favorit masyarakat sehingga muncullah banyak resto dengan tema makanan pedas pula didalamnya. Seperti Warung Sambal, WSS, Bebek Doeloer, Geprek Bensu, Mie Galau, Mie Setan, dan lain sebagainya.
Omset yang dihasilkan oleh para pebisnis kuliner memang tidak tanggung-tanggung. Bahkan, untuk warung yang berlevel kecil hingga menengah saja memiliki penghasilan setidaknya 1 hingga 3 juta perharinya.
Ini tentu akan berlipat ketika pebisnis tersebut memiliki banyak cabang. Lalu, apa sajakah tantangan yang ada ketika anda menggeluti bisnis kuliner? Dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasan kami!
5 Hal yang harus dihadapai oleh pelaku bisnis kuliner
#1 Pengadaan Bahan Baku
Bahan baku menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh pebisnis kuliner. Pasti kita semua sama-sama tahu bahwa makanan sendiri memiliki tanggal kadaluarsa yang rentang waktunya berbeda-beda.
Hal ini akan berbeda ketika anda berbisnis sepatu, misalnya, yang bahan bakunya tidak rentan mengalami hal semacam ini.
Disisi lain, kehabisan bahan baku pun menjadi masalah umum ketika warung atau resto tersebut tidak menyetok bahan baku terlalu banyak dengan alasan takut tidak terpakai atau terbuang sia-sia.
Untuk menyiasati hal ini, anda sebaiknya menjual makanan yang mudah untuk menemukan bahan bakunya. Selain itu, anda harus memisahkan antara makanan yang memiliki daya tahan lama dengan yang cepat basi.
Apabila makanan tersebut memiliki waktu kaldaluarsa yang cukup lama, maka anda boleh menyetoknya dalam toko anda dengan catatan anda juga memperkirakan stock tersebut untuk jangka waktu berapa lama.
Untuk bahan makanan yang cepat kadaluarsa, anda sebaiknya membeli secara berkala dan hal ini akhirnya juga membuat makanan yang anda miliki tetap fresh sepanjang hari.
#2 Sumber Daya Manusia/SDM
Kita sebagai pemilik bisnis kuliner, tidak dapat seterusnya menjadi satu-satunya juru masak di tempat kuliner yang kita kelola.
Padahal, keotentikan rasa itu perlu untuk membuat para pelanggan tetap menyukai produk yang kita tawarkan. Meskipun kita akhirnya telah memiliki koki, adakalanya koki tersebut tidak dapat lagi melanjutkan pekerjaannya sehingga terkadang produuk kita memiliki cita rasa yang kurang konsisten.
Untuk mengatasi hal tersebut, anda perlu mempersiapkan dan memikirkan serangkaian pelatihan kepada SDM anda dalam hal ini kaitannya dengan memasak sehingga rasa yang dihasilkan konsisten. Juga, anda perlu memikirkan tentang kesejahteraan pegawai sehingga pegawai anda loyal kepada perusahaan anda dan dengan begitu pergantian koki tidak terlalu sering terjadi.
Simak juga ulasan terkait mengenai fungsi dan tujuan manajemen sumber daya manusia serta info menarik lainnya tentang strategi mengelola usaha kuliner warung tenda.
#3 Quality Control
Makanan adalah barang yang terdapat di “luar” dan akhirnya dimasukkan kedalam tubuh kita. Maka dari itu, enak saja tidaklah cukup.
Perlu kehigienisan dan kepercayaan konsumen terhadap produk kita. Juga, meskipun agaknya enak atau tidaknya suatu makanan itu sifatnya adalah objektif, maka sebaiknya anda perlu melakukan survey dan riset secara berkala untuk quality control bagi produk anda.
#4 Kompetisi dengan resto atau warung yang lain
Misalnya anda menjual mie di warung anda. Apa daya tarik di warung anda tersebut? Apakah yang menyebabkan orang akhirnya memilih membeli sesuatu di warung A ketimbang di warung B? Ini adalah kompetisi yang mau tidak mau harus anda hadapi ketika anda membuka suatu bisnis yang memiliki kompetitor.
Anda harus menemukan ciri khas dari produk anda dan terus melakukan inovasi dan keunggulan baik dibidang produk, pelayanan, atau promosi agar anda tidak sampai kalah dengan kompetitor anda.
Baca juga tips tentang memulai usaha makanan ringan serta ulasan menarik lainnya mengenai contoh ide usaha kuliner dengan modal kecil.
#5 Berkelanjutan
Merupakan hal yang sia-sia apabila bisnis anda booming pada bulan pertama dan kemudian semakin surut pada bulan-bulan selanjutnya.
Apabila sudah begitu, maka bisnis anda pun pasti akan terancam pailit. Bisnis adalah tentang seberapa konsisten pendapatan anda, maka hal ini anda harus memikirkan bagaimana agar bisnis anda tetap berkelanjutan.
Itulah beberapa tantangan yang akan anda hadapi ketika anda akhirnya memutuskan berbisnis dibidang kuliner. Sejatinya, bersamaan dengan peluang disitu pula juga terdapat tantangan yang harus anda hadapi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat, ya! Salam sukses.