Strategi Cost Reduction ialah istilah pengurangan biaya yang bisa diterapkan oleh perusahaan sebagai langkah menurunkan anggaran sesuai dengan kebijakan masing masing perusahaan.
Penentuan alokasi anggaran dalam sebuah perusahaan memiliki tujuan dan maksud yang notabene tidak hanya demi kemudahan perusahaan semata melainkan juga untuk kepentingan investor.
Maka dari itu pentingnya pembuatan anggaran ini akan erat hubungannya dengan tahap cost reduction atau langkah pengurangan biaya pada perusahaan.
Langkah langkah penerapan cost reduction atau strategi pengurangan biaya
Ada 3 aspek yang harus diperhatikan dalam menjalankan upaya penurunan biaya perusahaan diantaranya adalah:
#1 Melakukan penurunan biaya produksi
Modal ialah kebutuhan utama dalam keiatan produksi dan angaran ini harus mencukupi sampai pada tahap pengembangan hingga pertumbuhan perusahaan seoptimal mungkin.
Apapun alasannya ketika perusahaan sedang menjalankan cost reduction maka biaya produksi sudah mutlak termasuk didalamnya.
#2 Melakukan penurunan jumlah produk
Poin berikutnya ialah mengurangi jumlah produk yang akan dipasarkan sehingga langkah penurunan biaya akan lebih efektif dan mudah tercapai.
Hal ini memang sangat erat kaitannya dengan penurunan biaya produksi yang mana untuk tetap menjaga kualitas produk maka akan lebih baik jika jumlah produk juga dikurangi sesuai dengan ketersediaan biaya produksinya.
#3 Melakukan penurunan nilai investasi
Investasi ialah tabungan bisnis yang biasa dijalankan oleh sebuah perusahaan yang bertujuan untuk memaksimalkan keuangan yang ada dalam perusahaan.
Sehingga dalam melaksanakan strategi cost reduction biasanya angka investasi yang dilakukan oleh perusahaan harus dikurangi jumlahnya akibat pemaksimalan dana yang digunakan untuk menjalankan proses produksi.
Simak juga ulasan terkait mengenai cara menerapkan manajemen sederhana untuk bisnis kecil serta artikel menarik lainnya tentang cara membuat laporan keuangan sederhana.
Kebijakan lainnya mengenai pengurangan biaya tanpa mengurangi anggaran produksi
Kebiajakan yang paling baik dalam menekan biaya perusahaan bukan dengan cara memotong atau mengurangi gaji karyawan dengan dalih sedang mengalami kerugian.
Selain menerapkan 3 poin di atas, seorang direktur perusahaan harus mampu membuat keputusan untuk menjaga kondisi perusahaan tetap setabil meskipun tanpa mengurangi anggaran produksi dengan cara menekan biaya operasional seperti:
- Tidak perlu melakukan rapat di tempat mahal
- Akomodasi dengan kelas ekonomi
- Kurangi jumlah konsultan dan kontraktor
- Atur jam lembur yang lebih efektif
- Temukan bahan alternative ketika bahan baku mahal
- Tiadakan program pelatihan yang kurang penting
Pada prakteknya menurunkan biaya operasional ini tidak akan dapat dilakukan oleh manajer atau pemilik perusahaan saja.
Sebaiknya tetap dilakukan sosialisasi menyeluruh kepada semua yang terlibat didalamnya sehingga akan memberikan kesadaran dan kerja sama dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan operasional tersebut.
Ketika kebijakan untuk menurunkan biaya operasional telah ditetapkan, maka tugas selanjutnya adalah memberikan pemahaman kepada karyawan supaya menyadari pentingnya penghematan ini agar semua juga merasakan manfaatnya bukan hanya untuk pemilik perusahaan semata.