Konsep strategi pemasaran yang paling efektif pada sebuah bisnis atau usaha yang baru dimulai memang terbilang lebih banyak tantangannya ketimbang kemudahannya.
Tidak sedikit para pebisnis sukses yang memberikan pernyataan bahwa tolak ukur kesuksesan suatu bisnis adalah pada penjualan.
Pengertian strategi pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah hal hal yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Perencanaan dalam pemasaran sebuah produk akan memberikan dasar untuk setiap perusahaan sebagai sarana mengambil langkah yang paling efektif demi kelangsungan bisnisnya.
Apapun bisnis dan usaha yang akan dijalankan sudah tentu akan menghadapi persaingan.
Untuk itulah sangat diperlukan strategi pemasaran yang tepat oleh setiap pelaku bisnis agar sanggup melawan ketatanya persaingan yang tidak akan pernah surut.
Berikut ini adalah beberapa strategi pemasaran bisnis untuk usaha baru dirintis yang dapat di lakukan sebagai teknik memasarkan produk dengan lebih efektif.
Tahap pertama sebagai seorang pebisnis jangan terlalu berharap akan keuntungan maksimal dan melimpah.
Yang terpenting disini adalah tentang seberapa kuat anda membangun brand atau merek bisnis yang dijalankan sehingga dapat memicu kepercayaan konsumen.
Jika ini dapat anda terapkan maka sudah mutlak jangka panjangnya adalah potensi penghasilan besar jelas menanti didepan mata.
Membangun bisnis sendiri jangan terlena sehingga tidak peduli dengan para pesaing anda.
Berupaya untuk memperoleh semua data penting mengenai apa saja kelebihan dan kekurangan para pesaing akan cukup bermanfaat dan bisa memberikan anda sebuah kunci memenangkan persaingan bisnis.
Apabila mengetahu kelebihan lawan maka anda bisa untuk mencontohnya dan ketika anda memahami kelemahan lawan maka harus berusaha menjauhi segala pemicunya.
Upaya ini adalah sebagai langkah memperkenalkan produk kepada calon konsumen yang diharapkan dapat di konversi menjadi keuntungan nantinya.
Promosi erat kaitannya dengan penguatan brand produk dan peningkatan nilai dimata para konsumen.
Semakin efektif nilai pemasaran dan promosi yang dijalankan maka akan semakin besar pula peluang keuntungan yang bisa diperoleh.
Sudah semestinya pelaku bisnis harus memberikan pelayanan terbaik kepada semua konsumennya.
Sembari melayani beragam karakter konsumen maka anda sebagai pebisnis juga harus bisa memahami apa saja kebiasaan atau perilaku mereka.
Dengan mempelajari kebiasaan dari konsumen dan menyerap hasil transaksi maka secara tidak langsung anda bisa merangkul konsumen menjadi lebih erat agar bisa menjadi konsumen yang loyal.
Kondisi seperti itulah yang berpotensi untuk menghasilkan keuntungan lebih banyak dan tentunya dapat berlangsung jangka panjang.
Melakukan analisa secara keseluruhan terkait hal hal yang berhubungan dengan bisnis yang akan dipilih merupakan bagian yang tidak boleh dikesampingkan sebelum menerapkan strategi pemasaran sebuah produk.
Seperti yang pernah di ulas pada artikel sebelumnya yaitu tentang cara membuat analisis SWOT (SWOT analysis), yang mana seorang pebisnis harus mampu menganalisa kekuatan (strengths [S]), kelemahan (weaknesses [W]), peluang (opportunities [O]), dan ancaman (threats [T]) perusahaan secara keseluruhan
Memahami apa yang dibutuhkan oleh pasar diantaranya keinginan pelanggan, riset pasar, informasi pelanggan, akan memberikan nilai tambah serta membangun hubungan yang saling menguntungkan baik untuk produsen hingga kepuasan konsumen.
Adanya perubahan ketika menerapkan strategi pemasaran bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor utama diantaranya adalah:
Dalam penerapannya, strategi paling efektif dalam melakukan pemasaran dapat mengacu pada 3 poin berikut ini:
Segmentasi Pasar (Market Segmentation) – Ini merupakan tindakan dalam mengelompokkan atau membagi pasar menjadi jenis konsumen yang berbeda meliputi kebutuhan, karakteristik, serta perilaku dimana sudah tentu akan membutuhkan sesuatu yang beragam.
Penetapan Target Pasar (Market Targeting) – Ketika calon konsumen telah dikelompokkan menurut jenisnya, berikutnya adalah evaluasi target yang akan dibidik.
Adalah langkah penetapan sasaran pasar yang lebih spesifik sebelum berupaya mengembangkan untuk menyasar target yang lebih luas.
Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning) – Penting bagi semua pebisnis agar mampu mendiferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran sesuai dengan posisinya.
Kebanyakan konsumen tidak akan tertarik dengan produk baru yang kenyataanya sama persis dengan pendahulunya tanpa ada inovasi yang mampu menjadi nilai plus.
Setelah ditarik sebuah kesimpulan, bagaimana program pemasaran yang efektif sebenarnya harus dapat memadukan semua elemen ke dalam satu konsep yang dirancang demi terwujudnya tujuan pemasaran dengan mengedepankan kepuasan konsumen.
4 faktor berikut ini merupakan poin evaluasi untuk memberikan nilai seberapa berhasilnya strategi peasaran yang telah dilakukan.
Sampai disini apabila metode strategi pemasaran produk untuk bisnis yang baru dimulai belum bisa memberikan dampak yang efektif maka evaluasi menyeluruh secara konsisten jangan sampai terlewatkan.
Marchesale
Bagaimana memperkuat brand yang baik tanpa melanggar peraturan?
mungkin bisa diberikan beberapa contoh!