Strategi dan Cara Mengatur atau Mengelola Arus Kas Bagi Usaha Kecil Menengah UKM

BY AUTHOR

Sangat penting bagi UKM atau usaha kecil menengah untuk mempelajari cara mengatur dan mengelola arus kas dengan harapan manajemen bisnis dapat berjalan lebih baik.

Penyakit yang selalu muncul sebagai pelaku usaha kecil menegah atau biasa disebut dengan UKM adalah tidak memberikan perhatian kepada pelaporan kondisi keungan atau aliran uang masuk dan keluar.

Kemungkinan besar karena omzet yang mereka dapatkan masih kecil yakni di bawah Rp 5.000.000,-. Padahal jika anda mau perhatian terhadap hal yang mungkin nampaknya sepele ini, anda akan lebih maksimal dala hal pengelolaan keuangan dan usaha anda bisa teranalisa mengenai perkembangannya secara berkala.

Sekecil pengeluaran maupun pendapatan yang keluar masuk di dalam kas keuangan anda harus selalu diperhatikan. Karena bisa jadi akibat rasa menyepelekan hal ini anda tidak mengetahui bahwa ada kebocoran dalam finansial perusahaan.

Khusus untuk pengusaha UKM yang menginginkan mendapatkan pinjaman dana yang berasal dari bank maupun peer to peer lending pencatatan keuangan ini sangat penting.

Sebab dari laporan inilah pihak kreditur tersebut akan menyetujui pinjaman yang anda ajukan. Alasan yang lebih pastinya adalah laporan tersebut akan lebih membantu mengecek apakah perputaran dana dalam perusahaan anda termasuk dalam kondisi sehat atau tidak.

4 Cara jitu mengelola dan mengatur arus keuangan bisnis usaha kecil

Bagi anda yang masih merasa kesusahan untuk bisa mengatur pembuatan laporan arus kas perusahaan ini, ikuti beberapa langkah sederhana di bawah ini agar anda cepat menguasai cara untuk membuatnya.

1. Mencatat semua bentuk pengeluaran dan pemasukan

Pertama kali yang harus anda buat adalah menuliskan secara rapid dan detail segala bentuk pemasukkan maupun pengeluaran walaupun bagi anda nilainya terbilang sangat kecil, namun tetap harus anda tuliskan semuanya.

Ini akan membantu anda sebagai langkah awal mengenal dasar akuntansi. Pada saat membuat laporan ini harus anda pisahkan benar mana yang termasuk uang masuk atau yang disebut dengan pemasukkan dan uang yang memang dikeluarkan dari kas perusahaan untuk membiayai atau membeli kebutuhan dan inilah yang disebut dengan pengeluaran.

Apabila anda masih belum terlalu paham atau takut salah dalam pembuatan laporan ini, anda bisa gunakan jasa akuntansi yang memang benar-benar ahli dalam bidangnya.

Agar laporan yang nantinya akan anda terima sesuai atau semibang nilainya antara pemasukkan dan pengeluaran dan anda pun sebagai pemilik usaha mampu mencerna setiap detail laporan yang diberikan.

2. Membedakan rekening bisnis dengan rekening pribadi

Lebih akan memudahkan anda untuk mengatur keuangan anda dengan memisahkan antara rekening pribadi dengan rekening yang benar-benar hanya khusus untuk bisnis anda.

Apabila usaha anda masih terbilang skala kecil tetap anda harus belajar dari sekarang untuk memisahkannya.

Keuntungan yang anda dapatkan adalah anda akan lebih mudah melihat berapa besar uang masuk maupun keluar setiap harinya dan bisa anda cek melalui internet banking yang anda miliki karena dengan adanya kecanggihan tekhnologi yang disuguhkan membuat segalanya menjadi mudah terutama untuk selalu memantau keuangan perusahaan.

3. Evaluasi dan review setiap bulan

Hal yang perlu anda lakukan selanjutnya adalah selalu mereview atau melihat kembali setiap pengeluaran dan pendapatan yang semuanya masuk ke dalam rekening maupun dalam laporan keuangan dan sebaiknya lakukan secara teratur atau terjadwal setiap bulannya.

Sehingga anda akan selalu mengetahaui apakah antara uang yang ada di rekening seimbang dengan yang ada di laporan keuangan.

Hal ini pun juga akan menghindarkan atau meminimalisir penyalahgunaan dana perusahaan. Selain itu dengan adanya review ini, anda bisa lebih mudah untuk mengontrol laporan dan menjadikan semua nya menjadi lebih rapi setiap bulannya.

Simak juga ulasan terkait mengenai tips cara mengelola keuangan pribadi agar tidak boros serta artikel menarik lainnya tentang akuntansi dasar untuk pembukuan bisnis dan usaha kecil UKM.

4. Menentukan dan menetapkan targetyang ingin di capai

Anda perlu menetapkan target yang harus dicapai oleh perusahaan anda baik target jangka pendek maupun jangka panjang.

Sebagai contoh untuk jangka pendek anda menetapkan target bulanan untuk omzet yang harus dicapai adalah sebesar Rp 4.000.000,- sedangkan untuk jangka panjang yang harus dicapai adalah Rp 48.000.000 per tahun.

Target ini akan memacu anda untuk semakin bersemangat mengatur arus kas karena adanya target yang harus dicapai agar perusahaan semakin bertumbuh dan berkembang untuk kedepannya.

Sederhananya adalah dalam mengatur arus kas ini yang diperlukan tidak hanya pengetahuan mengenai akuntansi saja, namun juga ketekunan dan kedisiplinan dalam membuat laporan sedetail mungkin untuk mengetahui semua pergerakan arus keuangan perusahaan.

Dengan begitu akan selalu didapatkan laporan lengkap yang bisa dipertanggung jawabkan kedepannya. Semakin rapi dan secara berkala selalu tersedia laporan keungan maka ini menunjukkan bahwa perusahaan yang anda pimpin adalah perusahaan yang sehat dan bisa dipertahankan dalam jangka waktu yang lama.

Cornelia Lyman
Menulis artikel terutama untuk topik bisnis dan karier. Disamping mengelola web pribadi juga sebagai team penulis media online sejak 2017 sampai sekarang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

POST TERBARU