Solusi paling tepat mengelola dan melunasi hutang yang menumpuk agar cepat beres dan tidak membikin pusing kadang masih seringkali salah diterapkan oleh beberapa orang sehingga mereka justru semakin terjebak dalam persoalan yang lebih rumit.
Perlu anda ketahui bahwa tidak semua pusing itu bisa disembuhkan dengan datang dan berobat ke dokter. Contohnya yaitu pusing karena banyak utang. Kalau pusing karena ini mungkin dokter tidak akan memberi anda resep obat.
Satu satunya solusi untuk menyembuhkannya adalah dengan melunasi semua utang anda, tapi masalahnya tidak ada dana untuk bisa melunasi semuanya. Nah, tambah repot kan? Lalu langkah apa yang perlu anda lakukan?
Wajarlah bila utang yang segunung membuat anda pusing tujuh keliling, bahkan utang secuil saja bisa membuat anda senam jantung bagi yang memang sangat peduli dengan tanggungan yang dimiliki. Tapi bagi yang cuek cuek saja bahkan ia akan lupa denga utangnya yang kemarin. Ada gak yang seperti ini? Ya, semoga mereka cepat sadar.
Terlebih lagi bagi mereka yang memiliki gaji yang pas pasan, mau sampai kapan mereka akan bisa melunasi utangnya? Mungkin itu yang perlu dipikirkan. Yah, mikir lagi mau sampai kapan mikir terus, tapi utang kagak lunas lunas.
Tentu saja bukan hanya begitu, namun anda perlu mencari cara cara yang efektif untuk bisa menyelesaikannya. Berikut ini 4 cara untuk mengelola hutang agar tidak membuat anda pusing terus menerus dan semoga bisa cepat melunasinya.
#1 Membuat anggaran dengan disiplin
Anggaran adalah salah satu hal penting yang musti anda lakukan untuk bisa mengetahui apa apa saja yang menjadi tanggungan anda termasuk di dalamnya adalah utang. Sebaiknya anggaran sudah anda buat sebelum anda memiliki utang gunanya untuk memperkirakan besaran cicilan yang bisa anda lakaukan serta sampai kapan anda bisa melunasinya.
Namun tidak bisa dipungkiri jika anggaran bisa sewaktu waktu berubah misalkan saja karena anda naik gaji atau bahkan melorot sehingga anda musti menghitung kembali anggaran anda dan menyesuaikan dengan pengeluarannya.
Jangan meminjam uang dengan jumlah yang fantastis karena jika tidak sesuai dengan penghasilan yang anda miliki maka untuk bisa melunasinya anda memerlukan waktu yang cukup lama.
Pada umumnya cicilan untuk per bulan itu maksimal jumlahnya adalah sebesar 30% dari gaji anda. Jika melebihi itu maka resikonya keuangan anda yang akan terganggu dan membuat anda semakin pusing dengan keadaan ini.
#2 Sesuaikan dengan budget pengeluaran
Ketika anda sudah memutuskan untuk hutang, maka yang harus anda lakukan adalah menyesuaikannya dengan pengeluaran anda.
Namun jika keadaanya tetap dengan pengeluaran yang masih seperti sebelumnya maka tidak heran jika anda memiliki penyakit pusing.
Penyesuaian ini anda lakukan dengan cara mengurangi belanja hal hal yang tidak perlu, kurangi jajan, kurangi kebiasaan merokok selain menghemat peneluaran juga mengamankan kesehatan anda.
Dari pada untuk hal hal yang tidak penting sebaiknya digunakan untuk membayar cicilan hutang. Bukankah begitu akan lebih baik?
Intinya anda musti mengurangi beberapa kegiatan yang menimbulkan pengeluaran yang tidak terkontrol, alangkah baiknya uangnya anda anggarkan untuk melunasi utang serta anda pahami strategi mengelola keuangan pribadi dengan baik.
#3 Mencari pekerjaan tambahan
Ada satu lagi hal yang perlu anda relakan adalah waktu dan tenaga, yakni tujuannya untuk menambah penghasilan sehingga mempercepat pelunasan hutang anda.
Kerjaan yang anda lakukan sebagai sampingan pastikanlah tidak akan mengganggu pekerjaan utama anda. Karena jika sampai mengganggu maka tambah pusinglah anda dengan penghasilan utama berkurang.
Namun bukanlah hal yang mustahil juga jika sebuah pekerjaan sampingan bisa menghasilkan pendapatan yang lebih. Jika sudah seperti ini maka jangan terburu buru untuk langsung berhenti dari kerjaan anda sebelumnya, pikirkanlah terlebih dahulu lihatlah situasi dan kondisinya. Setelah anda yakin dengan rencana anda maka anda bisa untuk memutuskannya.
Semua hal itu bisa mungkin terjadi. Jadi mulai sekarang belajarlah untuk hidup disiplin dengan bangun pagi jangan kesiangan melulu. Keburu dipatok ayam rejekinya 😀
Simak ulasan terkait mengenai pekerjaan sampingan yang terbukti menguntungkan serta artikel lainnya tentang bisnis kecil kecilan yang menghasilkan uang jutaan.
#4 Menambah utang lagi bukan solusi
Jika anda ingin membayar hutang dengan cara melakukan utang lagi maka ini bukanlah cara yang efektif. Ini namanya gali lubang tutup lubang. Bukannya untung malah buntung.
Sebisa mungkin jangan sampai anda melakukannya karena jika sampai anda terlanjur berurusan dengan rentenir maka anda sendiri nantinya yang akan repot.
Kenapa di sini saya menyebutkan rentenir bukan bank. Karena kalau pihak bank akan lebih selektif terhadap nasabahnya yang mengajukan pinjaman, pasti pihak bank akan meneliti dengan cermat rekam jejaknya terhadap utang piutang, bila keadaannya ia masih memiliki utang bukan tidak mungkin bank akan menolaknya karena dianggap ia tidak mampu untuk memenuhi utangnya.
Bank Indonesia telah menetapkan besaran skor kredit untuk dijadikan patokan bagi bank bank lain dalam mencairkan sebuah dana pinjaman. Nah, dari sinilah penentu diterima tidaknya permohonan anda oleh bank. Jika skor anda jeblok maka secara otomatis anda tertolak.
Akan tetapi jika histori keuangan anda baik maka tidak sulit mengajukan pinjaman uang dengan jaminan KTP saja masih banyak yang bisa menerimanya.
Kalau anda melakukan pinjaman kepada leasing abal abal atau rentenir maka ia akan memberikan suku bunga tinggi sehingga akan mencekik para peminjamnya.
Namun hal ini sering kali dilakukan oleh kebanyakan orang karena menganggap prosesnya lebih cepat dibandingkan dengan bank tapi ujung ujungnya anda sendiri yang akan pusing dengan tumpukan utang yang anda miliki. Jangan kaget kalau suatu saat anda tidak bisa membayar kemudian didatangi oleh para debt collector yang garang, maka jangan sampai anda terkena serangan jantung mendadak. Tambah susah urusannya.
Harus diperhatikan pula bahwa utang itu bisa menjadi keharusan bagi anda ketika dihadapkan pada masalah yang mengharuskan anda untuk utang. Misalnya saja anda harus memebeli tempat tinggal yang jika anda bayar cash dirasa rasa tidak mungkin.
Tapi utang harus diputuskan degan komitmen untuk membayarnya bukan malah lari menghindarinya. Orang orang yang tidak memiliki rencana matang maka ketika berutang akan sering terkena sakit kepala. 😀