Centrausaha – Kurang rekreasi! Demikian umumnya kita akan istilahkan, jika setiap hari jemu, suasana hati yang buruk, tidak konsentrasi, dan tidak dapat mangembangkan performa kinerja.
Bahkan juga ada riset mengenai liburan bagi karyawan ini yang dimuat di sebuah Journal of Applied Psychology tahun 2010. Di riset itu menyatakan jika karyawan yang tidak pernah liburan akan rawan terserang lelah emosional sampai dengan berkurangnya urusan produktifitas dalam bekerja.
Karena itu, liburan merupakan hal wajib wajib. Tetapi, kan tidak semua karyawan sanggup memiliki rencana liburan, karena setiap karyawan pasti punya fokus dan arah keuangan yang berbeda-beda yang harus dituju? Nah, disini perusahaan perlu sensitif pada keperluan dengan membuat liburan karyawan, atau yang disebutkan outing.
Tidak cuma untuk kebahagiaan karyawan, liburan karyawan yang diselenggarakan bersama-sama satu kantor ini akan memberikan manfaat lainnya, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada keseluruhan kegiatan di perusahaan.
Memang, apa sih pentingnya liburan? Mari kita bahas satu persatu.
1. Meningkatkan kreasi dan kemampuan pemecahan masalah
Sekitar 1500 CEO 33 dari berbagai industri di 60 negara inginkan tenaga kerja inovatif yang berkompetensi pada pemecahan masalah yang baik. Ini menurut survey IBM.
Dan dengan melangsungkan liburan karyawan bersama, atau outing, karyawan akan berkesempatan untuk meningkatkan kreasinya di dunia luar bersama teman-teman kantornya.
Apa lagi bila acara itu dikoordinasikan dan direncanakan oleh beberapa karyawan sendiri. Mereka yang menentukan ide mau ke mana, bagaimana akomodasinya, apa saja acaranya, dan sebagainya.
Masalah yang lain dengan yang akan ditemui setiap hari akan memantik beberapa karyawan untuk berpikiran cepat dalam menyelesaikan masalah dengan cara yang terbaik.
2. Tingkatkan kepribadian dan motivasi karyawan
Dengan diadakannya sarana liburan karyawan bersama yang menjadi budaya di dalam perusahaan dan kesepakatan kerja akan memacu motif kerja yang tentu saja akan berpengaruh juga pada keproduktifan karyawan.
Saat jadwal liburan makin dekat, apa lagi bila sudah mengetahui hotel telah dibooking, transportasi sudah ditentukan, tinggal pergi saja, karyawan tentu akan semakin excited.
Beberapa masalah kecil yang terjadi pada tugas mereka setiap hari jadi berasa gampang untuk diperpecahkan, karena ada semangat yang menyala-nyala, menyelesaikan tugas kantor sebelum liburan.
Liburan karyawan bersama seperti jadi wujud penghargaan akan kinerja karyawan dan perusahaan yang bagus, dan menjadi wujud keinginan yang tidak dapat dijelaskan dari perusahaan, supaya karyawan dapat mengembangkan performa kerja di kemudian harii.
Ini akan membuat kepribadian beberapa karyawan bertambah baik, yang akan memberikan kebaikan juga untuk perusahaan.
3. Tingkatkan staf retention
Apakah itu staf retention rate?
Menurut situs businessdictionary.com, employee retention ini berarti: An effort by a business to maintain a working environment which supports current staf in remaining with the company.
Jika ditranslate dengan bebas ke dalam bahasa Indonesia, bermakna ialah usaha para pemilik bisnis dan pihak manajemen suatu perusahaan untuk mempertahankan tenaga kerjanya yang dianggap berkontribusi baik dalam perkembangan bisnis perusahaan tersebut
Staf retention ini terkait secara langsung pada tingkat kesetiaan karyawan pada perusahaan. Karena ada benefit-benefit tertentu, karyawan terbaik pastilah tidak tertarik untuk resign dan berpindah kerja tanpa alasan yang jelas.
Karena ada jadwal liburan karyawan, bermakna perusahaan sudah fokus pada kesejahteraan karyawan secara baik. Ini tentu saja menjadi seperti agunan, jika usaha perusahaan juga berjalan baik dan sehat.
4. Peluang agar semakin mengenal antar karyawan, karyawan dan perusahaan, serta perusahaan dan karyawan
Jadwal liburan karyawan bersama dapat menjadi kesempatan untuk karyawan agar semakin sama-sama mengenali satu sama lain. Mungkin saja yang setiap harinya tidak pernah diumbar, jadi keluar semua saat liburan bersama, baik yang positif dan negatifnya juga.
Well, tidak perlu khawatir. Walau watak negatif pada akhirnya akan keluar, tetapi ini akan baik efeknya untuk kolaborasi team kerja.
Karena masing-masing akan mengerti kekurangan dan keunggulan masing-masing, tentunya semakin lebih gampang untuk berkonsolidasi untuk kebaikan dan menuntaskan target bersama, kan?
5. Peluang untuk pelajari hal baru
Liburan karyawan bersama buka peluang beberapa karyawan untuk dapat pelajari hal baru lo! Ada sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri konstruksi yang CEO-nya secara bergiliran ajak beberapa staff-nya untuk turut melancong dengannya ke luar negeri.
Tidak cuma untuk liburan, CEO itu akan menyuruh staff-nya untuk memperhatikan dan mempelajari beberapa bangunan yang mereka temui.
Tentunya ini efisien sekali ya, untuk me-refresh gagasan dan menstimulasi kreatifitas para karyawan saat kembali kantor?
Tidak selalu harus mengajak staff untuk melancong ke luar negeri sih jika untuk belajar hal baru. Perusahaan bisa juga menjadwalkan outing di villa kecil di luar kota, yang tidak terlampau jauh.
Lantas undang pemateri di luar perusahaan untuk mengisi acara serta memberi tambahan pembelajaran untuk karyawan. Tidak harus yang memiliki sifat tehnis kan pembelajarannya, bahkan juga jika dapat sic topiknya yang cukup di luar tempat tetapi dapat memberikan dukungan keproduktifan kerja. Misalkan saja self improvement atau pelatihan keuangan.