Berapa modal usaha untuk memulai bisnis kuliner membuka warung tenda di kaki lima atau di tepi jalan dan bagaimana strategi yang jitu untuk mengelolanya? Kali ini centrausaha.com akan mengulasnya secara rinci.
Warung tenda sudah tidak asing lagi dan dapat kita jumpai dengan mudah mulai dari kota hingga ke pinggiran sekalipun, dan kebanyakan para pengusaha kuliner model ini selalu bertahan bahkan semakin berkembang.
Tips memulai usaha warung tenda dan perhitungannya
Menjalankan bisis warung tenda sebenarnya tidak memerlukan manajemen yang begitu rumit, dengan modal usaha kecil siapapun bisa memulainya tanpa harus memikirkan sewa ruko maupun kios yang mahal.
Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah memiliki lahan kosong untuk mendirikan tenda dan lokasinya cukup ramai atau setidaknya banyak aktifitas masyarakat yang terjadi dilingkungan tersebut.
Pertimbangan dan analisa
Jenis usaha warung tenda ini sudah begitu marak, namun meskipun persaingan tampak ketat, peluang bisnis kuliner tetap tidak akan ada matinya jika anda mampu untuk terus berkreasi.
Selain itu, makanan adalah kebutuhan pokok manusia sehingga mutlak tetap akan dibutuhkan sampai kapanpun.
Tidak usah merasa akan kalah dengan pengusaha rumah makan yang tampaknya lebih mapan, bahkan warung tenda saat ini sudah tidak bisa dipandang sebelah mata karena banyak juga konsumen dari kelas menengah sampai kalangan atas biasa menyantap sajian kuliner dipinggir jalan.
Persiapan memulainya
Beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan sebagai catatan penting ketika akan memulai usaha kuliner warung tenda, agar dapat mencapai target yang di inginkan.
Tempat usaha yang strategis. Setidaknya anda sudah memiliki lokasi dimana warung tenda akan didirikan. Untuk lebih memahami poin ini, bisa anda simak ulasan lebih lengkap mengenai cara menentukan tempat usaha yang strategis.
- Memahami makanan faforit masyarakat. Ini sangat penting agar menu kuliner yang anda jual dapat dengan mudah menarik perhatian konsumen.
- Harga jual yang terjangkau. Tentukan harga yang dapat menjangkau konsumen kalangan bawah terlebih dahulu.
- Kualitas dan pelayanan. Sajikan menu makanan yang sehat, bersih dan tentu saja harus bercitarasa serta.
- Mental manajemen. Pikirkan tentang segala aspek bisnis, biaya apapun yang terlibat sebaiknya dicatat dengan baik.
Resiko serta beragam kemungkinan hambatannya
Apapaun semua bentuk peluang bisnis dan usaha selalu tak luput dari berbagai resiko dan kendala yang harus siap dihadapi oleh seorang pebisnis.
Jika anda masih baru dalam bidang bisnis kuliner ini, maka beberapa hal berikut adalah persoalan yang paling umum atau kerap timbul melanda pengusaha warung dan makanan.
- Sulitnya mencari lokasi. Untuk sekarang ini memang lahan yang strategis sudah cukup sulit didapatkan. Bahkan harga sewa pada tempat yang tepat tentu saja mahal.
- Kejenuhan konsumen. Sudah pasti konsumen kadang akan merasa bosan dengan menu yang ada di warung tenda anda, jadi jangan kaget bila ada saat saat tertentu warung tenda anda sepi.
- Daya tahan produk sangat terbatas. Ini merupakan hal paling berat dan seringkali membawa kebangkrutan apabila dalam beberapa pekan saja warung anda sepi, maka makanan yang anda sajikan tentu saja akan terus terbuang dan modal akan terus terkuras.
Simak juga artikel menarik tentang resiko yang harus siap dihadapi saat membuka bisnis baru disini.
Staregi aman dan kunci sukses yang tepat untuk diterapkan
Setelah mengetahui persiapan serta kemungkinan resiko dan hambatan yang bisa terjadi, maka ada langkah antisispasi yang dapat diterapkan guna meminimalisir resiko kemudian bagaimana langkah selanjutnya untuk mencapai target keberhasilannya.
Buat kesan pertama yang memikat
Membuka usaha warung tenda tidaklah perlu dengan tampilan yang mewah bak rumah makan atau resto kenamaan, cukup dengan segala sarana yang bersih, menarik serta pelayanan yang dapat mencuri perhatian minat konsumen adalah langkah yang jitu pada proses awalnya.
Kemudian usahakan citarasa masakan yang disajikan telah teruji minimal pernah diakui oleh keluarga dan tentangga yang sudah pernah merasakan kualitas masakan anda.
Harga bisa dibuat sedikit lebih murah dengan perhitungan tetap tidak pada level rugi meskipun dengan keuntungan yang sangat tipis.
Yang paling penting, tahap awal ini adalah berusaha menjaring atau menjajaki sampai dimana antusias konsumen terhadap usaha warung tenda yang anda buka dan sebagai strategi menghadapi persaingan disekitar anda dengan cara yang bijak.
Perhitungkan kapasitas yang tepat
Karena masih awal pembukaan dan belum memiliki pelanggan tetap, maka kapasitas menu yang dijual harus diperhitungkan.
Targetkan penjualan perhari sampai berapa porsi agar tidak terlalu banyak tersisa, selain itu juga sebagai manajemen modal agar tidak banyak terkuras pada awal merintis bisnis ini.
Sebagai bahan pembelajaran, mungkin bisa anda simak ulasan tentang bagaimana cara mengatur alokasi modal usaha yang tepat agar memperoleh keuntungan.
Kunci kesuksesan usaha kuliner warung tenda
Dipertimbangakan dari semua aspek manapun, bahwasanya sebuah bisnis dan usaha makanan khusunya warung makan adalah mengedepankan citarasa menu yang disajikan.
Biasanya, pelanggan yang merasa puas akan membawa kabar kepada rekan, sahabat, serta yang lainnya untuk mencoba menu yang anda tawarkan.
Disaat seperti inilah pundi pendatapan melimpah serta keuntungan besar mutlak akan anda dapatkan dan tinggal bagaimana anda mempertahankan serta memahami strategi untuk meningkatkan keuntungan bisnis selanjutnya.
Berikut ini ada sedikit kutipan mengenai analisa ekonomi usaha warung tenda yang kami dapat dari sumber aslinya http://bisnisukm.com/
Analisa Ekonomi
Modal awal :
Stok awal barang dagangan Rp 2.500.000,00
Peralatan :
Gerobak dan tenda Rp 2.000.000,00
Peralatan makan minum Rp 500.000,00
Meja dan kusrsi Rp 700.000,00
Spanduk reklame Rp 200.000,00 +
Jumlah Rp 3.400.000,00 +
Jumlah modal awal Rp 5.900.000,00
Perhitungan laba/rugi per bulan
Penjualan per bulan :
Pendapatan rata-rata :
Rp 200.000,00 x 30 hari Rp 6.000.000,00
Harga pokok barang per bulan :
Pembelian bahan baku Rp 2.500.000,00
Upah :
12 jam kerjaxRp2.500,00x30 Rp 900.000,00 +
Jumlah Rp 3.400.000,00 -
Laba kotor per bulan Rp 2.600.000,00
Biaya umum dan lain-lain per bulan :
Perlengkapan warung Rp 100.000,00
Penyusutan Rp 77.778,00
Retribusi dll Rp 300.000,00 +
Jumlah Rp 477.778,00 -
Laba bersih per bulan Rp 2.122.222,00
Kesimpulan: Usaha warung tenda dengan modal yang terbilang sangat kecil, ternyata sangat berpotensi menjadikan sumber penghasilan dan keuntungan yang besar apabila anda serius mengelolanya serta memahami berbagai aspek yang dapat mendukungnya.