Merkantilisme adalah faham pemikiran ekonomi yang berkembang pada abad 17 dan 18. Merkantilisme sendiri berasal dari bahasa inggris yakni kata “merchant” yang memiliki arti pedagang.
Kemudian merkantilisme ialah sebuah doktrin politik ekonomi yang mana para penganut faham tersebut terkagum dengan fakta bahwa logam mulia (utamanya adalah emas) diminati secara masiv dan bahwa logam mulia tersebut dapat untuk membeli apapun.
Beberapa tokoh merkantilisme yang terkenal antara lain adalah sebagai berikut:
Para penganut merkantilisme menghimbau untuk diciptakan suatu regulasi untuk menghasilkan neraca perdagangan luar negeri yang menguntungkan.
Maka dengan kata lain Merkantilisme merupakan sistem ekonomi yang memiliki pusat pada keyakinan bahwa pemerintah bisa membuat suatu bangsa menjadi lebih makmur dengan cara mengatur perdagangan dan mempergunakan tarif serta upaya untuk melindungi hal lainnya untuk mencapai keseimbangan ekspor dibandingkan impor.
Pada merkantilisme juga terdapat pendukungan terhadap tindakan pengendalian yang sifatnya otoriter dengan alasan bahwa mementingkan kepentingan pribadi akan menjadi penyebab kehilangan persediaan emas.
Pemikiran ekonomi Merkantilisme inilah yang akhirnya menyebabkan munculnya pemikiran teori ekonomi klasik untuk mennetang pemikiran tersebut yang dipelopori oleh Bapak Ekonomi Adam Smith yang dikemukakan dalam bukunya yang berjudul “The Wealth of Nations”.
Apa ciri negara yang menganut merkantilisme? Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Siapakah Negara yang menganut faham Merkantilisme ini? antara lain adalah sebagai berikut:
#1 Spanyol : Raja Karel V
Oleh negara Spanyol daerah Amerika, utamanya daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan, dijadikan sasaran untuk mencari logam mulia emas dan perak sebanyak-banyaknya sehingga Spanyolpun mendapat julukan Eldorado (negeri emas dan perak).
#2 Inggris : Raja Henry VII
Terdapat perserikatan dagang bernama EIC “East Indian Company” untuk memonopoli dagang.
#3 Belanda : Prinsmaurits
Belanda saat itu mendirikan VOC di Indonesia untuk memonopoli perdagangan, yang mana ini merupakan dampak dari pemikiran merkantilisme.
#4 Perancis : Louis XIV
Masa kejayaan merkantilisme diperancis adalah ketika ada dibawah menteri keuangan Jean Colbert yang terkenal dengan Colberitsme dengan tujuan untuk membuka industri.
Isi dari Colbertisme antara lain: menghapus daerah beacukai dalam negeri, dilarang mengimpor barang yang dapat dihasilkan sendiri, produksi dalam negeri yang diperlukan dilarang ekspor.
#5 Jerman : Frederick Wilhem I
Berlaku “KAMERALISME” yang artinya adalah kas dari raja. Perekonomian dilakukan dengan cara menarik pajak setinggi-tingginya.
Simak juga ulasan terkait mengenai Sistem Ekonomi Kapitalis: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya serta info lainnya tentang Jenis Jenis Perusahaan Di Indonesia Beserta Penjelasan dan Contohnya.
Adanya faham merkantilsme tentunya juga menimbulkan dampak. Dampak-dampaknya antara lain adalah sebagai berikut:
Itulah beberapa latar belakang adanya ciri-ciri merkantilisme, negara yang menganut, serta dampak dari pemikiran ekonomi tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat, ya.