Apabila anda telah memahami sistem pada trading forex, maka sebaiknya pula anda harus menghindari apa yang disebut margin call yaitu sebuah kondisi dimana ketika broker akan menutup trading kita yang mana ia di posisi rugi atau loss.
Mengapa broker menutup trading kita? Ini di sebabkan dana yang kita miliki jauh turun dari batas margin yang telah di tetapkan broker. Untuk melanjutkan, kita harus segera menambah margin agar transaksi ada dan terus berlanjut.
Untuk memahami bagaimanakah margin cell itu, anda dapat memperhatikan contoh kasus margin call dibawah ini:
Di misalkan anda membuka posisi satu lot GBPUSD dan untuk itu margin yang di perlukan yakni sebesar USD 2000. Ketika anda berada posisi di mana besar equity yakni ≤ 80% dari margin, dalam hal ini berarti sekitar 1600 USD, maka posisi anda ini di namakan terkena margin call.
Apabila kondisi ini terjadi, anda harus cepat menambahkan margin agar transaksi dapat di lanjutkan. Jika anda tidak menambahkan penambahan margin hingga berada dibawah 20%, broker akan melakukan auto cut atau broker menutup trading kita.
Beberapa kesalahan yang dapat menyebabkan margin call dan trading loss
Untuk meminimalisir resiko trading loss setidaknya seorang trader dapat memahami beberapa kesalahan yang bisa menjadi pemicu terjadinya kondisi margin call diantaranya ialah sebagai berikut:
#1 Ketika anda tidak memasang stoploss
Kesalahan ini biasanya terjadi pada pemula. Biasanya pemula terlalu bernafsu untuk mendapatkan profit yang tinggi sehingga ia tidak memasang stoploss.
Memang dengan tidak memasang stoploss itu artinya anda tidak membatasi banyaknya profit yang bisa anda kumpulkan. Tetapi dengan memasang stoploss juga merupakan pembatas agar loss anda tidak semakin melambung tinggi.
Baca juga ulasan terkait mengenai tips memulai bisnis trading forex yang simple bagi pemula serta artikel menarik lainnya tentang agenda rutin yang harus dilakukan oleh seorang trader agar sukses.
#2 Memilih lot size yang terlampau besar
Memang benar bahwa faktanya memperbesar lot akan menyebabkan keuntungan yang kita dapatkan semakin besar pula.
Tapi ingatlah aturan ini, kemungkinan peluang anda untuk mendapatkan profit yang besar juga berbanding lurus dengan resiko anda merugi.
Anda juga perlu ingat bahwa besarnya keuntungan yang didapat adalah dari jumlah lot dikalikan jumlah pips yang didapat, maka terlalu kecil pun juga akan memperlambat anda mendapatkan profit.
Maka dari itu anda harus mempertimbangkan matang-matang juga harus bersikap bijak dalam menggunakan leverage agar anda dapat menghindari kondisi margin call.
#3 Tidak mempunyai trading plan
Suatu pemanajemenan resiko serta pemanajemenan uang ialah hal yang termasuk dalam trading plan. Jadi trading plan bukan hanya tentang perencanaan strategi untuk menentukan posisi entri saja.
Apabila anda menganalisis pasar tetapi mengabaikan trading plan maka hal tersebut ialah sia-sia belaka karena terfluktuasinya aset (volaitilitas) tidak dapat dihindari.
Apabila anda tidak memiliki trading plan atau suatu perencanaan yang jelas, maka hal itu malah bisa menyebabkan anda salah entri posisi.
#4 Pengetahuan tentang Forex yang kurang
Apakah anda telah paham dan mengetahui apa itu pip? apa itu Bid Price? Apa itu Base Currency? Banyak sekali ditemukan para trader yang masih pemula terkesan nekat untuk memulai trading tanpa bekal pengetahuan yang mumpuni.
Apabila mereka para trader pemula memutuskan untuk terjun, mereka seakan merelakan modalnya hilang tanpa feedback profit apapun. Tentu saja hal ini sangat disayangkan.
Maka, sebelum akhirnya memutuskan untuk terjung dibidang ini sebaiknya mengerti seluk beluk dan cara kerja Forex terlebih dahulu untuk menghindari kerugian.
Simak juga tentang kelebihan dan kekurangan pada bisnis trading forex serta ulasan terkait mengenai tips sukses bisnis trading forex menurut trader dunia asal New York.
#5 Emosional dalam menjalankan Trading
Tentu saja setiap orang yang melakukan trading ingin menghasilkan profit, tapi trading ini bukanlah suatu hal yang bisa di kerjakan berdasarkan nafsu atau ambisi belaka.
Anda harus memahami bahwa dunia per-trading-an ialah dunia yang bermain dalam resiko. Bisa saja mungkin pada suatu ketika anda mendapatkan profit yang begitu besar, tapi kemudian karena kurangnya manajemen resiko anda mengalami kemerosotan hingga posisi anda berada pada posisi margin call.
Sebaliknya, anda haruslah tetap tenang dan tidak terlalu bernafsu dalam menjalankan trading. Gunakan perencanaan yang matang serta hati yang tenang dalam menjalankan hal ini.
Itulah beberapa hal penyebab anda mengalami Margin Call. Tetapi, ketika anda mengalami kondisi margin call bahkan hingga trading anda ditutup oleh broker, itu bukan berarti perjalanan trading anda berhenti sampai sini.
Anda haruslah tetap berusaha dan memperbaiki kesalahan anda sebelumya, dan pada akhirnya anda bisa menjadi trader yang sukses yang mana menghasilkan banyak profit.