Mengelola dan memanajemen keuangan pribadi dan usaha sebaiknya dilaksanakan secara cermat apalagi ketika sudah menikah dan berkeluarga sehingga anda bisa mencapai kondisi finansial yang mapan.
Menikah merupakan salah satu kebutuhan manusia. Dengan menikah maka manusia akan menemukan ketentraman dalam hidupnya, kebahagiaannya pun juga bertambah. Selain itu manusia juga bisa memenuhi kebutuhan lahir dan batinnya.
Ada beberapa keuntungan lagi yang bisa anda dapat ketika sudah menikah yakni anda lebih mudah untuk mendapatkan kredit.
Hal ini dikarenakan ketika anda melakukan pengajuan kredit maka prosesnya akan lebih mudah karena adanya jaminan keluarga lewat persetujuan pasangan.
Tentunya sangat berbeda ketika anda masih sendiri. Selain yang saya paparkan di atas sebenarnya masih banyak lagi keuntungan yang bisa anda dapatkan ketika anda sudah berkeluarga.
Namun jangan hanya memikirkan keuntungannya saja tetapi pikirkan juga masalah finansial ketika anda sudah menikah pastinya akan bertambah pula.
Berikut ini adalah beberapa tips cara mengelola keungan setelah berkeluarga yang efekti dan efisien yakni:
#1 Diskusikan prioritas finansial bersama pasangan
Tahukah anda hakekat dari menikah itu? Menikah itu merupakan cara untuk menyatukan dua orang yang berbeda ke dalam sebuah ikatan yang disebut pernikahan.
Nah, kita sebuah pernikahan telah terjadi dan waktunya anda untuk mengatur kehidupan keluarga anda salah satunya adalah masalah keuangannya. Karena dalam kehidupan berkeluarga segala sesuatunya akan menjadi milik berdua.
Maka dari itu mulailah pikirkan dari sekarang, sehingga ketika anda sudah berkeluarga anda tidak akan kerepotan.
Kalau bisa sebaiknya di list terlebih dahulu mana kebutuhan yang menjadi prioritas utama dalam keluarga maka sesegera mungkin untuk dipenuhi. Dan pikirkan mulai sekarang mengenai tabungan untuk anak anak anda nantinya.
#2 Tunjuk pemegang keuangan keluarga
Setelah diskusi mengenai keungan maka sekarang waktunya untuk menentukan siapa yang akan menjadi menteri keuangannya. Ingat ya pemegang keuangan keluarga bukan semata mata hanya bisa dilakukan oleh istri, melainkan suami pun juga bisa.
Tugas ini memang sangatlah penting karena dialah nantinya yang akan mengatur kondisi keuangan keluarga mulai dari keluar masuknya uang.
Ketika masalah ini dipegang oleh satu orang maka proses pengontrolannya pun juga akan semakin mudah, sehingga keluar masuknya keuangan keluarga semakin jelas.
#3 Besaran pengeluaran living cost
Untuk masalah yang satu ini sebaiknya didiskusikan bersama pasangan tentang besaran pengeluaran tiap bulannya. Jangan terlalu irit yang terpenting angkanya tidak melebihi pendapatan anda.
Untuk bisa menentukan besaran angkanya maka lakukanlah percobaan selama beberapa bulan ke depan misalnya dua sampai 3 bulan.
Hitunglah semua jenis pengeluarannya kemudian anda tinggal membagi jumlah pengeluaran tersebut selama tiga bulan. Maka untuk pengeluaran selama sebulan kira kira ya sejumlah itu.
Anda juga bisa mengurangi pos pos kebutuhan yang bisa anda kurangi, agar jumlah pengeluaran keuangan tiap bulannya tidak sampai melampaui pendapatan keluarga.
#4 Batas atas pengeluaran uang
Ketika pengeluaran di rasa memerlukan solusi maka sebaiknya tentukan batas atas dari pengeluaran keluarga tiap bulannya.
Misalnya saja untuk belanja bulanannya menghabiskan Rp 1.500.000 itu sudah yang paling tinggi atau sebagai batas atasnya, kemudian untuk biaya transportasi batas atasnya sekitar Rp 400.000.
Nah, ketika sudah menentukan batas atas pengeluarannya maka anda bisa mengantisipasi pengeluaran berikutnya. Maka jika sampai melampuai batas ini maka ini sebuah lampu merah buat anda. Apakah ini sebuah pemborosan atau karena ada hal lain.
#5 Pos tabungan sebagai pengeluaran wajib
Ketika sudah membicarakan pengeluaran, anda sebagai manager keuangan keluarga jangalha memiliki prinsip ketika mendapatkan uang harus langsung dihabiskan saat itu juga.
Hal ini perlu dan harus anda hindari karena dalam kehidupan keluarga itu masa depan merupakan milik berdua jadi apapun hal yang menyangkut keluarga akan ditanggung berama.
Maka dari itu ketika keuanga yang jika digunakan dalam sebulan masih ada sisanya maka sebaiknya ditabung untuk kebutuhan masa depan.
Kalau bisa jadikanlah tabungan sebagai pos wajib pengeluaran bulanan anda sehingga menabung bukan lagi hal yang sunah dalam berkeluarga namun ini juga merupakan salah satu bentuk investasi yang aman untuk hari tua.
#6 Catat semua pengeluaran dan pemasukan
Untuk bisa melakukan ini seorang manager keuangan keluarga haruslah konsisten dalam pengerjaannya.
Karena jika tidak maka pengeluaran yang sifatnya mendadak tidak akan tercatat sehingga jumlah pengeluaran yang terlalu banyak akan menyulitkan anda dalam mencari sumber pengeluarannya.
Jika anda tidak telaten dalam mencatatnya satu per satu maka untuk memudahkannya sebaiknya gunakanlah kartu kredit atau debet untuk memantau pengeluaran anda.
Tinggal cetak saja hasil pengeluaran tiap bulannya karena semuanya telah tercatat di situ tanpa ada yang tertinggal.
#7 Kelola aset
Ketika anda sudah menikah segala sesuatunya akan menjadi milik bersama.
Maka sebelumnya sebaiknya bicarakanlah masalah monetisasi asset supaya pendapatan anda bertambah.
Misalkan saja mempunyai lahan atau tanah yang cukup luas maka sewakanlah dan sebagainya.
#8 Asuransi atau dana darurat
Ketika sudah berkeluarga maka untuk mempunyai asuransi sangat penting adanya misalkan saja asuransi pendidikan dan asuransi kesehatan.
Karena pada prinsipnya asuransi itu merupakan bentuk pengalihan dari resiko keuangan keluarga bila sewaktu waktu terjadi musibah.
Ini merupakan salah satu solusi yang efektif untuk menjaga agar keuangan keluarga tidak terganggu.
Jika asuransi menurut anda kurang anda sukai maka sebaiknya pilihlah dana darurat untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan yang memang membutuhkan dana yang besar.
Simak lebih lengkap mengenai tips memilih asuransi terbaik untuk keluarga dan artikel terkait tentang  cara menganalisa perusahaan asuransi terpercaya.
#9 Perencanaan keuangan boleh diubah
Ketika keuangan anda memiliki gangguan misalnya saja pendapatan bulanan berkurang atau pendapatan yang mengalami peningkatan maka sebaiknya perlu adanya revisi atau perbaikan terhadap keuangan keluarga, namun ingat karena anda sudah berkeluarga maka hal itu haruslah dibicarkan bersama.
Itu tadi beberapa poin penting yang bisa anda gunakan dalam pengelolaan keungan keluarga, namun perlu diingat bahwa setiap keluarga itu pasti memiliki angka pengeluaran yang berbeda begitu pula dengan pengaturan keuangannya pastinya berbeda pula.
Intinya yang terpenting dalam mengelola keuangan pribadi ataupun setelah menikah ini adalah demi menjamin masa depan bersama sehingga kehidupan keluarga tetaplah harmonis.