Untuk sebagian orang, meminjamkan uangnya pada teman bisa jadi bukanlah sebuah masalah yang berarti. Terlebih, apabila kondisi keuangan orang tersebut sedang baik.
Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri sejatinya urusan uang adalah urusan yang sensitif. Faktanya banyak yang akhirnya terjebak disituasi sulit dikarenakan urusan hutang menghutangi ini.
Bahkan, banyak juga yang akhirnya hubungan pertemanannya menjadi renggang akibat urusan utang piutang.
Banyak hal dari mulai terlalu banyaknya pinjaman hingga tidak jelasnya tujuan meminjam uang tersebut dan yang membuatnya menjadi konflik adalah ketika teman kita kemudian susah untuk dihubungi saat diminta melunasi hutangnya.
6 Pertimbangan saat akan meminjamkan uang pada teman dekat
Maka intinya adalah walaupun dengan teman dekat, urusan meminjamkan uang anda tetap tidak bisa disepelekan. Untuk anda yang ingin memberikan pinjaman uang kepada teman anda, sebaiknya mengikuti lima aturan berikut ini!
#1 Memperhatikan siapa yang meminjam
Meskipun statusnya adalah teman, bukan berarti kalian amat mengenali satu sama lain.
Terlebih apabila kalian bukanlah teman yang amat dekat yang mana sering menghabiskan waktu bersama.
Apabila anda ingin meminjamkan uang, anda harus memastikan bagaimana cara teman anda akan membayar. Apakah teman anda telah memiliki pemasukan tetap?
Apakah teman anda memiliki reputasi yang buruk tentang diri atau kebiasannya?
#2 Jangan memberi pinjaman melebihi kemampuan
Dengan alasan bahwa anda tidak tega dengannya, anda menjadi berusaha dengan keras untuk meringankan beban teman anda.
Bahkan kemudian anda mengabaikan kondisi keuangan anda sendiri. Alhasil anda kemudian rela mencarikan pinjaman untuk teman anda.
Atau pada kondisi tertentu anda jadi meminjamkan nama anda untuk menjadi penjamin pinjaman dari pihak lainnya. Sebaiknya hal ini jangan dilakukan. Anda harus meminjamkan sesuai dengan kemampuan anda, untuk menghindari kesulitan menerpa anda kemudian.
#3 Jangan memberi pinjaman menggunakan uang tabungan
Anda harus memiliki prinsip bahwa tabungan anda sifatnya adalah tidak dapat diganggu gugat, terlebih apabila tabungan anda sifatnya adalah untuk kebutuhan mendesak anda dikemudian hari.
Anda tidak akan tahu dengan pasti kapan kebutuhan urgent anda datang. Maka jangan sampai ketika waktu urgent itu tiba, anda malah yang tidak memiliki dana cadangan tersebut sehingga anda harus mencari hutang dikarenakan tabungan anda telah dipinjam teman anda.
#4 Mengetahui tujuan dari pinjaman tersebut
Apabila jumlah yang dipinjam oleh teman anda cukup besar, maka anda harus tahu tujuan pinjam uang tesebut secara pasti untuk apa.
Jadi meskipun anda memang mampu meminjaminya uang tetapi ternyata tujuan pinjaman tersebut tidak dapat anda terima maka anda sebaiknya tidak sungkan untuk menolaknya.
Sebagai contoh, teman anda meminta meminjam uang untuk investasi yang tidak jelas ujung pangkalnya. Tindakan anda yang tidak memperkenankan meminjamkan uang tersebut bisa menjadi satu langkah untuk mencegah teman anda terkena penipuan.
#5 Membuat perjanjian
Walaupun nominal uang yang anda pinjamkan relatif kecil, anda tetap harus mengetahui kapan uang tersebut akan dikembalikan. Apalagi apabila ternyata pinjaman tersebut nominalnya relatif besar! Maka tentu saja diperlukan sebuah perjanjian untuk melakukan pelunasan.
Yang perlu anda ingat adalah selalu ada kemungkinan uang yang anda pinjamkan tidak akan pernah dilunasi oleh teman anda. Maka dari itu, jangan pernah meminjamkan uang yang lebih besar dari nominal uang yang dapat anda relakan atau ikhlaskan.
Tetapi apabila ternyata memang kondisi yang ada benar-benar mendesak dan anda memang ingin membantu tema anda, maka sebaiknya anda membuat surat perjanjian yang sah dihadapan notaris sehingga hal tersebut berlaku di mata hukum.
Mungkin ini terdengar berlebihan, tetapi ini adalah langkah yang tepat untuk mencegah kerugian yang mungkin anda dapatkan.
Simak juga tips tentang cara membuat surat perjanjian utang piutang tanpa notaris serta ulasan menarik lainnya mengenai penjelasan dan contoh piutang dalam akuntansi.
#6 Tidak perlu merasa sungkan untuk menagih
Terkadang karena merasa tidak enak hati atau demi menjaga hubungan pertemanan, anda menjadi sungkan untuk menagih hutang.
Tanpa anda sadari hal inilah yang justru menyebabkan interaksi antara anda dan teman anda menjadi kurang nyaman.
Maka dari itu, apabila ternyata teman anda sudah melebihi batas waktu yang telah anda dan teman anda sepakati, maka anda tidak perlu merasa sungkan untuk menagihnya, dan tentu saja dengan sopan.
Yang perlu senantiasa diingat adalah, tagihlah uang tersebut secara langsung tanpa perantara. Dengan sikap anda begitu, pasti teman anda akan merasa dihargai dan hubungan pertemanan anda akan bisa terselamatkan.
Itulah setidaknya lima syarat yang harus anda turuti apabila anda ingin meminjamkan uang tersebut pada teman anda. Memang kita wajib untuk berbaik hati terlebih pada teman anda sendiri, tetapi sebaiknya tidak merugikan anda pula.