Banyak cara dalam melakukan usaha guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagaimana pada umumnya, jenis usaha yang sering dilakukan sejak berabad-abad lamanya adalah berjualan. Dalam praktiknya, berjualan berbeda-beda namun umumnya dibagi menjadi dua, yaitu jualan konsep tradisional dan konsep modern.
Orang mengatakan Konsep tradisional biasanya diasumsikan dengan para pedagang dimana pola berdagangnya belum begitu menerapkan konsep-konsep secara modern seperti, tempatnya yang kurang ditata dari segi kesehatan, ketertiban, dan metode pembayaran. Konsep tradisional misalnya pasar-pasar tradisional.
Sementara itu konsep modern saat ini didominasi oleh supermarket dan mall yang tentunya sekilas pun bisa kita lihat dimana di pasar modern semua telah tertata rapi baik dari segi ketertiban, kesehatan dan metode pembayaran pun sudah disediakan sedemikian rupa.
Mengingat pola masyarakat lambat laun semakin modern, maka konsep modern kini telah mendominasi sector perdangan. Tak hanya pengusaha besar, kini konsep berjualan modern pun mulai diterapkan oleh pengusaha-pengusaha pemula. Ya dengan menerapkan konsep supermarket mini.
Supermarket ini kini mulai bertebaran, tidak hanya di kota besar, di kampung pun supermarket mini bak jamur di musim hujan.
Tips dan strategi menang persaingan usaha mini market
Sebagaimana konsep dalam berdagang, membuat Supermarket mini tentu tidaklah segampang yang diperkirakan. Setidaknya jika kita akan mencoba bisnis ini haruslah memperhatikan factor-faktor berikut.
1. Penuhi kebutuhan konsumen
Kunci utama dalam berdagang adalah memenuhi apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Apalagi jika kita ingin membuat supermarket ini. Maka, konsep “lengkap” adalah hal yang harus diperhitungkan.
Untuk melengkapi semua kebutuhan, tentunya memerlukan modal yang sangat besar. Maka, diharuskan bagi pebisnis ini untuk melakukan riset pasar: apa saja yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Agar yang menjadi kata “lengkap” semuanya adalah barang yang diperlukan oleh masyarkat secara urgen.
Bagaimana cara mengetahui kebutuhan masyarakat di sekitar tempat usaha kita. Untuk mengetahuinya lakukanlah daftar berikut ini.
- Apa pekerjaan masyarakat sekitar
- Berapa penghasilan rata-rata masyarakat sekitar
- Apa kebiasaan masyarakat sekitar
- Apa mayoritas tingkat pendidikan warga
Dari data persebut maka kita dapat melakukan pertanyaan “ Apa yang dibutuhkan oleh masyarkat dengan pekerjaan…., penghasilan…., kebiasaan…., dengan pendidikan…. biasanya mereka akan membeli….
2. Jual sisi keunikan
Dimanapun bisnis kita berada sisi keunikan tentu menjadi hal yang penting, karena ini akan menjadi nilai tambah daripada pesaing usaha kita, termasuk dalam mendirikan supermarket mini. Beberapa hal yang bisa dijadikan hal yang unik misalnya: ada tempat permainan anak yang sederhana, bisa pesan antar pesanan, selalu ada diskon, dan lain-lain.
3. Duplikasi usaha orang lain
Jika dirasa saingan anda atau anda mendapatkan sesuatu hal yang menarik yang dapat dijadikan referensi, maka tak segan anda untuk memperlajarinya dan menjadikan sesuatu yang lebih dari konsep orang tersebut.
Maka dalam hal ini perlunya upgrade dengan melakukan berbagai survey, tidak hanya di tempat usaha kita, tetapi bisa jadi ke daerah lain atau ke kota besar untuk sekedar mencari ide pengembangan usaha anda.
Saran: jangan pernah berhenti membaca baik dari media offline ataupun dari dunia online. Selalu membuka diri terhadap hal-hal yang baru, dan selalu bisa memfilter hal-hal yang menyebabkan jatuhnya usaha kita.
4. Perhatikan lokasi
Lokasi seharusnya menjadi poin dan bahan pertimbangan yang pertama. Lokasi merupakan yang saya maksud selain strategis, hal yang penting adalah kita “Sadar” akan lokasi tempat usaha minimarket mini kita.
Dengan mendirikan supermarket ini maka kita harus sadar bahwa masyarakat atau konsumen yang kita hadapi adalah seperti pada poin pertama.
5. Selaraskan harga
Semakin kita sadar akan lokasi maka akan berpengaruh terhadap harga. Ya harga mau tidak mau harus diselaraskan, jika ingin usaha kita laku. Permasalahannya adalah bagaimana jika daya beli masyarakat rendah? Maka mau tidak mau hargapun harus disesuaikan.
Solusinya adalah cari distributor yang atau kalau bisa produsen barang-barang. Dengan menjalin relasi dari distributor atau produsen setidaknya kita bisa memainkan harga yang sesuai dengan daya jangkau masyarakat. Atau setidaknya di daerah tersebut, supermarket mini kita menjadi “Juara” dalam hal harga.
6. Promosi dan promosi
Apapun usaha kita, maka promosi harus selalu dilakukan. Promosi bisa dilakukan dengan berbagai media. Namun selain itu semua lakukan promosi secara unik. Jika lokasi usaha kita ditempat yang agak terisolasi, maka promosi dari mulut ke mulut sepertinya akan lebih efisien.
Kita bisa mencobanya dengan teknik hembusan isu. Yakni dengan menyuruh orang-orang tertentu untuk menyebarkan isu bahwa belanja di supermarket kita misalnya: murah, lengkap, menyenangkan, atau ada tempat hiburan buat anak, dan sebagainya.
Itulah sobat, 6 Tips membuka Supermarket Mini agar Laku dan Menang dalam Persaingan semoga bisa membantu anda yang sedang atau akan membuat supermarket mini. Semoga bisa menjadi masukan inspirasi bisnis anda. Jika ada sesuatu yang dirasa kurang, silahkan isi komentar di bawah artikel berikut ini.