Sebelum Sobat akan memulai bisnis distro dengarkan dulu pepatah orang tua: jika mau berjualan dan laku, maka pilihlah dari 3 kebutuhan pokok manusia: Sandang (pakaian), Pangan (makanan), dan Papan (rumah) lalu pilihlah satu yang kalian sukai, selama manusa masih hidup masti membutuhkan ketiganya.
Distro identik dengan bisnis pakaian, khususnya anak muda masa kini. Jadi jelaslah kalau bisnis pakaian distro termasuk bisnis yang gak ada matinya bahkan bisa jadi terus maju, sebab selain sebagai pakaian, distro mempunyai nilai plus yaitu inovasi dan kreatifitas.
Namun sebagaimana langkah dalam mengawali bisnis tetap harus menguasai caranya. Orang bilang, jika ingin menguasai satu hal maka pelajarilah, termasuk cara dalam berbisnis pakaian distro.
Langkah awal buka usaha distro
Saya kira tak perlu membahas apa itu pengertian Distro semua orang pasti tahu. Jika sobat ingin berbisnis pakaian distro, simaklah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisnis sobat mengalami kemajuan.
1. Pelajari fenomena lingkungan
Distro bukan hanya soal pakaian saja, lebih jauhnya distro adalah fashion yang inovatif dan kreatif. Inovatif berarti mempunyai terobosan baru yang tentunya dengan ide-ide yang kreatif.
Maka seorang yang mau berkecimpung dalam dunia distro diharuskan untuk memiliki jiwa yang peka terhadap perubahan lingkungan.
Seorang pebisnis distro bukanlah seorang plagiat atau ekor dari ide orang lain, tapi justru ia akan berusaha untuk menjadi yang pertama dalam menemukan ide.
Bisa jadi diantara sesame pesain disto bukanlah hanya sebatas modal yang bicara, tetapi adalah perang ide-ide segar, ini adalah bukti bahwa distro tidak hanya soal teknis dalam pembuatan pakaian semata, tapi pemikiranlah yang memberi andil.
Fenomena di masyarakat senantiasa terus bergulir dengan cepatnya, maka siapa yang berani untuk yang pertama mendapatkan ide, maka dialah pemenangnya. Maka pasar pun dengan sendirinya akan mengikuti trend yang ia ciptakan. Sekali lagi moto dari sebuah distro adalah kenali, ciptakan = pemenang.
2. Buat branding yang kuat
Jika sobat telah memahami dan mendapatkan ide-ide untuk dituangakan dalam pakaian distro, jangan lupa membuat brand atau identitas produk.
Semakin kuat branding sobat, maka semakin kokoh nama sobat dalam dunia distro. Orang tidak akan mempermasalahkan harga, jika aura pemikiran anda telah memasuki pasar.
Maka memperkuat branding adalah suatu keharusan, banyak cara yang bisa dilakukan agar branding kita kuat salah satunya dengan berbagai promosi.
3. Pelajari bahan distro
Sobat telah mempunyai ide dan brand? Jika sudah, silahkan saatnya untuk terjun langsung dalam bisnis distro secara teknis. Pelajari berbagai bahan pakaian terutama jenis kaos, karena distro identik dengan kaos oblong.
Biasanya menggunakan jenis kain combed.
4. Tukang jahit atau menjadi penjahit
Dalam bab ini sobat bisa memilih apakah akan menggunkan jasa sukang jahit atau sobat sendiri yang menjahitnya.
Untuk mengefektifkan waktu saran saya adalah dengan mencari tukang jahit yang terpercaya, professional dan mengenal karakter dari distro sobat. Dengan begitu, sobat bisa lebih fokus pada hal-hal lainnya.
5. Perdalam desain grafis
Dalam dunia distro sumberdaya manusia di bidang desain tidak boleh main-maian. Sobat dituntut mahir dalam menuangkan ide lewat desain.
Ada kalanya ide telah hadir dengan sempurna, tetapi bisa jadi ancur hanya gara-gara tidak bisa menuangkannya dalam bentuk desain.
Maka jika sobat tidak mampu untuk bersaing dalam hal keterampilan ilmu desain, maka jalan satu-satunya adalah dengan mendatangkan ahli desain.
Tetapi alangkah sempurnanya jika yang mempunyai ide, maka ia lah yang menuangkannya secara langsung. Beberapa software yang biasa digunakan dalam dunia distro misalnya corel draw, adobe photoshop, adobe illustrator, dan lain-lain.
6. Kuasai teknik sablon
Desain yang telah dibuat akan dituangkan menjadi gambar dalam pakaian distro, hal ini tentu memiliki nilai lebih jika didukung juga dengan kualis sablon yang memadai.
Maka kita harus menguasai berbagai teknik sablon dengan standar mahir misalnya bagaimana mencetak dengan teknik timbul, teknik menyala di malam hari.
Mengenai sablon jelas tidak hanya teknik, tetapi perlu pengetahuan pendukungnya yang tak kalah penting, seperti tempat penyedia tinta dan alat-alat sablon yang murah dan berkualitas, tempat distributor sablon, dan tukang sablon terpercaya, jika sewawktu-waktu mendapat order yang jumlanya banya.
Guna meningkatkan teknik sablon, dan efektifitas waktu, jika sobat merupakan pemula, maka ada baiknya ikut kursus sablon kepada yang berpengalaman.
7. Buat outlet yang menarik
Sepintaspun, orang pasti akan mengenal outlet distro, karena biasanya pemilik distro selalu menyulap outletnya dengan ide-ide yang mereka usung.
Beberapa yang selalu berbeda dari penjualan pakaian lain misalnya: papan reklame yang berdesain ide distro pemilik, cara menjajakan pakaiannya, desain interiornya, termasuk music suasana pendukung.
8. Jalin link pemasaran
Sebagaimana dalam menjalankan bisnis, membuat ditro pun memerlukan link pemasaran agar tidak hanya mengandalkan penjualan di outlet utama.
Seiring dengan perkembangan usaha maka diperlukan juga cabang-cabang pendukung, baik berupa reseller dari produk distro kita, maupun cabang langsung dibawah kendali kita.
Selain pemasaran offline jangan lupa juga merambah ke dunia online dengan cara membuat website resmi, agar jangkauan pasar tidak terbatas ruang dan waktu. (baca juga: teknik bisnis dengan internet marketing)
Demikian sobat hal yang perlu diperhatikan jika sobat ingin berbisnis distro, semoga bermanfaat….