Menjalankan usaha dengan sistim kerjasama kurang lebih seperti ibarat pernikahan. Banyak dari mereka tidak bekerja sama dengan komitmen yang baik dan beberapa malah berakhir dengan perselisihan.
Bentuk kerjasama yang dilakukan terdapat 2 (dua) jenis yaitu kerjasama jangka panjang dengan perjanjian dibuat secara hukum dan kerjasama jangka pendek yang hanya sekedar ingin mencoba peruntungan di dunia bisnis.
Strategi sukses membangun usaha kerjasama dengan orang lain secara efektif
Apabila anda ingin membangun sebuah kerjasama dengan orang lain dan memiliki jangka waktu yang lama, beberapa langkah di bawah ini bisa dijadikan sebagai acuan, antara lain:
#1 Berawal dari visi dan misi bersama
Yang dimaksud dengan visi adalah tujuan apakah yang akan dicapai bersama dan misi adalah cara yang ditempuh supaya visi tersebut menjadi nyata.
Hal ini lah yang harus dibentuk oleh mitra bisnis tersebut, agar dalam pelaksanaanya seiring sejalan karena memiliki fokus tujuan yang sama walaupun dalam praktiknya cara yang digunakan pasti akan berbeda, tetapi anggaplah perbedaan ini sebagai cara untuk menyempurnakan langkah menuju tujuan yang sama.
Selalu luangkan waktu untuk mendiskusikan dengan mitra anda mengenai visi dan misi perusahaan, cara menghadapi masalah yang timbul, terobosan baru yang mampu memberikan energi dan motivasi dalam menjalankan bisnis tersebut agar bisa menjadi lebih ideal.
#2 Kejelasan mengenai harapan dan kebutuhan
Membangun usaha dengan orang lain sudah tentu memiliki kebutuhan tertentu yang sudah dipikirkan secara matang seperti menjalin kerjasama untuk dapat mendapatkan modal, keahlian tertentu yang tidak dimiliki, atau juga demi memperluas jaringan kerja.
Untuk alasan seperti itu tidak selalu diungkapkan oleh rekan bisnis kita dengan maksud agar tidak timbul pemikiran negative yang bisa mengakibatkan hubungan yang menjadi renggang.
Karena manusia adalah individu yang lemah bisa berubah dari waktu ke waktu yang diakibatkan perubahan lingkungan atau faktor yang lain sehingga diperlukan pengungkapan dalam menjalankan komitmen yang tertulis serta terperinci di dalam perjanjian kontrak secara legal.
Selalu gali lebih dalam apa yang diharapkan mitra dari Anda dan berusahalah untuk memenuhinya. Selain itu perlu adanya rencana cadangan sebagai antisipasi ketika hal buruk terjadi baik menyangkut kepentingan pribadi maupun untuk usaha yang dibangun bersama.
#3 Mengdentifikasi keunggulan calon mitra kerja
Identifikasi masing-masing kekuatan atau kemampuan yang paling menonjol dari partner sangatlah diperlukan mengingat adanya tujuan masing-masing individu agar tidak terlepas dari komitmen awal yang disetujui bersama dalam melakukan usaha secara kerjasama.
Hendaknya pada saat berdiskusi mengenai kemampuan masing-masing pihak sebaiknya juga dilakukan pencatatan agar lebih mudah dilakukan analisa, menetapkan peran masing-masing mitra kemudian dikolaborasikan satu dengan yang lain untuk menunjang kesuksesan dalam berbisnis sehingga akan menambah keawetan dalam usaha bersama.
Karena masing-masing individu pun juga tidak akan segan-segan menyampaikan ide supaya mendukung semakin berkembangnya usaha yang dibangun ini.
#4 Ketahui kelemahan calon rekan kerja dan bagaimana cara mengatasinya
Setiap individu pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga sebagai partner dalam usaha harus diketahui juga masing-masing kelemahan agar bisa saling melengkapi dan menutupi.
Karena apabila kekurangan ini tidak diketahui usaha yang telah dibangun akan cepat goyah dan tidak stabil pada saat terkendala dengan hambatan.
Kekurangan tidak hanya berasal dari diri namun bisa saja terdapat juga pada strategi, pengembangan produk/jasa, pemasaran dan penjualan, Â manajemen tim, manajemen keuangan dan administrasi, serta operasional. Lakukanlah brain storming dalam 1 tim mengenai masalah apa saja yang bisa muncul dan berdiskusi juga mengenai solusi tepat yang akan bisa dilakukan untuk mengatasinya.
#5 Menetapkan tujuan perusahaan
Dengan menentukan tujuan masing-masing individu dan tujuan didirikan perusahaan akan sangat menunjang keberlangsungan dan ekspektasi usaha tersebut. Pastikan untuk setiap tujuan yang telah disusun dibuat secara terstruktur.
Selalu lakukan evaluasi dan pembaharuan terhadap tujuan yang telah ditetapkan. Serta berikan masing-masing fungsi dan tugasnya agar mampu bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi kewajibannya.
Dengan begitu tidak akan ada simpang siur mengenai apa yang yang harus dilakukan demi sukses membangun usaha bersama.
#6 Langkah mengatasi rasa kecewa dan perselisihan
Di setiap usaha yang dilakukan secara kerjasama, munculnya selisih paham dan perbedaan pendapat pasti terjadi. Sehingga dibutuhkan penanganan perselisihan dalam kemitraan dengan efektif sebagai kunci untuk menjaga hubungan tetap stabil dan baik.
Apabila ada perasaan tidak suka antara satu dengan yang lain tidak boleh dibiarkan berlarut-larut agar tidak menjadi akar pahit.
Jadwalkan setiap beberapa bulan sekali untuk acara gathering, agar perselisihan, kekecewaan dan frustasi bisa diselesaikan dengan suasana kekeluargaan dan lebih terasa hangat.
Simak juga artikel terkait mengenai menyusun komposisi tim kerja yang efektif serta ulasan menarik lainnya tentang tahap penting saat akan membuka usaha agar cepat sukses.
#7 Peran kerja yang jelas masing masing rekan bisnis
Disaat awal pembentukan usaha kerjasama, berikanlah masing-masing tugas dan perannya agar bisa mempertanggung jawabkan pekerjaan sehingga visi misi yang sudah dibentuk bisa terwujud.
Kerjasama yang saling mendukung dan melengkapi satu sama lain dapat meminimalisir adanya selisih paham yang bisa menghancurkan hubungan yang telah dibina. Selamat mencoba semoga bisa memberi manfaat menuju kesuksesan membangun usaha bersama mitra bisnis anda.
Trimakasih atas ilmunya yang telah di bagikan semoga bermanpaat buat saya dan semua yang berkehendak membangun kerjasama aamiin….