Pernikahan merupakan acara sakral yang menyatukan dua insan dalam satu ikatan sah menurut agama. Sebenarnya pernikahan itu sendiri bisa dilakukan secara sederhana, namun seiring dengan adat dan kebiasaan pernikahan sering diikuti pesta syukuran pernikahan atau resepsi.
Dalam setiap resepsi tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dibutuhkan persiapan khusus baik secara moril maupun materil.
Untuk mempersiapkan pernikahan tersebut dibutuhkan segala sesuatu yang mungkin sangat sulit dilakukan oleh pasangan yang mempunyai aktiviatas yang super sibuk atau bagi mereka yang tidak mau ribet biasanya mempercayakan semua persiapan pestanya kepada orang yang profesional yakni wedding organizer (WO).
Pebisnis Wedding organisation adalah orang mengatur segala keperluan seperti rias pengantin, catering, sewa gedung, acara dan lain-lain. Intinya adalah mensukseskan semua acara wedding (pernikahan) hingga berakhirnya pesta.
Bisnis wedding organizer memang termasuk bisnis yang cukup menguntungkan. Banyak orang yang sukses dalam menekuni bisnis ini. Banyaknya orang yang merayakan pernikahan (hampir setiap minggu), bisa dipastikan seorang pebisnis WO yang telah terpercaya seringkali sibuk oleh order-order dari pernikahan orang-orang dari berbagai latar belakang dan status.
Apa yang harus dipersiapkan untuk menjadi wedding organizer?
Semakin tinggi status pengorder, ada kemungkinan semakin besar pula margin yang didapat. Lalu apa yang membuat seorang WO sukses dalam menjalankan bisnisnya? Berikut merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam menjalankan bisnis wedding organisation.
1. Berikan konsep yang menarik
Ketertarikan pengorder dan mempercayakan pesta pernikahannya kepada WO biasanya dikarenakan jasa WO tersebut sudah mendapat kepercayaan dalam menjalankan tugasnya.
Tentu kepercayaan itu tumbuh berawal dari konsep-konsepnya yang menarik dan inovatif.
Setiap pengorder atau orang yang akan melaksanakan pernikahan tentu mempunyai keinginan antara yang satu dengan yang lainnya, maka tugas WO-lah untuk menterjemahkan ide tersebut sehingga menjadi konsep yang sesuai dengan keinginan.
Semakin besar dan rumit sebuah konsep pernikahan akan menentukan harga yang harus dibayar oleh pengorder.
2. Lakukan kerjasama antara pengusaha Wedding Organizer
Bisnis wedding organization adalah perpaduan konsep yang dilakukan dengan sistem koordinasi dengan berbagai pihak. Baca dulu tips tentang cara melobi orang agar bisnis lancar
Koordinasi dalam sebuah even tentu tidaklah mudah. Dibutuhkan pengalaman dan kepercayaan dari berbagai bidang untuk saling mendukung dalam mensukseskan acara.
Hal yang utama adalah komunikasi dalam koordinasi sebab bisa saja sebuah even gagal hanya karena kurangnya kerjasama antar elemen pendukung.
Kegagalan biasanya terjadi seperti belum rampungnya pengerjaan property, catering atau susunan acara yang tampak amburadul.
Seorang WO adalah pemimpin pasukan dari beberapa pihak pendukung, maka seorang pemimpin tersebut haruslah supel dan mampu membawa atmosfir kerja dan tim work yang militan.
Ada kalanya ia harus tegas dan adakalanya harus memahami kondisi yang sesungguhnya. Beberapa elamen pendukung dari WO misalnya
- Salon atau Rias Pengantin: adalah tim yang berupaya untuk merias pengantin sehingga tampak elegan dan menjadi pusat perhatian.
Tim rias tidak hanya sekedar melakukan make up terhadap wajah tetapi semua hal yang dikenakan pengantin seperti baju pengatin, sepatu tetapi juga mencakup perwatan agar pengantin tampak segar.
Tim rias pengantin biasanya terdiri dari para professional dibidang make up dan pakaian, beberapa pengorder seringkali memesan pakaian dengan rancangan yang benar-benar diinginkan oleh pasangan pengantin. Umumnya pakaian pengantin disesuaikan antara keinginan pengantin dengan corak adat suku tertentu.
- Properti: adalah tim yang menyediakan berbagai keperluan seperti panggung pengantin, kursi-kursi, hiasan pengantin dan sebagainya.
Umumnya berupa keperluan pesta berupa barang-barang. Barang-barang tersebut akan ditata sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah sajian sesuai dengan yang diinginkan oleh calon pengantin.
- Katering: adalah tim yang bertugas menyediakan berbagai menu makanan dan minuman untuk pengunjung.
Tim ini termasuk salah satu tim yang harus benar-benar diperhatikan. Mengingat hidangan untuk pesta termasuk “harga diri” dari sebuah konsep pernikahan.
Untuk hidangan makanan dan minuman, pemilik catering biasanya menyediakan stok hidangan dua kali lipat dari jumlah tamu yang akan hadir. Hal ini guna mengantisipasi apabila terjadi lonjakan tamu karena membawa sanak saudara mereka. Baca juga ulasan mengenai berbagai persoalan dalam bisnis catering
- Sound system: adalah tim yang bertugas untuk menyedikan berbagai keperluan untuk keperluan audio sehingga pesta lebih meriah.
- Pengisi Acara: adalah semua pihak yang berpartisipasi dalam mensukseskan acara seperti master ceremonial, penyanyi, penari adat, dan sebagainya.
- Dokumentasi: tugas tim ini yaitu untuk mendokumentasikan acara baik melalui dokumentasi foto ataupun video. Tugas ini jelas harus dari pihak yang professional agar hasil yang diperoleh juga maksimal.
3. Manajemen dan koordinasi
Tuga dari seorang WO adalah mengkoordinasikan sesuai dengan skedul yang dibuat dan disepakati dengan pengorder hingga acara tersebut selesai, semakin cepat dan sempurna pengerjaan menunjukkan profesionalitas dari seorang WO.
Biasanya, WO akan diberi tanda jadi oleh pengorder dan mungkin sebagian besar dana tersebut ditalangi oleh sendiri untuk memastikan bahwa acara akan benar-benar digelar.
Maka sejak saat itu WO (yang merupakan tim) melakukan pendekatan dan kesepakatan dengan pihka-pihak diatas untuk saling mengikat kontrak untuk menyepakati pengerjaan secara bersama sama berdasarkan tugas tim masing-masing.
Semua tim diberi tugas dan tengat waktu sesuai dengan skedul. Dalam pelaksanaannya tim WO juga selalu melakukan pengevaluasi dan control. Hal ini guna meminimalisir terjadinya kesalahan atau mengecek seberapa persen pengerjaan dari masing-masing tim hingga waktu yang ditentukan, pengerjaan pun selesai.