Investasi merupakan salah satu bentuk kegiatan yang menguntungkan bagi anda. Karena bisa memberikan keuntungan yang relative besar.
Selain keuntungan yang didapat tentunya resiko untuk bisa merugi pun juga besar, hal ini seringkali terjadi karena adanya kesalahan dalam pengelolaannya.
Untuk menghindari hal ini maka anda perlu untuk memperlajari kesalahan kesalahan yang paling umum terjadi ketika berinvestasi.
Faktor penyebab kerugian saat melakukan investasi
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan kesalahan saat seseorang baru belajar melakukan investasi.
#1 Investasi tidak cukup hanya dengan menabung saja
Di artikel sebelumnya telah dibahas mengenai jenis jenis dari investasi yang menguntungkan untuk mengingatkan kembali bahwa investasi itu memiliki jenis yang beragam ada yang jangka panjang ada pula yang jangka pendek.
Misalnya saja seperti tabungan, deposito, obligasi, saham, property, emas dan lain sebagainya. Dari sekian banyak jenis investasi tabunganlah yang terbilang cukup aman dibandingkan dengan yang lainnya karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Meskipun demikian investasi dalam bentuk tabungan dinilai sedikit memberikan keuntungan karena nilai uang yang bisa saja turun karena adanya inflasi yang setiap tahunnya mencapai 3-5%. Investasi tabungan terbilang cukup mudah karena bisa diambil sewaktu waktu jika ada kebutuhan mendesak.
#2 Tanpa memiliki strategi
Dengan hanya melihat jumlah keuntungannya saja seringkali mereka bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.
Mereka ingin mencoba coba berbagai jenis investasi hingga menemukan investasi mana yang cocok. Tindakan seperti itu sangatlah tidak bijak, mengingat yang mereka pertaruhkan adalah uang.
Apalagi resiko dalam berinvestasi terbilanga cukup besar. Jadi ada baiknya sebelum anda benar benar terjun ke dunia investasi, maka belajarlah terlebih dahulu mengenai seluk beluk investasi. Supaya tindakan yang akan anda ambil nanti tidak salah.
#3 Hanya fanatik pada satu jenis investasi
Pada umumnya seseorang yang sudah terlalu nyaman dengan satu jenis investasi saja, enggan untuk mengalokasikan dananya ke instrument investasi yang lain.
Sehingga ketika investasinya mengalami kerugian tentu saja ia tidak bisa mendapatkan penghasilan apapun dari sumber yang lain.
Dengan mengalokasikan dana di banyak instrument investasi maka anda bisa mengurangi resikonya. Namun seringkali mereka mensalah artikan hal ini yang mana kebanyakan menganggap bahwa melakukan berbagai investasi adalah tindakan yang merugikan.
#4 Karena ikut trend semata
Berinvestasi itu harus memiliki tujuan yang jelas, jangan hanya ikut ikutan teman tanpa anda ketahui maksud dan tujuannya.
Bahkan anda juga belum memiliki pengetahuan terkait investasi yang dimaksud. Tentu hal ini bukanlah pilihan yang tepat.
Ada baiknya jika anda memikirkan hal tersebut secara matang, karena dengan memiliki tujuan yang jelas maka anda bisa memperhitungkan keuntungan dan kerugiannya.
Sesuaikanlah jumlah uang yang anda miliki dengan investasinya, jangan terlalu muluk muluk ingin mendapatkan keuntungan besar namun tidak tahu menahu mengenai perhitungannya.
#5 Menganggap asuransi adalah sebagai investasi
Pastinya anda sudah tidak asing lagi dengan asuransi kesehatan. Tetapi tahukah anda apa itu asuranasi unit link? Sebenarnya sama saja hanya bedanya asuransi ini menggabungkan antara produk asuransi dengan manfaat apa yang diberikan kepada pemegangnya.
Asuransi ini dikenal dengan keuntungannya yang besar karena premi yang diberikan setiap bulannya tidak akan hangus dan uang anda pun bisa kembali.
Memang hampir mirip seperti tabungan hanya beda istilah saja. Ikut asuransi itu boleh boleh saja tetapi jika tujuannya untuk investasi kami rasa hal itu kurang tepat.
Karena dalam investasi asuransi anda akan dikenakan potongan biaya yang cukup besar sehingga dana anda akan menjadi kecil.
Salah satu tujuan dari investasi itu adalah untuk mendapatkan keuntungan, meskipun demikian jangan jadikan hal ini sebagai prioritas dalam berinvestasi.
Pikirkan pula mengenai resiko yang yang akan anda tanggung, investasi yang besar akan membawa resiko yang besar pula.
Jadi jangan hanya terpaku dengan keuntungannya saja. Pahamilah dengan jelas mengenai instrument instrument investasi supaya anda siap untuk menghadapi segala resikonya.
#6 Melupakan bayar pajak
Hal seperti ini memang sudah seringkali terjadi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan terkait investasi.
Perlu anda tahu bahwa beda jenis investasi beda pula besarnya pajak yang harus dibayarkan. Justru dengan resiko investasi yang lebih tinggi jumlah pajak yang harus dibayarkan malah lebih kecil.
Umumnya pada investasi saham anda akan dikenakan biaya pajak sebesar 0,1% dari transaksi yang dilakukan. Beda halnya dengan investasi emas yang biaya pajaknya lebih besar karena resiko yang ditanggung lebih kecil.
Maka dari itu sebelum memutuskan jenis investasi mana yang akan anda pilih, sebaiknya perhitungkan pula mengenai jumlah pajaknya.
Kunci utama untuk memulai investasi itu adalah paham dan tidak terburu buru. Mengapa demikian? Karena investasi itu dibutuhkan pemahaman yang jelas dan tidak hanya mementingkan keuntungan.
Kalau sampai salah perhitungan maka akibatnya akan fatal. Resiko resikonya juga perlu untuk anda pikirkan. Dengan begitu maka anda akan lebih siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.