Pahami Kelebihan dan Kekurangan Bekerja Sebagai Freelancer

BY AUTHOR

Bekerja sebagai freelancer adalah salah satu cara untuk menghasilkan pendapatan di luar gaji pokok bulanan. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini, menjadi freelancer menjadi salah satu opsi yang populer untuk dijadikan usaha sampingan.

Namun sama seperti pekerjaan pada umumnya, menjadi freelancer juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Jadi jika ingin terjun menjadi freelancer, cari tahu dulu poin-poin tersebut.

Kelebihan menjadi freelancer

1. Bisa dilakukan dari mana saja

Karena statusnya sebagai tenaga lepas, freelancer tidak diharuskan berada di perusahaan/kantor yang menyewa mereka. Pekerjaan yang diberikan dapat dilakukan dari mana saja mulai dari coworking space, kafe, kampus, atau dari rumah sendiri. Meski begitu sangat disarankan untuk memiliki tempat kerja terpisah agar lebih fokus dalam mengerjakan tugas.

2. Waktu yang fleksibel

Selain dapat menentukan tempat kerja, freelancer juga dapat memilih waktu kerja mereka sendiri. Tidak melulu harus terikat dengan jam kerja 8 pagi sampai 5 sore, ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan di malam hari. Dengan begitu menjadi freelancer tidak harus membuat karyawan meninggalkan pekerjaan utama mereka.

Satu hal yang paling penting, pekerjaan bisa diselesaikan tepat pada waktunya sesuai deadline yang sudah ditentukan.

3. Potensi bayaran yang lebih tinggi dari pegawai kantoran

Saat menjadi pegawai sebuah perusahaan, beban kerja yang didapat tidak akan berpengaruh pada pendapatan. Baik sedikit maupun banyak, bayaran bulanan yang didapat tetaplah sama.

Hal ini beda dengan menjadi freelancer. Semakin banyak pekerjaan yang bisa dilakukan, maka potensi pendapatannya akan semakin besar juga.

4. Mudah dilakukan

Satu hal yang menjadi ganjalan para freelancer adalah bagaimana cara memulainya terutama bagaimana caranya mencari klien yang potensial. Padahal dengan adanya internet, hal ini dapat dengan mudah dilakukan.

Sebagai contoh, saat ini banyak situs frelance terbaik yang bisa digunakan untuk mencari job yang sesuai dengan skill dan bidang yang dikuasai.

Proses daftar umumnya gratis dan freelancer bisa ikutan bidding pekerjaan langsung pada hari itu juga. Masalah pembayaran pun tidak perlu ragu karena situs-situs tersebut menyediakan fitur escrow yang menjamin kenyamanan kedua belah pihak.

5. Menambah pengalaman dan jaringan kerja

Bekerja menjadi freelancer tidak terikat pada satu perusahaan tertentu saja. Selama bisa dilakukan, freelancer bahkan bisa bekerja pada beberapa perusahaan sekaligus.

Hal ini tentu akan sangat baik untuk menambah pengalaman bekerja pada perusahaan yang berbeda-beda. Selain itu jaringan kerja juga akan bertambah banyak dan mungkin menjadi jalan untuk pekerjaan-pekerjaan lepas lain selanjutnya.

Kekurangan menjadi freelancer

1. Belum tentu mendapatkan pekerjaan

Beda dengan karyawan yang hanya perlu mengerjakan tugas dari atasan, freelancer harus mencari pekerjaan mereka sendiri.

Freelancer yang berpengalaman mungkin tidak perlu mencari sendiri karena portfolio dan reputasi mereka yang sudah dikenal orang. Namun bagi freelancer pemula, hal ini tentu akan lebih sulit bila jasa mereka tidak selalu dipromosikan.

2. Penghasilan yang tidak tentu

Menyambung poin di atas, ketersediaan job juga membuat penghasilan yang didapat menjadi tidak tentu. Saat job banyak, freelancer bisa memperoleh uang banyak. Sebaliknya, saat sepi job artinya tidak akan ada pemasukan yang besar di bulan tersebut.

3. Tidak mendapat benefit dari perusahaan

Karena tidak terikat oleh instansi atau perusahaan tertentu, para freelancer bertanggung jawab untuk diri mereka sendiri tanpa benefit dari perusahaan.

Sebagai contoh, semua perlengkapan yang diperlukan untuk bekerja freelance harus disediakan sendiri. Selain itu freelancer juga tidak akan mendapat benefit lain seperti tunjangan, program kredit karyawan, hingga uang pensiun.

4. Harus bisa disiplin

Karena menjadi bos dari diri sendiri, memiliki disiplin yang tinggi harus dimiliki oleh seorang freelancer. Tanpa adanya orang lain yang bisa mengingatkan, freelancer harus pintar mengatur waktu agar semua pekerjaan bisa selesai tepat waktu sebelum deadline.

5. Tingkat kompetisi yang ketat

Meski kelihatannya mudah, menjadi freelancer juga memiliki tingkat kompetisinya sendiri. Dengan banyaknya orang yang juga ingin menjadi freelancer, akan ada ribuan saingan lainnya di bidang yang sama, terutama pada beberapa pekerjaan yang relatif mudah.

Dan jika ingin bersaing dengan freelancer internasional, tingkat kompetisinya jauh lebih ketat lagi, terutama jika harus berhadapan dengan freelancer dari negara lain yang seringkali menawarkan harga murah dengan kualitas yang sama.

6. Resiko ditipu klien atau mendapatkan klien yang kurang menyenangkan

Sama seperti bisnis jasa pada umumnya, ada resiko besar yang harus dihadapi freelancer. Salah satunya adalah resiko ditipu klien atau saat mendapatkan klien yang kurang menyenangkan. Hal ini umumnya lebih berpotensi terjadi jika freelancer mencari klien mereka sendiri. Jika melalui situs freelancer, hak pekerja lepas akan jauh lebih terjamin.

Dessy Nurwulan
Profesi sebagai kontributor dan editor media online untuk konten kategori bisnis, akuntansi, manajemen keuangan dan perbankan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

POST TERBARU