Apa Yang Menjadi Faktor Penarik dan Pendorong Urbanisasi

BY AUTHOR

Urbanisasi adalah suatu perubahan dalam kehidupan manusia di mana manusia berlomba-lomba untuk melakukan perpindahan penduduk dari daerah pedesaan yang agraris ke daerah industri perkotaan.

Pengertian urbanisasi secara umum adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi bukan hanya terjadi di negara-negara berkembang, di negara maju pun urbanisasi telah menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh masyarakat.

Berikut ini adalah beberapa faktor penarik dan pendorong terjadinya urbanisasi beserta penjelasannya.

Faktor penarik urbanisasi

Faktor penarik berkaitan dengan kondisi kota yang memberikan harapan bagi masyarakat desa untuk mengubah nasib dan kehidupan. Faktor-faktor penarik urbanisasi adalah faktor yang menyebabkan masyarakat desa ingin menuju ke kota.

Faktor penarik menjadi magnet yang sangat kuat sehingga masyarakat desa saling mempengaruhi satu sama lain untuk mengadu nasib di kota besar. Beberapa faktor penarik urbanisasi diantaranya adalah:

1. Upah yang lebih besar dan lapangan kerja yang luas

Bekerja di kota berarti masyarakat desa memiliki kesempatan untuk memperoleh upah yang lebih besar. Hal ini karena pekerjaan di kota lebih membutuhkan banyak tenaga dan sumber daya manusia.

Industri-industri dan perusahaan berusaha maju dan bersaing, termasuk dalam menyejahterakan para pegawai dan pekerjanya.

Di desa pekerjaan yang bisa dilakukan oleh para pemudanya sangat terbatas. Sedangkan di kota, pekerjaan apapun tersedia. Perusahaan membutuhkan buruh sebagai sumber daya utama untuk bisa menghasilkan produk yang mereka inginkan.

2. Gaya hidup kota yang lebih glamour

Banyak juga orang yang tertarik tinggal di kota untuk merasakan kehidupan yang berbeda dari desanya. Di desa mereka hanya berkutat pada sawah, kebun atau lautan, kemudian menghabiskan waktu bersama keluarga pada malam hari.

Sedangkan di kota ada banyak tempat hiburan, sehingga pekerja tidak perlu pusing memikirkan pekerjaan. Hiburan-hiburan di kota menjadi faktor penarik urbanisasi misalnya adalah pasar malam dan tempat makan yang menyenangkan.

3. Mudah memperoleh akses pendidikan, kesehatan dan pelayanan umum

Hidup di kota berarti masyarakat akan lebih mudah memperoleh akses untuk memperoleh pendidikan yang layak, mendapatkan layanan terbaik serta memperoleh pelayanan-pelayanan umum lainnya.

Bandingkan dengan masyarakat desa yang tidak memiliki rumah sakit. Biasanya harus menempuh puluhan kilometer untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Selain itu, anak-anak usia sekolah juga terkadang harus jalan kaki berkilo-kilo meter hanya untuk bisa bersekolah.

4. Kemudahan memperoleh sarana transportasi

Di desa, jika tidak memiliki kendaraan sendiri, maka akan sulit bergerak kemana-mana. Masyarakat desa tidak bisa mengandalkan trasportasi public karena jumlahnya yang sangat terbatas.

Sedangkan di kota, layanan transportasi publik adalah layanan utama. Dengan demikian, mobilitas penduduk kota sangat tinggi sehingga mudah untuk berkembang. Kemudahan memperoleh sarana transportasi merupakan faktor penarik urbanisasi bagi masyarakat desa.

Faktor pendorong urbanisasi

Faktor pendorong urbanisasi berkaitan dengan kondisi desa yang tidak menjanjikan masa depan yang cerah penghuninya, sehingga mereka berpikir untuk meninggalkan desanya dan mengadu nasib di daerah perkotaan.

Faktor pendorong urbanisasi adalah faktor yang menyebabkan masyarakat desa rela meninggalkan desa kelahirannya. Faktor-faktor pendorong urbanisasi diantaranya:

1. Lapangan kerja yang minim dan upah yang rendah

Berbeda dengan kota, di desa tidak banyak pilihan lapangan kerja yang bisa dilakukan oleh seseorang.

Pekerjaan paling mungkin dilakukan adalah pedagang, petani, nelayan dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan tenaga.

Jika di suatu desa terdapat perusahaan, mungkin hal tersebut tidak akan mendorong warganya untuk meninggalkan desanya. Akan tetapi, tidak adanya lapangan pekerjaan dan minimnya upah yang bisa diperoleh di desa menyebakan masyarakat terdorong untuk berurbanisasi.

2. Kurang tersedianya sarana dan prasarana sosial

Di desa, sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap sarana dan prasarana sosial yang menjadi kebutuhan manusia, misalnya kesehatan, pendidikan, transportasi dan pelayanan public.

Masyaarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan dan pendidikan akan terdorong untuk meninggalkan desa demi kehidupan yang lebih terjamin di kota.

3. Adat istiadat yang mengekang

Adat-istiadat yang terlalu mengekang ternyata menjadi faktor pendorong masyarakat desa melakukan urbanisasi.

Adat-istiadat yang sudah berlangsung turun-temurun terkadang menyebabkan masyarakat merasa terisolasi dan tidak bisa  berkembang. Akhirnya, masyarakat yang merasa bisa berkembang lebih jauh lagi akan meninggalkan desa dan melakukan urbanisasi.

4. Mencari pengalaman dan pendidikan

Pengalaman adalah guru yang sangat berharga. Oleh karena itu, banyak anak-anak muda akan meninggalkan desanya untuk menuntut ilmu di kota agar bisa berkembang dan memperoleh pengalaman sebanyak-banyaknya sehingga bisa diterapkan untuk membangun desanya nantinya.

Berdasarkan penjelasan mengenai faktor penarik dan pendorong urbanisasi tersebut, kita bisa menarik kesimpulan bahwa pada dasarnya masyarakat desa berpindah ke kota karena adanya ketimpangan yang sangat besar antara kehidupan masyarakat desa dengan masyarakat perkotaan.

Dessy Nurwulan
Profesi sebagai kontributor dan editor media online untuk konten kategori bisnis, akuntansi, manajemen keuangan dan perbankan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

POST TERBARU