Ulasan tentang contoh dan jenis usang elektronik yang diterbitkan oleh beberapa bank di Indonesaia berikut ini untuk memberikan sedikit pengertian beserta segala manfaat yang bisa diperoleh dari produk e-money.
Akhir akhir ini pemerintah sedang gencar gencarnya menggalakkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Mereka menganggap dengan menerapkan gerakan ini masyarakat akan semakin dimudahkan dalam melakukan semua kegiatan keuangannya.
Selain itu sistem ini dinilai lebih aman dibandingkan dengan transaksi tunai sehingga bisa meminimalisir risiko kejahatan.
Memang tidak bisa dipungkiri beberapa tahun belakangan ini kejahatan di bidang perbankan ataupun transaksi finansial sedang dalam ambang yang memprihatinkan, padahal bank merupakan salah satu lembaga independen yang sangat dipercaya keberadaannya oleh masyarakat.
Beberapa survey telah membuktikan adanya peningkatan di atas 30% belanja masyarakat dengan menggunakan metode transaksi non tunai.
Barang barang yang dibeli oleh masyarakat pun tergolong produk kelas atas yang pembayarannya cenderung lebih sering menggunakan kartu kredit ketimbang uang cash.
Ini salah satu bukti bahwa masyarakat lebih nyaman menggunakan system transaksi non tunai. Namun sayangnya masyarakat yang dalam level perekonomian kelas menengah ke bawah saat ini masih belum akrab dengan adanya system pembayaran semacam ini, tidak heran jika mereka masih lebih memilih transaksi tunai.
Kita tidak bisa serta merta meminta mereka untuk pindah haluan menggunakan system pembayaran non tunai, karena tentu saja hal ini pasti akan sedikit menyulitkan mereka yang notabenenya belum terlalu mengenal hal hal semacam ini.
Perlu waktu yang tidak sebentar untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan seperti ini. Memang kadang waktu memaksa kita untuk selalu mengikuti perkembangannya namun tidak semuanya harus kita ikuti begitu saja tanpa melihat sisi positifnya.
Salah satunya adalah dengan menetapkan Gerbang Tol Otomatis (GTO) dengan menggunakan system pembayaran e-tol yang telah diterapkan beberapa bulan lalu.
Awalnya system ini sedikit menimbulkan polemik di kalangan masyarakat, namun seiring berjalannya waktu setelah merasakan manfaatnya masyarakat akan bisa menyesuaikan diri akan hal ini.
Tidak heran jika sesuatu yang memang baru dikalangan masyarakat kita sering menimbulkan beberapa masalah namun lambat laun mereka pasti akan bisa menerimanya dan menggunakannya seperti tanpa beban.
Macam dan jenis transaksi non tunai fasilitas dari perbankan
Sebenarnya tanpa kita sadari sebelum adanya gerakan ini kita lebih dulu menggunakan system transaksi non tunai, salah satu contohnya yakni seperti ATM, uang elektronik, kartu kredit, dan e–banking.
#1 Kartu ATM – Kartu debit yang terhubung dengan rekening bank
Tentunya anda sudah tidak asing lagi dengan alat transaksi yang satu ini, hampir setiap saat anda menggunakannya.
Kartu ini akan diberikan oleh pihak bank ketika anda membuka rekening pertama kali untuk memudahkan anda untuk bertransaksi.
Transaksi apapun yang anda lakukan tidak mengharuskan anda untuk datang langsung ke bank, sehingga cukup datang ke mesin ATM yang pasti setiap daerah saat ini sudah ada dan mudah sekali untuk menemukannya.
Transaksi dengan menggunakan kartu ATM ini memang terbilang cepat dan praktis namun bukan berarti tidak ada peluang oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan.
Oleh sebab itu kita tetap harus hati hati dan waspada dalam setiap keadaan apalagi ketika anda sedang sendiri berada di mesin ATM.
Baca juga ulasan terkait mengenai cara transfer uang beda rekening bank lewat ATM serta artikel menarik lainnya tentang solusi cepat mengatasi lupa PIN kartu ATM.
#2 Uang Elektronik (e-money)
Mungkin beberapa orang kurang begitu mengenal dengan alat transaksi ini, sebenarnya model kartu mirip dengan kartu ATM namun bedanya system pengisian saldo kartu ini tidak terhubung langsung dengan rekening tabungan anda.
Bahkan anda pun juga tidak perlu menggunakan PIN seperti layaknya kartu ATM. Disinilah sebenarnya letak kelemahan dari uang elektronik ini karena tidak perlu menggunakan password sehingga sangat mudah untuk di pindah tangankan.
Sebelum menggunakan kartu atau uang elektronik ini terlebih dahulu pastikan bahwa saldonya telah terisi. Selengkapnya bisa anda simak tentang biaya yang harus dibayar untuk uang elektronik.
Berikut ini adalah beberapa contoh uang elektronik dari bank penerbit
BNI – TapCash
Pernahkan anda mendengar istilah ini? Pernahlah pasti, apalagi bagi yang sudah jadi nasabah dari bank BNI. Tap cash ini merupakan salah satu produk transaksi yang dikeluarkan oleh Bank BNI.
Maksimal saldo yang bisa di isi adalah Rp 1 juta. Dan yang paling penting dari kartu ini adalah tidak adanya bunga yang diberlakukan, sehingga anda pasti akan sangat dimudahkan menggunakan kartu ini.
Satu hal lagi yang perlu anda tahu adalah bahwa penggunaan kartu ini sama sekali tidak dijamin oleh LKS sehingga sebagai pengguna anda dituntut untuk bertanggung jawab penuh terhadap kartu ini.
Bank Mandiri – e-Money
Selain Bank BNI yang memiliki produk unggulan tentunya bank lain juga turut memiliki produk unggulan tersendiri seperti halnya Bank Mandiri yang telah memiliki e–money sebagai alat transaksi non tunai bagi masyarakat.
Limit pengisian saldo e–money adalah Rp 1 juta sama dengan tap cash. Adapun total maksimal pengisian ulang adalah Rp 20 juta per bulan.
BCA – Flazz
Bank BCA sendiri juga memiliki produk yang tidak kalah ok nya seperti hal nya bank bank sebelumnya yaitu kartu flazz.
Fungsinya pun sama seperti produk produk sebelumnya dan limit dari kartu ini mulai dari Rp 20 ribu (minimum top up) hingga Rp 1 juta.
Perlu anda tahu penggunaan dari kartu ini ada batas kadaluarsanya yakni 10 tahun sejak top up terakhir dilakukan.
BRI – Brizzi
Brizzi adalah produk dari bank BRI yang digunakan sebagai alat pembayaran non tunai. Adapun pengisian saldo maksimum nya adalah Rp 1 juta.
Fungsinya juga tidak jauh berbeda dengan produk – produk sebelumnya. Jadi tergantung masyarakat mau pilih yang mana dan lebih nyaman menggunakan yang mana.
#3 Kartu Kredit
Kartu yang satu ini pasti sudah sangat familiar di kalangan masyarakat meskipun tidak semua orang bisa memilikinya.
Kartu kredit ini adalah bentuk pinjaman yang diberikan oleh bank yang tentunya wajib dilunasi pada waktu yang telah ditentukan.
Bila pengguna melakukan keterlambatan dalam pembayarannya maka ia akan dikenakan bunga sebagai dendanya. Adapun keuntungan lain yang bisa anda dapatkan dari penggunaan kartu kredit ini adalah adanya penawaran bonus, diskon, cashback, potongan harga dari reward dan bahkan penawaran pinjaman tunai.
Manfaat dan keunngulan uang elektronik dibanding transaksi tunai
Penggunaan uang elektronik memang memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi masyarakat, mulai untuk membayar ketika naik kendaraan umum, pembelian token listrik, tol, pengisian bahan bakar, dan lain sebagainya.
Bagi anda yang masih bertanya tanya terkait benar tidaknya manfaat yang akan didapatkan dari penggunaan kartu ini, anda boleh mencobanya dengan mengajukan pembuatannya di bank yang bersangkutan seperti bank BRI, BNI, MANDIRI, BCA dan lain lain.
Dengan menggunakan uang elektronik ini anda bisa membatasi berapa pengeluaran anda setiap bulannya sehingga secara tidak langsung bisa anda gunakan sebagai alat kontrol keuangan anda, tanpa perlu membuat catatan di buku.
Adanya gerakan nasional non tunai ini diperkirakan akan memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat karena lebih aman, nyaman dan praktis.