Membuka usaha bengkel las khususnya untuk pembuatan pagar, teralis, kanopi dan konstruksi lainnya memang cukup potensial ketika masyarakat sekarang ini sudah semakin modern dalam membuat desain serta rancangan struktur dan aksesoris bangunannya.
Baik didesa maupun di kota, usaha bengkel las seakan tiada matinya dan bahkan semakin berkembang meskipun selalu bermunculan pengusaha sejenis yang membuka jasa pekerjaan yang berhubungan dengan besi ini.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa pesatnya pembangunan telah turut mendorong terbukanya peluang usaha bagi para pelaku bisnis baru atau pemain lama yang semakin melebarkan sayapnya.
Persiapan dan modal usaha bengkel las pagar, kanopi, teralis dan kosntruksi
Kebutuhan modal usaha membuka bengkel las memang tergolong besar namun akan sesuai dengan potensi yang nantinya dapat di raih mengingat banyaknya konsumen yang memerlukan jasa tersebut.
Modal paling utama adalah pengadaan perlatan untuk digunakan dalam berbagai jenis pekerjaan pengelasan meliputi:
- Mesin las listrik
- Generator
- Mesin potong
- Gerinda
- Dan peralatan pendukung lainnya
Harga peralatan bengkel las sangat berfariasi tergantung dari kualitas serta kapasitas daya yang dibutuhkan.
Namun untuk pekerjaan semacam pagar, kanopi maupun teralis masih mampu menggunakan peralatan yang tergolong sederhana dan dapat dibeli dengan harga yang cukup terjangkau.
Dengan persiapan modal awal sekitar Rp15 juta sudah mencukupi untuk pengadaan peralatan bengkel las dan siap untuk menerima order atau pesanan konsumen dengan catatan belanja bahan baku akan diperoleh dari DP atau uang muka tanda jadi kontrak pekerjaan.
Baca juga:
- Cara mendapatkan modal usaha dari pemerintah
- Proses permohonan Kredit Usaha Rakyat KUR BRI
- Gadai BPKB di BRI untuk kebutuhan dana cepat
Menghitung atau kalkulasi keuntungan pekerjaan las
Ada teknik perhitungan paling ringkas dan sederhana namun cukup masuk akal sebagai acuan harga penawaran jasa pekerjaan las ini.
#1 Estimasi modal bahan baku dan ongkos tukang pekerjaan las
Ambil contoh untuk pagar, kanopi maupun teralis akan dihitung menurut kapasitas luasnya yang didapat dari ukuran panjang di kali lebar.
Model pagar minimalis dengan menggunakan bahan pipa kotak kualitas terbaik, untuk volume 1 meter persegi akan menghabiskan sekitar 2 hingga 3 batang bahan pipa yang mana perbatang bisa didapat dengan harga kisaran Rp 50 ribu.
Nah, jadi modal bahan untuk satu meter pagar hanya menghabiskan biaya sebesar kurang lebih Rp 150 ribu belum termasuk pakan las, pengecatan serta ongkos tukang.
Estimasi pembuatan pagar minimalis kapasitas 1 meter akan cukup dikerjakan selama 1 hari oleh 1 tukang sampai finis, maka estimasi biaya dasar untuk satu meter pagar maksimal adalah Rp 300 ribu.
#2 Harga jual atau harga satuan penawaran pekerjaan las kepada konsumen
Sedangkan harga pasaran yang ditawarkan kepada konsumen umumnya adalah kisaran Rp 450 ribu hingga Rp 600 ribu per meter tergantung dari tingkat kerumitannya.
Sudah tergambar jelas berapa keuntungan untuk setiap 1 meter persegi dari pagar yang dipesan. Sedangkan untuk 1 unit rumah type 36, paling tidak masih memerlukan sekitar 5 sampai 6 meter khusus untuk pagar depan saja.
Bisa dibayangkan jika bengkel kamu mendapatkan pesanan atau order untuk rumah rumah besar, luar biasa bukan?
Dilain hal, usaha bengkel las masih memiliki cadangan pemasukan yang lain yaitu dari besi sisa potongan yang tidak bisa digunakan lagi, tentunya adalah nilai tersendiri yang bisa di jual ke pengusaha besi tua.
Inilah 2 sisi keuntungan yang menjadi kunci kesuksesan serta potensi yang sangat menggiurkan dari usaha bengkel las.
Maka tidak heran jika para pelaku usaha ini selalu tampak sukses apalagi jika sudah merambah pada proyek konstruksi baja dengan bobot besi yang bernilai besar. Simak juga usaha budidaya belut pada lahan yang terbatas dengan media drum.
Bagaimana dengan hukumnya jika bengkel berada di dalam perumahan sedang perda izin ho sekarang sudah di cabut…