Investasi menjadi salah satu peluang bagi pemilik modal yang ingin mengembangkan uang yang dimilikinya. Nah, salah satu bentuk investasi yang mudah dilakukan siapa saja adalah melalui layanan P2P lending.
P2P (peer-to-peer) lending sendiri adalah sebuah platform yang mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dan peminjam (borrower). Melalui P2P lending, kita bisa meminjamkan modal pada siapa saja yang sudah dipilih secara seksama oleh layanan tersebut.
Saat ini ada banyak aplikasi P2P lending yang bisa dipilih. Agar modal kita tetap aman, salah satu tips penting dalam memilih layanan P2P lending adalah masalah legalitas dan memeriksa apakah layanan fintech tersebut sudah terdaftar OJK atau belum.
Apa Itu OJK?
Melansir dari Wikipedia, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) adalah lembaga independen yang memiliki fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan, termasuk fintech simpan pinjam dan aplikasi pinjaman online seperti P2P Lending.
Dengan terdaftar di OJK, lender akan merasa lebih tenang dalam melakukan investasi. Selain itu peminjam juga akan merasa aman karena data pribadi mereka lebih terjamin.
Aplikasi P2P Lending Terbaik dan Terpercaya
1. Akseleran
Akseleran adalah produk milik PT Akseleran Keuangan Inklusif yang dibuat sebagai sarana investasi P2P lending bagi masyarakat Indonesia. Peluang imbal hasil yang bisa didapat bervariasi hingga 21% per tahun.
Untuk mulai investasi melalui Akseleran, kita hanya perlu modal awal Rp100 ribu saja. Pinjaman nantinya bisa diberikan sesuai dengan kriteria yang kita inginkan denganmelihat tingkat bunga, tenor, keberadaan jaminan, hingga jumlah dana yang ditawarkan.
Jangan khawatir untuk menanamkan modal melalui Akseleran karena fintech ini sudah melakukan analisis kelayakan pinjaman dan kualitas agunan dengan ketat untuk meminimalkan risiko gagal bayar. Dan untuk mempermudah pengguna memilh investasi terbaik, Akseleran bahkan menyediakan label pada masing-masing proyek.
2. Investree
Investree merupakan produk dari PT Investree Radhika Jaya yang menjadi salah satu pionir P2P di Indonesia dan sudah beroperasi sejak tahun 2015. Melalui aplikasi P2P lending terbaik ini, kita bisa memperoleh bungan anara 14-20% per tahun dengan tenor 1-12 bulan.
Investree sendiri menawarkan 3 jenis instrumen investasi, yaitu reksa dana, P2P produktif, dan Surat Berharga Negara (SBN). P2P produktif yang ada pada Investree meliputi invoice financing, buyer financing, working capital term loan, hingga pinjaman untuk situs e-commerce dan toko online.
Semua proyk yang tersedia pun relatif aman karena sudah melalui uji kelayakan yang dilakukan oleh tim internal Investree.
Melalui aplikasi ini, kita bisa berinvestasi mulai dari Rp1 juta saja untuk pinjaman personal dan Rp5 juta untuk pinjaman bisnis.
Sedangkan untuk batas maksimal akan menyesuaikan dengan ketentuan pinjaman yang ada. Saat periode pinjaman yang dibebankan pada borrower usai, lender bisa langsung memperoleh dana sekaligus bunganya.
3. Koinworks
Aplikasi P2P lending lain yang sudah tedaftar OJK adalah Koinworks. Peluang imbal hasil yang didapat nantinya akan bervariasi berdasarkan grade yang sudah ditentukan berdasarkan evaluasi tim KoinWorks.
Sebagai contoh, proyek dengan Grade A akan menghasilkan imbal balik sebesar ±12%. Sedangkan grade B, C, D, dan E masing-masing akan menghasilkan imbal balik sebesar 15%, 18%, 21%, dan 24%.
Meski begitu imbal balik yang besar ini akan diiringi oleh risiko investasi yang juga sama besarnya. Tapi jangan terlalu khawatir karena semua proyek sudah disaring terlebih dahulu oleh tim KoinWorks.
Selain itu Koinworks juga menyediakan fitur dana proteksi agar lender bisa meminimalisir bila terjadi kerugian saat berinvestasi.
Satu hal lain yang bisa jadi pertimbangan dalam memilih KoinWorks adalah nilai minimum pendanaan yang hanya Rp100 ribu saja. Keuntungan nantinya akan diperoleh setiap bulan dan dana pun dapat diambli kapan saja.
4. Amartha
Dibanding nama-nama sebelumnya, Amartha yang dimiliki PT Amartha Mikro Fintek tergolong baru dan baru berdiri tahun 2020 lalu. Untuk pendanaan, Amartha menawarkan imbal hasil yang cukup besar hingga 17,5% per tahunnya.
Amartha sendiri fokus pada pendanaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di pedesaan dan pelosok daerah yang tidak/belum memiliki akses kredit ke perbankan. Untuk melakukan pendanaan, kita harus menyiapkan dana investasi minimal Rp3 juta.
Satu hal yang menarik, Amartha memperbolehkan lender untuk memilih dan berkunjung langsung ke borrower. Selain itu Amartha juga meluncurkan produk syariah yang menggunakan akad Murabahah.
Related post:
- Pinjol Tanpa BI Checking, Pasti ACC, Tanpa Slip Gaji dan NPWP
- Pinjaman Uang Jaminan KTP & KK: Bank Keliling Bulanan Mingguan
- Pinjam Uang 50 Juta Tanpa Kartu Kredit & Tanpa Jaminan Ajukan Disini
5. UangTeman
Berdiri sejak 2015, UangTeman adalah salah satu layanan P2P pertama di Indonesia. Melalui situs ini, lender bisa mendapatkan imbal hasil sekitar 18-24% per tahunnya.
Tingkat kredibiltasnya pun tidak perlu diragukan karena hingga saat ini, UangTeman sudah berhasil menyalurkan dana hingga setengah triliun Rupiah dengan tingkat keberhasilan di atas 95%.
Selain itu kerjasamanya dengan asuransi kredit pemerintah membuat dana lender lebih aman jika suatau saat terjadi masalah karena faktor force majeure.
Jika ada satu hal yang patut disayangkan, UangTeman hanya menerima perusahaan atau institusi saja sebagai lender-nya, bukan perorangan.
6. Modalku
ModalKu adalah platform P2P lending milik PT MitraUsaha Indonesia Group yang sudah berdiri sejak 2016. Kisaran bungan yang bisa didapat melalui layanan ModalKu berkisar antara 12-24% tergantung kondisi pasar, pilihan pinjaman, hingga nominal dana yang diinvestasikkan.
Untuk mulai berinvestasi di ModalKu, kita harus menanamkan deposit minimal Rp10 juta terlebih dahulu. Setelah itu barulah kita bisa memberi pinjaman mulai dari Rp1 juta ke dua produk utama ModalKu, yaitu pinjaman UKM dan invoice financing.
Pinjaman UKM adalah skema pinjaman tanpa jaminan untuk kebutuhan modal usaha dan pengembangan bisnis dengan plafon pinjaman hingga Rp2 miliar dan tenor hingga 24 bulan. Invoice Financing sendiri merupakan skema untuk dapat memberikan dana cepat menggunakan invoice dengan keuntungan mencapai 80% dari nilai invoice dalam jangka waktu 15-90 hari.
7. Ammana
Bagi yang ingin mencari P2P lending syariah yang sudah terdaftar OJK, maka Ammana bisa jadi salah satu opsi terbaik. Dengan modal mulai dari Rp50.000, kita bisa ikut mendanai usaha kecil hingga menengah secara syariah menggunakan akad musyarakah dan mudharabah.
Resistrasi dan pendanaan bisa langsung dilakukan melalui aplikasi Ammana yang bisa diunduh via Google Play Store (android) dan App Store (iOS/iPhone). Selain investasi, Ammana juga menyediakan fitur lain seperti infak dan wakaf.
8. Alami Sharia
Selain Ammana, layanan P2P lending syariah lain yang patut dipertimbangkan adalah Alami Sharia. Tidak hanya terdaftar OJK, layanan ini juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan dijalankan berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI.
Berbeda dengan Ammana, akad yang digunakan adalah wakalah bil ujrah di mana peserta memberikan kuasa pada pihak kedua dengan imbalan pemberian ujrah (biaya). Hasil imbal hasil yang diterima umumnya sekitar 15% dengan tenor pembayaran yang berkisar antara 1-6 bulan.
9. Gradana
Berdasarkan keterangan di situsnya, Gradana mengklaim diri sebagai layanan P2P lending pertama berbasis properti di Asia Tenggara. Cukup dengan modal Rp20 ribu, siapa saja bisa mendanai beragam produk yang ditawarkan Gradana dengan imbal hasil flat per tahun.
- GraSewa/GraRenov yang diperuntukan untuk talangan sewa/renovasi unit properti. Tenor: 6-24 bulan, Gross Return: 17,5%.
- GraDP yang diperuntukan untuk talangan pembiayaan DP pembelian properti baru. Tenor: 6-24 bulan, Gross Return: 15%.
- GraStrata yang diperuntukan untuk pembiayaan tanpa DP untuk pembelian properti baru atau rumah secondary. Tenor: 6 bulan, Gross Return: 15%.
- GraKarya yang diperuntukan untuk invoice financing untuk proyek properti. Tenor: 1-6 bulan, Gross Return: 24%.
Untuk masalah keamanan, tidak perlu khawatir. Para borrower di Gradana sudah disaring secara ketat sehingga lender tak perlu cemas. Lender pun berhak melakukan diversifikasi dengan mengalokasikan dana para produk pinjaman yang berbeda-beda.
10. Danamas
Danamas merupakan layanan milik PT Pasar Dana Pinjaman yang menjadi P2P lending pertama yang mendapatkan izin operasional dari OJK. Imbal hasil yang bisa didapat melalui aplikasi ini bervariasi hingga 20% per tahun.
Pada layanan ini, lender bebas menentukan return yang diinginkan, termasuk melakukan diversifikasi investasi ke banyak borrower sekaligus dengan jumlah minimal. Pengembalian pokok dan bunga pinjaman yang diperoleh nantinya akan diterima setiap bulan.
Untuk memberi kenyamanan pada pemilik modal, Danamas sudah melakukan seleksi ketat agar penggunanya mendapatkan proyek terbaik. Selain itu Danamas juga menyediakan asuransi kredit agar saat borrower mengalami kredit macet, lender masih bisa mendapatkan kembali 70% dana yang dipinjamkan.
Satu hal yang menarik, di sini lender bisa menarik dana investasi mereka meski belum jatuh tempo. Kita hanya perlu mengunggu proses pengalihan dana kepada lender lain untuk mendapatkan kembali dana yang sudah dialokasikan.
11. TaniFund
Aplikasi P2P lending terbaik lain di daftar ini adalah TaniFund. Beda dengan aplikasi lainnya, TaniFund fokus pada industri agrikultur di Indonesia. Dengan begitu modal yang kita tanamkan akan membantu akses permodalan yang bisa digunakan untuk mensejahterakan petani lokal.
Selain terdaftar dan diawasi oleh OJK, setiap proyek yang ada di TaniFund sudah dibekali dengan mentoring langsung di lapangan oleh pakar pertanian. Jadi hasil yang didapat petani akan lebih maksimal dan bisa meminimalkan risiko kredit macet.
Untuk mulai berinvestasi di TaniFund, kita hanya memerlukan modal Rp100.000 saja dengan bagi hasil senilai 18%. Dana nantinya dapat dialokasikan pada 2 tipe pendanaan yang tersedia, yaitu pendanaan budidaya (cultivation) dan pembiayaan penjualan/pengembangan usaha (financing).
Bagaimana, ada banyak kan aplikasi P2P lending terbaik yang bisa dipilih? Meski ada banyak pilihan, kita tetap harus berhati-hati dalam mencari jasa keuangan online. Salah satu caranya adalah memilih fintech yang sudah terdaftar dan berizin OJK seperti aplikasi P2P lending terpercaya di atas.