Sebagai pemilik dari sebuah usaha apalagi yang termasuk dalam usaha kecil menengah (UKM) pasti menginginkan memiliki laporan keuangan yang rapi dan selalu tepat dalam setiap pencatatannya.
Dengan adanya laporan keuangan ini yang dibuat secara berkala diharapkan bisa membantu juga untuk mengamati selalu kondisi keuangan dari perusahaan apakah menuju kepada keuntungan atau bahkan stagnan tanpa adanya perubahan.
Sebagai pengusaha baru pembuatan laporan keuangan ini kadang diabaikan dengan alasan mungkin belum memiliki omzet yang besar atau juga karena belum menyadari betapa pentingnya laporan keuangan ini.
Laporan ini biasa disebut dengan nama akuntansi yang berisi neraca, laporan laba / rugi, serta arus kas. Semuanya ini harus selalu seimbang nilainya.
Sistim pelaporan keuangan ini minimal harus dikuasai oleh pemilik usaha adalah akuntansi secara dasar, sebab fungsi dari memiliki pengetahuan ini adalah untuk pengumpul berbagai informasi keuangan, penyedia laporan keuangan untuk pihak eksternal, juga sebagai audit internal perusahaan.
Beberapa hal yang berkaitan dengan akuntansi dasar pembukuan keuangan
Bagi anda yang masih bingung mengenai akuntansi dasar, berikut beberapa komponen yang perlu anda pahami terlebih dahulu dalam laporan akuntansi:
Nama dan nomor akun
Akuntansi selalu memiliki detail dari yang menjadi bagian dari pemasukan maupun pengeluaran. Setiap detail ini harus memiliki nama serta nomor akun yang fungsinya adalah untuk membantu memudahkan anda sebagai pembaca maupun pelaksana pencatatan mengelompokkan akun yang tercatat pada jurnal untuk kemudian diletakkan kedalam buku besar.
Pemberian nama serta nomor ini haruslah secara sistimatis, logis serta memudahkan untuk proses analisanya.
Kemudian yang perlu diketahui lagi bahwa dalam akuntansi keuangan terdapat 2 (dua) kelompok besar akun meliputi akun temporal yang memiliki nilai saldo bersifat temporal atau sementara serta akun permanen dimana kelompok akun ini memiliki nilai saldo yang sesuai dengan namanya yakni tetap atau permanen.
Laporan dasar akuntansi
Sebelum masuk ke dalam laporan keuangan yang lebih dalam lagi, anda perlu mengetahui 4 (empat) bentuk laporan dasar dalam akuntansi yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal (ekuitas), neraca serta laporan arus atau aliran kas.
Meskipun usaha yang anda jalankan masih tergolong kecil namun anda tetap wajib dalam pembuatan laporan keuangan menyertakan laporan dasar akuntansi.
Neraca
Neraca atau laporan posisi keuangan merupakan sebauh daftar yang memberikan gambaran mengenai aktiva (asset), kewajiban (hutang), serta modal yang dimiliki oleh perusahaan dalam waktu tertentu.
Ada beberapa fungsi dari pembuatan neraca ini, antara lain adalah :
- Memudahkan untuk mengetahui apakah sehat kondisi keuangan perusahaan anda
- Membantu menganalisa likuiditas serta fleksibilitas perusahaan
- Meramalkan jumlah, waktu dan juga ketidakpastian arus kan di masa yang akan datang
Laporan laba rugi
Laporan ini mudah dalam pembuatannya karena laporan ini disusun dalam periode akuntansi tertentu yang menyajikan seluruh unsur pendapatan (pemasukkan) serta beban perusahaan (dana yang harus dikeluarkan perusahaan).
Fungsi laporan laba rugi adalah untuk memberikan informasi besar laba bersih maupun rugi bersih yang dialami oleh perusahaan.
Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal atau disebut juga sebagai ekuitas berfungsi untuk menggambarkan perubahan modal dari pemilik dalam suatu periode tertentu.
Perlu diketahui bahwa bentuk laporan perubahan modal ini memiliki fungsi menjadi jembatan penghubung antara neraca serta laporan laba rugi.
Laporan arus kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang berisi mengenai informasi aliran arus kas masuk maupun keluar yang terjadi dalam perusahaan selama periode tertentu. Apa saja yang ada di dalam laporan ini? Yaitu kegiatan operasi, investasi, serta pembiayaan perusahaan atau dasar kas perusahaan.
Simak juga ulasan terkait mengenai 4 jenis laporan keuangan paling penting untuk bisnis serta artikel menarik lainnya tentang cara meningkatkan keuntungan dengan mengatur modal lebih efektif.
Mengenai proses debit dan kredit
Mungkin bagi sebagian orang masih belum paham mengenai apa yang dimaksud dengan konsep proses debit serta kredit.
Konsep ini sangat penting pada saat pembuatan laporan keuangan, jika terdapat kesalahan kecil yang dilakukan ketika memasukkan debit dan kredit maka akan berpengaruh terhadap seluruh laporan keuangan yang ada.
Mari kita pelajari pelan-pelan, yang dimaksud dengan debit adalah posisi akun yang memiliki saldo normal untuk asset serta biaya.
Ketika ada asset maupun biaya mengalami penambahan maka anda harus memasukkan kedalam kolom debet sebelah kiri.
Maksud dari konsep kredit adalah posisi yang bersifat saldo normal untuk utang, pendapatan, serta modal yang peletakannya di sebelah kanan jurnal.
Banyak hal yang bisa anda dapatkan dengan membuat akuntansi dasar ini karena selain bisa memudahkan untuk anda menganalisa kondisi keuangan anda juga membantu pada saat anda akan melakukan peminjaman dana ke lembaga keuangan.
Perlu diperhatikan dalam pembuatan ini diperlukan ketelitian dalam memasukkan setiap item jangan sampai salah dalam peletakannya.
Jangan lupa baca juga tentang peluang bisnis menjanjikan dengan modal kecil di bidang jasa serta ulasan terkait mengenai peluang usaha terbaru saat ini yang sangat menguntungkan.
Apabila anda masih memiliki keraguan untuk bisa membuat laporan ini, anda harus tetap belajar kepada orang yang sudah ahli dalam bidang akuntasi atau bisa juga anda menghire staff khusus untuk pembuatan laporan ini dan jangan lupa untuk minta diberikan pengetahuan mengenai akuntansi agar anda sebagai pemiliki paham betul mengenai kondisi keuangan perusahaan.
