5 Kesalahan Financial Paling Umum Seorang Karyawan Menjelang Lebaran

BY AUTHOR

Hari demi hari Anda menunggu datangnya hari raya idul fitri. Sudah tiba pula saatnya untuk menerima THR. Tetapi yang menjadi kebiasaan adalah Anda belum bisa mengeposkan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan Anda dari yang harus didahulukan terlebih dahulu ke pos pengeluaran yang bisa Anda tunda.

Alhasil, dua bulan pasca lebaran, keuangan Anda menjadi sangat terganggu, baru bisa pulih kembali saat bulan berikutnya.

Di mana pengeluaran Anda setelah idul fitri tidaklah berbeda dari pengeluaran Anda pada bulan-bulan sebelum hari raya idul fitri. Di sinilah Anda mulai bingung karena pengeluaran Anda melebihi dari yang Anda duga.

Memang tidak masalah karena itu adalah hari raya yang Anda selalu tunggu-tunggu setiap bulannya. Alangkah baiknya Anda membuat anggaran untuk itu semua. Anda bisa membuat anggaran itu dua bulan sebelum memasuki bulan puasa.

Kenapa suasana lebaran bisa memperngaruhi kondisi keuangan?

Memang, tidak semua perencanaan bisa berjalan mulus, mungkin ini ada beberapa kesalahan finansial yang bisa Anda hindari menjelang idul fitri.

1. Tidak mempunyai persiapan

Lebaran terjadi pasti setiap tahunnya. Seperti rencana liburan yang juga Anda persiapkan dengan saksama.

Ramadan dan Lebaran juga seharusnya direncanakan dengan baik. Membuat tabungan khusus lebaran adalah salah satu cara yang bisa Anda gunakan, jika memungkinkan, Anda dapat menginvestasikan uang setiap bulan untuk keperluan idul fitri juga.

Dengan begitu Anda bisa membuat menjadi tiga pos, yaitu, bulan puasa, hari raya idul fitri dan pasca idul fitri.

2. Tidak pernah menghitung

Budget yang Anda keluarkan selama bulan ramadan, apakah Anda pernah menghitungnya?

Mungkin jika ditanya, Anda akan kesulitan menjawabnya, karena yang ada di pikiran Anda hanya untuk mudik dan hiburan bersama keluarga. Jadi, untuk budget laiknya biasa Anda tidak memperhitungkannya.

3. THR selalu habis

Sebaiknya Anda bisa menyisihkan THR sekitar 20%-30%, di luar itu Anda bisa menganggarkan untuk keperluan lainnya.

Dana tersebut bisa Anda masukkan ke tabungan khusus lebaran untuk tahun berikutnya, sehingga Anda dapat mulai memperbaiki keuangan Anda secepat yang Anda bisa. Atau dana itu bisa Anda jadikan modal awal untuk investasi , misalnya reksadana.

4. Tidak menanamkan nilai-nilai yang luhur mengenai lebaran

Semua orang jika memungkinkan pasti akan membeli keperluan untuk hari raya idul fitri yang serba baru.

Mulai dari pakaian, sepatu hingga celana, bahkan ada yang sampai ingin perabotan rumah tangga diganti dengan yang baru semua.

Padahal nilai-nilai penting dari ramadan bukan itu, melainkan jiwa Anda yang terbaharui, Anda pun tidak perlu memaksakan untuk hal itu semua.

Dengan demikian Anda akan sadar terhadap nilai-nilai ramadan, yang akhirnya meningkatkan sifat hemat Anda. Tuhan pun tidak akan senang dengan sikap Anda yang boros, jadi berlakulah seperlunya saja, karena segala sesuatu yang dipaksakan tidak akan pernah baik hasilnya.

5. Tidak pernah menyimpan bonus

Memang setiap orang belum tentu mendapat bonus tiap bulannya atau pun tiap tahun sekalipun. Tetapi jika Anda yang selalu menerima bonus atau pun pernah menerimanya. Bisa Anda manfaatkan untuk kebutuhan tahunan seperti ini.

Erat hubungannya antara bonus dan lebaran, karena jika Anda bisa memperoleh bonus maka Anda bisa mengurangi beban keuangan dan memperlancar arus kas, pendapatan Anda dalam sebulan menjadi patokan untuk mengambil sikap dalam menghadapi acara-acara penting tahunan, seperti hari raya idul fitri.

Yang artinya, acara tahunan itu tetap berjalan dengan lancar dengan mengacu pada bagaimana Anda mengatur pendapatan Anda dalam setahun tersebut.

Mungkin Anda bisa memulai bisnis jika ingin ada penghasilan tambahan, sehingga tidak berpatokan pada pekerjaan utama Anda.

Gunakan kemampuan Anda yang lain atau hobi Anda yang bisa menghasilkan sehingga itu pun bisa membantu Anda menambah budget acara tahunan Anda.

Setelah Anda bisa menghindari kesalahan-kesalahan finansial tersebut, Anda patut mengetahui cara mengelola THR dengan baik.

Riris Amaliyah
Bagian dari team pengembang aplikasi keuangan mokapos platform terintegrasi di Indonesia yang terdiri atas POS (aplikasi kasir), toko online, pembayaran, manajemen inventori, program loyalitas, pembukuan, pengadaan bahan baku, dan pinjaman uang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

POST TERBARU