Anda merupakan salah satu pengguna fasilitas kartu kredit, kalau benar berarti anda patut bersyurukur bisa memilikinya. Karena tidak semua orang bisa memilikinya apalagi menggunakannya.
Tahukah anda bahwa ketika seseorang mengajukan permohonan kartu kredit, bank akan melakukan verifikasi terlebih dahulu terkait nasabah tersebut. Lalu bagaimana seseorang bisa ditolak oleh bank ketika membuat kartu kredit?
Ada berbagai alasan mengapa bank bisa bertindak demikian. Pihak bank tidak semata – mata memberikan kartu kredit kepada siapapun yang mengajukannya. Ada berbagai pertimbangan yang dilakukan oleh pihak bank, jadi jangan kaget kalau permintaan anda nantinya ditolak.
Pembuatan kartu kredit pada dasarnya sangatlah mudah, bahkan dengan semakin canggihnya teknologi sekarang pembuatan kartu kredit bisa dilakukan secara online.
Hanya saja kendalanya ada di proses persetujuannya. Tidak sedikit orang yang telah mengalami penolakan hingga berkali–kali hanya untuk melakukan pembuatan kartu kredit.
Alasan inipun tidak diperjelas oleh pihak bank sehingga menimbulkan pertanyaan tersendiri dari nasabah. Hal ini merupakan salah satu ketentuan mutlak dalam prosedur perbankan.
10 Alasan yang menjadi dasar pihak bank menolak pengajuan kartu kredit seorang nasabah
Jika anda masih penasaran mengenai alasan bank menolak pembuatan kartu kredit nasabahnya, berikut ini 10 alasan yang dijadikan pertimbangan oleh bank dalam proses pengajuan kartu kredit.
1. Penghasilan rutin calon pemohon yang tidak masuk kriteria
Dalam pembuatan kartu kredit, ada beberapa jenis yang bisa anda pilih. Hal ini terkait dengan jumlah limit yang diberikan.
Kartu kredit dengan limit tertentu membutuhkan persyaratan yang berbeda, karena akan disesuaikan dengan kebutuhan para calon pemegang kartu kredit tersebut terkait dengan jumlah penghasilannya.
Nasabah yang bisa memiliki kartu kredit minimal harus mempunyai penghasilan perbulan sekitar Rp 3 juta. Namun nilai ini tidak menjadi patokan untuk seluruh bank di Indonesia, karena umumnya setiap bank memiliki kebijakan yang berbeda.
Jika penghasilan per bulan anda belum mencapai angka Rp 3 juta maka bisa dipastikan permohonan anda akan ditolak. Kemampuan financial seseorang menjadi pertimbangan utama bagi pihak bank.
2. Riwayat atau jejak histori kredit yang buruk pemohon
Pernahkan anda memiliki kredit? Jika pernah, lancarkah kredit anda? atau justru sering macet. Kalau hal ini sampai terjadi maka permohonan kartu kredit anda bisa saja ditolak oleh bank.
Mengapa? Karena riwayat kredit seseorang menjadi salah satu unsure pertimbangan bank dalam menyetujui permohonan kartu kredit. Pihak akan memeriksa track record kredit anda melalui Bank Indonesia Checking (BI-Checking). Dengan begini maka anda harus membiasakan diri anda untuk disiplin dalam menyelesaikan tanggungan kredit.
3. Dokumen yang di lampirkan beserta formulir tidak lengkap
Perhatikan pula pengisian formulir dan kelengkapan dokumen anda. Jika ada yang kurang lengkap bisa saja pengajuan kartu kredit anda akan ditolak.
Jika ingin semuanya berjalan lancar maka persiapkan semua dokumen dan segala persyaratannya yang diminta, kemudian anda bisa menfotocopynya sebagai arsip jika sewaktu – waktu anda membutuhkannya.
Kalaupun dokumen diminta untuk dikirim melalui email maka cobalah untuk mengirim dokumen itu ke email pribadi anda untuk memastikan bahwa dokumen tersebut bisa diterima dan diunduh dengan mudah oleh penerima.
4. Tidak berhasil melakukan verifikasi
Biasanya ketika diminta untuk mengisi formulir, di sana tersedia kolom nomor telepon pribadi, kantor, rumah, ataupun keluarga yang bisa dihubungi.
Namun tidak jarang seseorang menganggap remeh hal ini dan mengisinya secara tidak benar. Sehingga akhirnya bank menolak permohonan kartu kredit orang yang bersangkutan.
Hal ini biasanya dikarenakan ketika bank melakukan verifikasi nomor telepon yang tertera tidak ada tanggapan apapun dan akhirnya berdampak seperti itu. Oleh sebab itu isilah semua kolom yang tersedia di formulir dengan benar khususnya nomor telepon.
5. Tempat kerja yang tidak tetap
Satu lagi kesulitan yang biasa dialami seseoran dalam mendapatkan kartu kredit adalah karena nasabah yang bersangkutan seringkali pindah–pindah tempat kerja.
Sehingga bank mengira anda orang yang tidak loyal dan dikhawatirkan nanti ketika diberikan kartu kredit anda sulit untuk menyelesaikan tanggungannya. Usahakan untuk memiliki pekerjaan tetap supaya permohonan kartu kredit anda bisa segera disetujui.
6. Lampiran data slip gaji atau sumber penghasilan yang meragukan
Kemampuan finansial anda lah yang sering menjadi pertimbangan utama oleh bank dalam memberikan persetujuan kartu kredit.
Sehingga biasanya bank akan meminta untuk menyerahkan slip gaji anda sebagai data validasi. Namun tidak jarang orang yang melakukan pemalsuan data gajinya dengan tujuan bisa segera di setujui.
Jangan anggap remeh hal ini, pihak bank bisa mengetahui apa yang anda lakukan dan bisa menilai apakah data tersebut benar atau tidak. Sebaiknya berlakulah jujur dalam hal ini, biarkan semuanya berjalan apa adanya.
7. Kredibilitas perusahaan tempat kerja pemohon
Selain mengenai data pribadi anda yang menjadi pertimbangan dalam permohonan kartu kredit, pihak bank juga menjadikan perusahaan tempat anda bekerja sebagai salah satu unsure pertimbangannya.
Pihak bank memiliki data daftar perusahaan yang memiliki reputasi baik dan dinilai layak untuk menerima kartu kredit. Perusahaan yang telah masuk ke dalam daftar black list maka bisa jadi permohonan kartu kredit yang diajukan oleh karyawannya ditolak. Sayangnya pihak pemohon tidak bisa mengakses data perusahaan yang menjadi acuan bank tersebut.
8. Pemohon tidak menabung (tidak memiliki rekening) di bank bersangkutan
Apakah anda punya banyak rekening? Dan apa semuanya aktif anda gunakan untuk menabung. Kalaupun tidak nantinya akan percuma jika anda mengajukan kartu kredit di bank bukan tempat anda menabung.
Transaksi keuangan dari rekening anda akan dijadikan bahan pertimbangan oleh bank. Oleh sebab itu pilihlah bank di mana anda sering menabung ataupun tempat di mana kantor anda sering melakukan pembayaran payroll.
9. Sudah memiliki banyak kartu kredit dari berbagai penerbit
Bukan masalah jika seorang nasabah memiliki kartu kredit lebih dari satu. Tapi apakah anda disiplin dalam menyelesaikan tanggungannya.
Hal ini tentu akan menjadi bahan acuan bank untuk memberikan persetujuan dalam pengajuan kartu kredit selanjutnya. Dalam regulasi yang dikeluarkan oleh BI menyebutkan bahwa pihak bank bisa menerbitkan kartu kredit lebih dari satu untuk seorang nasabah.
Namun aturan ini tergantung dari kebijakan masing–masing bank dengan memperhatikan rekam jejak kredit yang pernah dilakukan oleh nasabahnya.
10. Mengajukan kartu kredit secara masal (bersamaan) ke banyak bank
Sebaiknya mengajukan kartu kredit secara bersamaan itu anda hindari, karena bank akan mengira kalau anda sedang membutuhkan kredit dalam jumlah yang besar.
Sehingga bisa saja pengajuan yang anda lakukan ditolak. Akan lebih baik jika anda membandingkan beberapa penawaran yang anda peroleh.
Simak juga ulasan terkait mengenai kartu kredit paling cocok untuk karyawan gaji 3 jutaan serta artikel menarik lainnya tentang tips mengajukan kartu kredit melalui pihak marketing.
Bila pengajuan kartu kredit anda ditolak oleh bank, maka anda tidak perlu risau. Barangkali bank masih memberikan jangka waktu untuk bisa mengajukan kartu kredit kembali. Biasanya tenggang waktu yang diberikan selama 6 bulan, karena setelah waktu tersebut pihak bank akan memperbarui data – data yang sebelumnya ditolak. Bersabarlah untuk menunggu.
Jika waktu tenggang telah berlalu, anda pun bisa mengajukan kartu kredit kembali dan sebaiknya lakukanlah secara online supaya lebih mudah dan tidak banyak membuang waktu.