Tagihan Kartu Kredit Melambung Dan Permasalahannya

BY AUTHOR

Tagihan kartu kredit adalah beban yang wajib dibayar oleh setiap pemegang atau atas nama pemilik kartu pintar ini sesuai dengan jumlah yang terhutang beserta bunga atau denda jika terjadi keterlambatan pembayaran.

Di sisi lain akan beribu kemudahan dengan mempunyai kartu kredit, jika seseorang yang memilikinya tidak bijak dalam mengelola keuangan, maka tidak dapat dipungkiri akan  menimbulkan masalah besar dikemudian harinya.

Bagaimana cara dan proses mengajukan kartu kredit paling mudah seperti yang di ulas pada artikel sebelumnya, kali ini berlanjut tentang bagaimana cara bijak menggunakan kartu utang ini agar tidak terlalu terbebani dengan tagihannya.

Cara bijak mengantisipasi tagihan kartu kredit yang membengkak dan memberatkan

Kartu kredit bukanlah kartu hebat yang menyimpan dana pribadi, melainkan kartu utang yang penggunaannya tentu memiliki konsekuensi pengembalian, itu pun masih ditambah dengan bunga yang cukup tinggi.

Terlena dalam menggunakan kartu kredit bisa mengakibatkan sang pemilik terbelenggu beban hutang yang fatal.

Masih mendingan jika mampu melunasinya kalau tidak mau berurusan dengan debt collector yang akan mengejar hingga ujung dunia sekalipun.

Jangan lakukan 4 hal berikut ini dengan menggunakan kartu kredit agar selamat dari resiko hutang yang berat.

#1 Jangan suka belanja sampai batas limit kartu kredit

Limit kartu kredit merupakan batas maksimum dana tersedia untuk bisa digunakan. Setiap kartu kredit memiliki limit yang besarannya tergantung pada gaji atau penghasilan Anda, biasanya 3x gaji atau penghasilan.

Besarnya dana limit yang tersimpan di kartu kredit sering kali menggoda untuk sering-sering digunakan. Saking asyiknya, Anda tidak menyadari belanja yang dilakukan telah menghabiskan limit.

Akibatnya, tagihan kartu kredit melambung tinggi dan membuat Anda gigit jari. Mau tidak mau Anda wajib membayar tagihan tersebut dan tentu saja plus bunganya.

Jika bisa langsung melunasi tagihan tentu bukanlah masalah. Lantas, bagaimana jika sebaliknya? Di sinilah masalah dimulai. Anda harus membayar tagihan dengan cara mencicil.

Dengan dalih untuk memudahkan dan meringankan pembayaran tagihan kartu kredit, bank menyediakan fasilitas minimum payment yang besarnya 10 persen dari total tagihan.

Jangan salah, hal ini juga wajib untuk disadari bahwa pembayaran minimum bukan langkah bijak dalam membayar tagihan kartu kredit. Bukannya meringankan justru memberatkan karena Anda bisa dikenai bunga berbunga.

#2 Jangan menggesek kartu kredit untuk segala keperluan belanja

Tagihan kartu kredit yang membengkak salah satunya disebabkan oleh frekuensi penggunaan yang tinggi, alias sering-sering digeser untuk melakukan segala macam transaksi.

Diakui atau tidak, banyak pemegang kartu kredit yang masih belum bisa menggunakannya secara bijaksana. Kurang mampu mengontrol diri bahkan justru makin konsumtif.

Membawa kartu kredit ketika berbelanja memang riskan. Siapa yang bisa memastikan kalau Anda tidak akan tergoda untuk menggunakannya? Kebanyakan pemegang kartu kredit lebih memilih menggesek kartu untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan atau sekadar diinginkannya, ketimbang membayar tunai.

Seolah tak peduli dengan harga, jenis barang, maupun merchant yang didatangi, asal tersedia mesin penggesek kartu, pastilah lebih tertarik untuk menggesek saja. Semakin sering menggesek kartu kredit, tagihan yang membengkak tak lagi bisa dihindari.

#3 Jangan suka membuat kartu kredit lebih dari satu

Kebanyakan orang ingin memiliki kartu kredit agar mempunyai dana cadangan sewaktu-waktu dibutuhkan saat kondisi mendesak.

Namun seiring dengan mudahnya persyaratan untuk membuat kartu kredit seolah mengubah haluan para pemegang kartu kredit, yakni agar bisa berbelanja membeli barang-barang yang dibutuhkan juga diinginkan tanpa uang tunai.

Parahnya, satu kartu kredit seolah tak cukup untuk memenuhi hasrat belanja. Alhasil, pengajuan aplikasi kartu kredit baru seakan menjadi solusi, tanpa berpikir panjang tentang banyaknya tagihan yang akan diterima.

Nah, maka dari itu perlu Anda pahami semakin banyak kartu kredit yang dimiliki, kemungkinan penggunaannya akan semakin besar sehingga potensi tagihannya pun juga makin besar.

#4 Hindari tawaran serta promo yang menggiurkan semacam poin atau reward

Fasilitas point reward sering kali dijadikan sebagai ‘iming-iming’ agar pemegang kartu kredit untuk selalu berbelanja dengan kartu kredit.

Bak jebakan batman, fasilitas tersebut digunakan untuk mempengaruhi psikologi pemegang kartu agar terus menggunakan kartu kredit di setiap kesempatan belanja.

Jika Anda terjebak untuk mengumpulkan point reward, maka jangan kaget apabila tagihan kartu kredit membengkak.

Mendapatkan point reward sebagai bonus belanja menggunakan kartu kredit memang menyenangkan.

Namun harus diingat itu bukanlah tujuan utama Anda memiliki kartu kredit. Oleh sebab itu, jangan jadikan point reward sebagai motivasi yang senantiasa memicu Anda untuk menggesek kartu kredit.

Berbagai kemudahan dengan memiliki kartu kredit

Meskipun sudah banyak terjadi keterpurukan keuangan seseorang akibat penggunaan kartu kredit, namun pada era digital seperti sekarang ini memang banyak juga manfaat dari memiliki kartu hebat ini.

Ketika saat sekarang masyarakat sudah banyak yang menggunakan jaringan internet untuk melakukan bisnis online, maka memiliki kartu kredit adalah bentuk dari uang yang paling mudah diterima dalam berbagai transaksi online.

Setidaknya dengan menggunakan kartu kredit, kita akan memperoleh kemudahan untuk melakukan pembayaran baik untuk transaksi dalam negeri hingga seluruh dunia akan menerimanya.

Aris Wahyu Ekarini
Berperan sebagai penulis freelance dengan topik seputar dunia bisnis dan keuangan pada beberapa media online. Menerima jasa penulisan artikel berbahasa Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

POST TERBARU