Memilih Investasi Yang Minim Resiko Untuk Persiapan Pensiun

BY AUTHOR

Investasi apa yang paling minim resiko untuk mempersiapkan masa pensiun perlu direncanakan dengan matang dan sedini mungkin agar kelak hanya tinggal menikmati keuntungannya.

Pada dasarnya adalah menabung untuk mengumpulkan banyak dana dari penghasilan yang didapat saat ini, kemudian bisa berguna untuk masa tua nanti, namun juga tetap harus dapat memenuhi kebutuhan hidup yang sedang dijalani.

Merencanakan investasi yang tepat dan minim resiko untuk kebutuhan pensiun

Hampir seluruh perbankkan di Indonesia menyediakan produk tabungan pensiun dengan beragam fitur keunggulan yang ditawarkan kepada nasabahnya.

Dengan tujuan agar masa pensiun nantinya akan terjamin, maka pihak bank selalu mengajak nasabahnya untuk semakin giat menabung.

Bank pada umumnya memiliki produk investasi pensiun yang sangat minim resiko namun teap menjadi bentuk investasi yang menguntungkan diantaranya adalah:

  • DPLK
  • Reksadana
  • Obligasi

Berikut ini adalah ulasan selengkapnya mengenai 3 macam bentuk tabungan yang termasuk dalam investasi untuk persiapan pensiun dengan tingkat resiko yang sangat kecil.

#1 DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

Ini adalah salah satu dari produk investasi rencana pensiun yang didukung oleh seluruh manajemen dan infrastruktur dari salah satu bank terbesar di Indonesia. Untuk mendapatkan investasi ini, nasabah diwajibkan syarat untuk menyetorkan uang Rp. 100.000 setiap bulannya, dengan biaya pengelolaan 0.7 persen dari dana yang dimiliki pesertanya setiap tahun.

DPLK juga memiliki fitur tambahan seperti bebas biaya buka rekening, biaya administrasi bulanan Rp. 2.000.

Sedangkan fasilitas atau fitur lainya adalah, peserta investasi bisa memilih jenis investasi yang beragam seperti pasar uang, pendapatan tetap, saham dan kombinasi.

Investasi ini dilakukan secara kolektif dan investasi DPLK ini juga mengenakan insentif pajak, berupa pajak tertunda selama masa kepesertaan.

#2 Reksadana

Tentunya masyarakat sudah cukup familiar dengan investasi reksadana karena sangat minim resiko karena pemegang portofolio yang sangat beragam.

Ini termasuk dalam kategori investasi jangka panjang namun dapat diuangkan kapan saja ketika nasabah sedang membutuhkan.

Meskipun memiliki tingkat resiko yang rendah bukan berarti terbebas sepenuhnya dari faktor resiko.

Menginvestasikan dana kedalam bentuk saham memiliki pergerakan yang tidak bisa stabil dan inilah terkadang justru menghasilkan keuntungan yang sangat kecil.

#3 Obligasi

Memilih obligasi sebagai bentuk investasi pensiun yang minim resiko dan memiliki keuntungan jangka panjang sangat jauh berbeda dengan reksadana karena cenderung lebih stabil.

Dengan demikian keuntungan yang diperoleh bisa lebih besar daripada jenis tabungan biasa atau dengan kata lain bahwa suku bunga obligasi lebih menjanjikan.

Ingin mempersiapkan dana pensiun akan lebih baik jika dilakukan sedini mungkin ketika masih mampu bekerja dan mencari sumber keuangan dengan semaksimalnya.

Apalagi dimasa usia yang sangat produktif, melupakan investasi adalah sebuah kesalahan yang fatal ketika nantinya harus membawa keluarga agar mendapat tingkat ekonomi yang layak. Simak juga ulasan tentang memilih asuransi yang tepat untuk keluarga.

Izna Amalia
Bagian dari kontributor tetap centrausaha.com sejak dirilis tahun 2016 hingga sekarang. Menerima jasa penulisan artikel dengan topik peluang usaha, bisnis dan keuangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

POST TERBARU